Manchester United Seret Gol di Liga Inggris, Bukan Salah Hojlund Belum Pecah Telur
Mandulnya Manchester United soal mencetak gol tak bisa dibebankan kepada sosok Rasmus Hojlund seorang.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United seperti lupa caranya mencetak gol ke gawang lawan saat menjalani laga akhir-akhir ini.
Sekiranya empat laga terakhir Manchester United menjadi rapor minor bagi para pemain depan dan kreator serangan tim.
Performa buruk sektor depan juga tak dibarengi kokohnya pertahanan Manchester United.
Alhasil, Manchester United seakan tak punya pilihan selain imbang atau kalah dalam empat laga terkini di semua ajang.
Baca juga: Duka Manchester United di Malam Natal, Ini Dua Arti Kekalahan MU dari West Ham
Sorotan mengarah pada sosok Rasmus Hojlund sebagai penyerang tengah Manchester United.
Kedatangan pemain asal Denmark itu diharapkan bisa menjadi sumber kehidupan baru Setan Merah.
Namun bayangan indah itu tak kunjung terwujud.
Hojlund masih minim kontribusi selama tampil di Liga Inggris.
Dari sisi gol, ia masih belum pecah telur alias belum mencetak gol bagi Manchester United.
Sebenarnya, tak sepenuhnya mandulnya Manchester United menjadi salah Hojlund.
Ada faktor lain yang ikut memengaruhi kontribusi pemain berumur 20 tahun tersebut.
Ia sangat minim mendapatkan pasokan bola dari lini kedua.
Bisa dibilang, penyerangan Manchester United sangat bertumpu pada kedua sisi sayap.
Kini, sayap-sayap Setan Merah tak segarang dahulu dalam memberikan umpan.
Alejandro Garnacho dan Antony yang diberi kepercayaan besar ternyata belum bisa maksimal.
Menurut Manchester Evening News, Garnacho dan Antony baru 11 kali saja mengirim umpan kepada Hojlund.
Hal tersebut menjadikan Hojlund sebagai striker dengan suplai bola paling sedikit seantero Liga Inggris.
Tak pelak, minimnya pasokan bola berpengaruh pada kontribusi sang pemain.
Pantas rasanya, dengan fakta seperti itu, Hojlund tak kunjung tampil sebagai juru gedor andal.
Sebenarnya minimnya gol MU tak hanya nampak dari statistik Hojlund.
Penampilan tim secara kolektif juga tak banyak membantu.
Setan Merah termasuk dalam jajaran tim yang sedikit mencetak gol dari 18 pertandingan.
Tercatat, Manchester United hanya bisa memasukkan 18 gol dan kebobolan sebanyak 23 kali.
Catatan tersebut tentu sangat buruk untuk sebuah tim dengan kaliber 20 kali juara Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Guruh)