TRIBUNNEWS.COM - Winger Liverpool, Mohamed Salah memberikan pesan penting kepada seluruh dunia yang tengah merayakan suka cita di hari natal.

Meskipun beragama islam, Mohamed Salah tak sungkan untuk mengucapkan harapan besarnya pada hari natal.

Salah satu harapan yang disampaikan Mohamed Salah menyoal konflik yang tak pernah usai yang terjadi di perbatasan Gaza, Palestina.

Eks pemain Chelsea itu menyerukan agar dunia mau berbagi rasa sakit dengan memedulikan penderitaan saudara-saudaranya yang berada di Gaza.

Baca juga: Duel Lawan Pemain Arsenal sampai Nabrak Jurgen Klopp, Bek Liverpool Dilarikan ke Rumah Sakit

Dengan momen natal yang identik lewat berkumpul dan merayakan hari tersebut.

Mo Salah ingin dunia memberikan perhatian lebih kepada warga Gaza yang berada dalam situasi perang.

Pemain kidal itupun merasa masyarakat Gaza juga berhak berkumpul dengan rasa nyaman dan aman tanpa memikirkan konflik ataupun perang apapun.

Harapan yang disampaikan Mo Salah pada hari natal tersebut diunggah sang pemain melalui akun Instagram pribadinya.

"Natal adalah saat ketika keluarga berkumpul dan merayakan," tulis Mo Salah lewat instagram pribadinya @mohsalah.

"Dengan perang brutal yan terjadi di Timur Tengah terutama kematian dan kehancuran di Gaza pada tahun ini,"

"Dengan hati yang sangat berat, kita perlu berbagi rasa sakit dengan keluarga-keluarga yang berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai,"

"Tolong jangan melupakan mereka dan jangan membiasakan diri dengan penderitaan mereka, selamat natal," tutupnya.

Jika dicermati, kevokalan Mo Salah dalam bersuara terhadap perjuangan warga Gaza yang dihimpit konflik bukan hanya ini saja.

Beberapa waktu lalu, Mo Salah juga menyerukan kepada dunia untuk membantu mengakhiri penderitaaan warga Gaza di Palestina.

Pemain Timnas Mesir itu juga berbicara soal dampak buruk dari konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

"Tidak selalu mudah untuk berbicara seperti ini," kata Salah dengan tatapan mata yang berkaca-kaca, dalam unggahan video di instagram pribadinya.

"Terlalu banyak kekerasan dan kebrutalan yang memilukan,"

"Peningkatan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sungguh tidak tertahankan untuk disaksikan. Semua kehidupan adalah suci dan harus dilindungi,"

"Pembantaian harus dihentikan. Keluarga-keluarga terpecah belah," sambungnya.

Mo Salah memang dapat dikatakan sebagai satu di antara tokoh ikonik dunia olah raga dari Timur Tengah.

Dia adalah simbol pesepak bola yang paling sukses dari wilayahnya, Mesir.

Hal itu dibuktikan dengan jumlah pengikut Mo Salah yang mencapai lebih dari 80 juta di Instagram dan Twitter.

Alhasil dapat dikatakan, Mo Salah punya pengaruh luar biasa dengan keaktifannya di media sosial.

Salah satunya pengaruh Mo Salah lewat pesan-pesan yang dia berikan saat melihat penderitaan dan dampak yang terjadi dari peristiwa tragis di Palestina.

"Yang jelas sekarang, bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diperbolehkan. Kondisi masyarakat di sana sangat memprihatinkan,"

"Pemandangan di rumah sakit tadi malam sungguh mengerikan. Masyarakat Gaza membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis,"

"Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa yang tidak bersalah,"

"Kemanusiaan harus menang," tutup Salah.

Selain Mo Salah, ada juga beberapa pesepakbola lain yang cukup vokal dalam menyuarakan penderitaan yang dirasakan warga Gaza di Palestina.

Termasuk Riyad Mahrez (Al Ahli), Anwar El Ghazi (Eks Aston Villa) hingga Mesut Ozil (Eks Arsenal).

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)