Jadwal Arsenal vs West Ham Liga Inggris, Farewell Granit Xhaka di Emirates Stadium
Jadwal Liga Inggris tengah pekan ini antara dua tim London, Arsenal vs West Ham bakal dihiasi dengan perpisahan sang mantan kapten, Granit Xhaka.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga Inggris tengah pekan ini antara dua tim London, Arsenal vs West Ham bakal dihiasi dengan perpisahan sang mantan kapten, Granit Xhaka.
Pertandingan Arsenal vs West Ham yang akan berlangsung di Emirates Stadium pada Jumat (29/12/2023) dinilai jadi momen yang pas karena bertepatan dengan libur kompetisi Bundesliga.
Granit Xhaka menilai inilah waktunya mengucapkan salam perpisahan. Lantaran pada musim panas lalu ketika dirinya pindah dari London ke Jerman tidak ada sepatah kata yang dia ucapkan, termasuk kepada penggemar.
Baca juga: Leverkusen & Arsenal Ala Pelatih Spanyol, Xabi & Arteta Punya Filosofi yang Sama untuk Juara
"Ini akan menjadi kesempatan kami untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain, staf, dan suporter dengan baik," ucap Granit Xhaka soal kunjungannya ke Emirates Stadium untuk menyaksikan laga Arsenal vs West Ham bersama istrinya dalam wawancara bersama The Athletic pekan lalu.
Pemain berusia 31 tahun berkebangsaan Swiss itu punya ikatan emosional dengan Arsenal setelah tujuh musim berseragam The Gunners.
Dia mengalami pasang surut dalam permainan, cemoohan, hingga dorongan yang membuat dia kembali menemukan performa terbaiknya sebelum pindah ke Bayer Leverkusen musim panas 2023/2024.
Granit Xhaka mencetak sebanyak 24 assist dan 17 gol dalam 25 pertandingan bersama Arsenal, namun musim-musim terakhirnya terasa begitu kompleks menyusul insiden panas 2019.
Dia yang menjabat ban kapten Arsenal bersiteru dengan suporter, mencampakkan jerseynya ke tanah dan tepuk tangan untuk mereka mencemoohnya.
Xhaka pun berniat meninggalkan klub London setelah periode buruk itu.
Namun, hadirnya Mikel Arteta pada akhir 2019 merubah segalanya.
Arteta dengan penuh keyakinan untuk membujuk Xhaka agar bertahan di Emirates Stadium.
Bahkan dia harus mengambil keputusan yang menentang dari apa yang telah dia diskusikan bersama ayah dan istrinya.
"Saya mengalami hari-hari kelam, duduk di kamar hotel untuk pertandingan tandang, dan menyadari apa yang telah terjadi," ucapnya ketika mengenang momen pencopotan ban kapten dari lengannya (2019).
"Saya tidak membayangkan diri saya bermain untuk Arsenal lagi. Saya berkata kepada Arteta, 'Saya hanya ingin berada di suatu tempat di mana para penggemar tidak mencemooh saya'. Tapi dia sangat meyakinkan."
"Untuk pertama kalinya di hidupku, aku mengambil keputusan tanpa berbicara dengan keluargaku terlebih dahulu."
"Aku bangkit dan berkata, 'Ok', aku akan bertahan."
"Kami berpelukan dan sejak hari itu aku kembali berlatih dan rasanya tidak terjadi apa-apa," serunya.
Arsenal di bawah kepemimpinan Arteta memang tidak stabil dalam musim-musim pertamanya.
Klub Meriam London bahkan merasakan kalah tiga kali beruntun di awal kompetisi sehingga berada di dasar klasemen sebelum jeda internasional.
Namun, perlahan skuad muda Arsenal yang terus dikembangkan dan dikombinasikan dengan pemain berpengalaman menunjukkan hasil.
Arsenal mampu menyaingi Manchester City dalam persaingan gelar juara Liga Inggris musim 2022/2023 sebelum mereka akhirnya kalah.
Dan pada musim tersebut, Granit Xhaka mencapai level terbaiknya bersama Arsenal dengan mencetak 7 gol dan 7 assist dalam 37 pertandingan Liga Inggris.
Capaian itu merupakan yang terbanyak dalam kariernya selama berseragam The Gunners.
(Tribunnews.com/Sina)