Peringatan Guardiola ke Rival di Liga Inggris, Man City Bakal Kembali ke Papan Atas Klasemen?
Pep Guardiola memperingatkan rival Manchester City agar tak menghilangkan timnya dari persaingan gelar Liga Inggris.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola memperingatkan rival Manchester City agar tak menghilangkan timnya dari persaingan gelar Liga Inggris.
Man City baru saja meraih gelar juara kelima di 2023, yakni menjadi kampiun Piala Dunia Antarklub dalam final di Arab Saudi.
Satu sejarah telag ditulis Pep Guardiola bersama Man City. Namun ia kini siap untuk menulis sejarah lainnya.
City kembali beraksi melawan Everton pada hari Rabu di laga Boxing Day. Performa mereka telah disorot lantaran hanya memenangkan satu laga dari enam pertandingan terakhir.
Hasil itu membuat Man City kini terlempar di posisi kelima klasemen dengan raihan 34 poin, terpaut delapan poin dari Liverpool yang memimpin klasemen.
Baca juga: Pep Guardiola Siap Tulis Bab Baru di Buku Sejarah Man City, Cari Target Baru Setelah Juara Dunia
Namun Guardiola mengatakan bahwa sangatlah tidak tepat untuk meragukan tim yang telah memenangkan gelar dalam lima dari enam tahun terakhir seperti Man City.
"Inilah bisnisnya. Ketika Anda tidak menang, Anda bukan apa-apa, nol. Sebanyak Anda menang, mereka ingin Anda gagal lebih dari sebelumnya," buka Pep, dikutip dari Manchester Evening.
"Tetapi apa yang telah kami menangkan, gelar juara, sungguh sulit dipercaya. Orang-orang mengatakan 'betapa bagusnya mereka bermain, metodologinya, betapa jeniusnya' tapi itu karena saya menang. Mereka tidak mengerti apa pun yang kami lakukan tapi mereka hanya memberikan pujian karena kita menang," kata dia.
"Anda harus melihat lebih jauh dari itu. Saat Anda tidak menang akan ada keraguan tapi itulah yang bagus. Tidak apa-apa. Keraguan lagi. Kita lihat saja apa yang terjadi," terang Pep.
Di liga sejak 12 November, City bermain imbang dengan Chelsea, Liverpool, Tottenham dan Crystal Palace, meraih kemenangan 2-1 melawan Luton Town setelah tertinggal satu gol dan kalah 1-0 dari Aston Villa.
Guardiola merasa timnya bermain sangat baik dalam pertandingan yang berakhir imbang, namun karena City tidak mengubah pertandingan tersebut menjadi kemenangan, ia mengatakan performa klub akan dianggap sebagai bencana, dan krisis.
“Saya katakan beberapa hari yang lalu ketika kami bermain sangat bagus melawan Crystal Palace, Liverpool dan Tottenham dan kami tidak menang, itu adalah bukti nyata bahwa mereka tidak peduli dengan cara kami bermain."
"Kami bermain mirip dengan level terbaik kami telah bermain selama delapan tahun terakhir, namun kami tidak menang, jadi ini adalah sebuah krisis, sebuah bencana."
"Kritik adalah bagian dari pekerjaan. Anda harus menerima bahwa orang-orang bisa mengkritik Anda, tapi itu hanya karena Anda tidak menang. Jadi, cobalah untuk memenangkan pertandingan berikutnya," kata dia.
Baca juga: Fakta Manchester City Juara Piala Dunia Antarklub: Sejarah Indah The Citizens bersama Pep Guardiola
Pelatih berkepala plontos ini mengaku, bermain dua kali di Arab Saudi dalam waktu lima hari telah membawa dampak yang positif bagi timnya.
Ini memungkinkan mereka untuk melepaskan diri dari panasnya musim Premier League dan menghabiskan waktu bersama dalam tim yang biasanya tidak mungkin dilakukan di pertengahan musim.
Guardiola juga memuji pengaruh kapten Kyle Walker, yang memimpin dalam menyatukan kelompok di hotel Crowne Plaza, markas City selama seminggu.
“Lima hari ini sungguh bagus karena kami menciptakan team building dan semangat tim yang luar biasa dan Kyle mendorong dan membimbing kami,” katanya.
"Dengan staf di ruang belakang, mereka berkumpul, bermain game bersama, berbicara bersama. Itu adalah hari yang sangat, sangat baik dan kami berperilaku sangat, sangat baik."
Menarik untuk ditunggu apakah Man City benar-benar bisa kembali bersaing secara ketat di papan atas Liga Inggris di paruh kedua musim ini.
(Tribunnews.com/Tio)