Dikatakan inkonsisten karena Tikves memiliki jumlah kekalahan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan torehan menangnya.

Dengan rincian, menang enam kali dan kalah delapan kali serta bermain imbang empat kali.

Dari 18 laga itu, Tikves telah mengemas 22 poin dari 18 laga, berselisih 17 angka dari sang pemuncak klasemen, Struga.

Baru-baru ini klub berusia 92 tahun ini menunjuk asisten pelatih, Gjorgji Mojsov menjadi caretaker pada musim ini.

Di sisi lain, Tikves menduduki sebagai tim dengan market value terendah ketiga di Liga North Macedonia.

Bahkan market value-nya lebih rendah dari klubnya Ramadhan Sananta sekarang, yakni Persis Solo.

Dengan rincian Tikves memiliki value sebesar Rp56,40 miliar, sedangkan Persis Solo berada di angka Rp76,91 miliar.

Meski begitu, Tikves memiliki sejarah yang mentereng.

Adapun prestasi juaranya ialah pemenang dikompetisi Macedonian Republic League sebanyak 2 kali di tahun 1971-72 dan 1977-78, Macedonian Second League tahun 2001-02, dan Macedonian Third League 2009-10.

Sementara prestasi teranyarnya ialah sukses menjuarai OFL Kavadarci pada 2014-15.

Menariknya, Tikves baru saja kembali ke kasta tertinggi Liga North Macedonia setelah penantiannya selama 17 tahun.

Pada 25 Mei 2021, Tikves akhirnya mendapatkan promosi kembali ke kasta tertinggi Liga North Macedonia.

Mereka menyelesaikan musim 2020-21 di posisi ke-2 dan lolos ke final play-off promosi, di mana Tikves berhasil menang 1-0 saat melawan FK Sileks Kratovo pada partai final.

Menariknya lagi, seragam Tikves dan Persis Solo memiliki warna kesamaan dengan merah dan putih.