Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dosa Masa Lalu PSSI yang Bikin Timnas Indonesia Kehilangan Generasi Emasnya

Hansamu Yama angkat bicara, PSSI sebagai federasi yang bertanggungjawab atas arah sepak bola Indonesia pun seakan memiliki dosa besar.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Dosa Masa Lalu PSSI yang Bikin Timnas Indonesia Kehilangan Generasi Emasnya
SURYA/Erfan hazransyah
Seluruh pemain Timnas Indonesia U-19 melakukan selebrasi sambil memegang piala AFF U-19 usai mengalahkan Timnas Vietnam, pada Pertandingan Final AFF Championship U-19 di Gelora Delta Sidoarjo. Minggu (23/20/2013). Dengan Kerja Keras dan kekompkan Timnas Indonesia U-19 berhasil menjadi Juara Pertama usai Drama Adu Finalti dengan skor 7-6. (SURYA/Erfan Hazransyah) 

TRIBUNNEWS.COM - Maldini Pali, Ravi Murdianto, Muchlis Hadi Ning, hingga Ilham Udin Armaiyn menjadi beberapa pemain penting Timnas Indonesia saat menjuarai Piala AFF U19 2013.

Ada pula nama lain yang tak kalah tenar mulai dari Evan Dimas, Hansamu Yama, Putu Gede, Hargianto hingga Zulfiandi.

Beberapa nama pemain di atas merupakan tokoh penting Indra Sjafri saat membantu Garuda Muda merengkuh gelar juara Piala AFF U19 tepatnya 10 tahun silam.

Tak hanya gelar Piala AFF U19 2013, Indra Sjafri juga membuat kejutan dengan mengalahkan Korea Selatan sekaligus menyegel posisi teratas di Kualifikasi Piala Asia U19 2014.

Timnas Indonesia U19 pun berhak tampil di putaran final Piala Asia U19 2014 berkat kegemilangannya tersebut.

Baca juga: Kans Timnas Indonesia di Piala Asia, Jordi Amat: Tim Kami Memang Underdog Tapi Ini Sepakbola

JUARA AFF U-19 2013 - Pemain U-19 Indonesia merayakan kemenangan setelah berhasil menjadi juara piala AFF 2013 mengalahkan Vietnam melalui adul penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9). Pertandingan berlangsung seru yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 7-6. SURYA/ERFAN HAZRANSYAH
JUARA AFF U-19 2013 - Pemain U-19 Indonesia merayakan kemenangan setelah berhasil menjadi juara piala AFF 2013 mengalahkan Vietnam melalui adul penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9). Pertandingan berlangsung seru yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 7-6. SURYA/ERFAN HAZRANSYAH (erfan hazransyah/surya)

Hanya saja memang para pemain yang sempat dianggap sebagai bagian dari generasi emas Timnas Indonesia itu perlahan hilang satu persatu.

Tinggal beberapa pemain saja yang namanya masih banyak dibicarakan saat ini di kala Timnas Indonesia tengah berkembang di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Berita Rekomendasi

Evan Dimas yang menjadi kapten utama Timnas Indonesia U19 2013 kini sudah tak lagi dipanggil Shin Tae-yong.

Begitu pula dengan nama lain yang sepertinya sudah terasa sulit untuk sekedar tembus Timnas Indonesia.

Barangkali hanya Dimas Drajad yang menjadi satu-satunya jebolan Timnas Indonesia U19 yang masih eksis saat ini.

Melihat hilangnya generasi emas Timnas Indonesia angkatan Evan Dimas memang sangatlah disayangkan.

Hal ini mengingat pada masa jayanya, Evan Dimas cs digadang-gadang bisa menjadi bagian penting kebangkitan sepak bola Indonesia.

Kapten tim nasional U-19 Indonesia, Evan Dimas Darmono (6) bersama rekan satu tim merayakan kemenangan setelah mencetak gol ke gawang timnas Vietnam dalam pertandingan grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/9/2013). Namun kegembiraan itu, tidak berlangsung hingga usai pertandingan, karena setelah pertandingan berakhir Indonesia dikalahkan Vietnam 2-1. SURYA/ERFAN HAZRANSYAH
Kapten tim nasional U-19 Indonesia, Evan Dimas Darmono (6) bersama rekan satu tim merayakan kemenangan setelah mencetak gol ke gawang timnas Vietnam dalam pertandingan grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/9/2013). Namun kegembiraan itu, tidak berlangsung hingga usai pertandingan, karena setelah pertandingan berakhir Indonesia dikalahkan Vietnam 2-1. SURYA/ERFAN HAZRANSYAH (erfan hazransyah)

Hanya saja sekali lagi, berbagai program yang kurang efektif yang dilakoni Timnas Indonesia U19 kala itu membuat semuanya terasa sia-sia.

PSSI sebagai federasi yang bertanggungjawab atas arah sepak bola Indonesia pun seakan memiliki dosa besar.

Adapun dosa besar yang dilakukan PSSI yakni kurang maksimal dalam mengamankan potensi hebat Timnas Indonesia U19 kala itu.

Baru-baru ini, Hansamu Yama yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia U19 menjuarai Piala AFF U19 2013 pun angkat bicara.

Eks pemain Persija Jakarta itu buka-bukaan terkait alasan angkatan timnya yang gagal bersinar saat itu.

Pemain Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata berebut bola dengan pemain Timnas Timor Leste pada pertandingan penyisihan grup Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (13/11/2018). Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor 3-1 berkat gol dari Alfath Faathier, Stefano Janjte Lilipaly, dan Alberto Goncalves Da Costa. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pemain Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata berebut bola dengan pemain Timnas Timor Leste pada pertandingan penyisihan grup Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (13/11/2018). Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor 3-1 berkat gol dari Alfath Faathier, Stefano Janjte Lilipaly, dan Alberto Goncalves Da Costa. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Salah satu penyebab yang diungkapkan Hansamu Yama soal agenda tur nusantara yang kala itu dijalani Timnas Indonesia.

Efek terbesar dari adanya agenda yang dianggap sebagai sirkus keliling Indonsia itu kegagalan Garuda Muda tampil bagus di Piala Asia U19 2014 silam.

Selain itu, hilangnya bakat dan potensi pemain yang digadang-gadang sebagai generasi emas Timnas Indonesia akibat hal tersebut.

"Ya itulah muncul dari situ (red: Tur Nusantara Timnas Indonesia), ada yang masalah jenuh di permainan juga," curhat Hansamu Yama dikutip dari Sport 77 Official.

"Nggak jalan strategi kita, udah gampang ketebak, sebenarnya kita udah ngerasa tapi agak takut gitu,"

"Jujur itu over, masa keliling? Nggak pernah kalah lho tim kita, kira-kira 30 pertandinganlah ya, tapi jujur itu menguras tenaga," tambahnya.

Apa yang disampaikan Hansamu Yama seakan menjadi curhatan dirinya terkait hilangnya generasi emas Timnas Indonesia pada saat itu.

Dan jika merunut kejadian yang telah terjadi, agenda tur nusantara yang kala itu dilakoni Timnas Indonesia U19 pasca menjuarai Piala AFF U19 2013 memang menuai banyak pro kontra.

Hal ini dikarenakan seharusnya Timnas Indonesia bisa lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi Piala Asia U19 2014 dengan program yang lebih efektif.

Hingga pada akhirnya, efek domino langsung dirasakan banyak pemain Garuda Muda generasi angkatan Evan Dimas yang justru namanya tenggelam sebelum bersinar.

Layu sebelum berkembang seakan menjadi kalimat yang mewakili gagal bersinarnya talenta Timnas Indonesia pada angkatan tersebut.

PSSI Resmi Berikan Target Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

PSSI secara resmi memberikan target Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Target tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali baru-baru ini.

Timnas Indonesia bakal segera berlaga di Piala Asia 2023 di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024.

Di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia tergabung Grup D bersama jepang, Irak, dan Vietnam.

Baca juga: ADO Den Haag Doakan Rafael Struick dan Timnas Indonesia Raih Hasil Terbaik di Piala Asia 2023

Kini PSSI mengungkapkan targetnya kepada Timnas Indonesia di ajang tersebut.

Disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bahwa Target Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 tidak muluk-muluk.

Ia mengatakan bahwa Timnas Indonesia ditargetkan untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Target tersebut juga sama halnya harapan Shin Tae-yong yang pernah diungkapkan sebelumnya.

"Tentu sebagaimana yang telah disampaikan oleh coach Shin Tae-yong, dia menargetkan untuk lolos ke 16 besar," ujar Zainudin Amali yang dikutip dari laman PSSI, Senin (25/12/2023).

"Itu yang kami harapkan. Federasi tentu harus realistis," ucapnya.

Sesi latihan Timnas Indonesia di Atalaya, Turki menjelang Piala Asia 2023 Qatar.
Sesi latihan Timnas Indonesia di Atalaya, Turki menjelang Piala Asia 2023 Qatar. (PSSI.org)

Lebih lanjut, Zainudin Amali mengatakan bahwa saat ini Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus berdiskusi dengan Shin Tae-yong terkait perkembangan Timnas Indonesia.

"Ketua Umum selalu berdiskusi dengan pelatih sejauh mana kemampuan dari anak-anak ini (Timnas Indonesia)," ujar Amali.

Menurut Amali, apa yang dilakukan PSSI ini tentu sesuai dengan target yang diberikan.

Zainudin Amali mengatakan bahwa target yang diberikan PSSI itu tentu tidak muluk-muluk.

Sebab, Shin Tae-yong juga menyetujui soal target lolos ke 16 besar tersebut.

"Kami juga tidak bisa menargetkan hal yang muluk-muluk, sementara kita tidak realistis dengan kondisi kita sendiri," ungkap Amali.

"Jadi sebagaimana yang disampaikan coach Shin Tae-yong, dia akan usahakan kita lolos ke 16 besar, ya kita tunggu saja," tutupnya.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Hafid)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
17
11
6
0
30
12
18
39
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
17
9
4
4
25
16
9
31
4
Bali United
17
8
4
5
25
16
9
28
5
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas