TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho akhirnya buka suara menanggapi isu hengkangnya dari AS Roma.

Yap, Jose Mourinho sempat diisukan akan melatih Timnas Brasil setelah upayanya gagal mendapatkan jasa pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.

Anccelotti sendiri dikabarkan telah memperpanjang kontrak dengan Real Madrid hingga sampai 2026.

Walhasil, Timnas Brasil berbalik arah untuk mendatangkan Jose Mourinho dari AS Roma.

Baca juga: Mentalitas Beda AS Roma Terpampang Nyata, Lukaku Jadi Bek Bukan Cuma Khayalan Mourinho

Menanggapi hal itu, Jose Mourinho langsung mengucap janji setia kepada tim Serigala Ibukota itu.

Menurutnya, pemilik AS Roma saat ini yakni keluarga Friedkin tak perlu risau karena semua hanya isu belaka.

“Brasil tidak memanggil saya untuk menjadi pelatih baru."

"Saya mengatakan kepada agen saya: jangan berbicara dengan siapa pun selama saya masih menjadi manajer AS Roma," ucap Jose Mourinho dikutip dari Football Italia.

Seiring kontrak dengan Mourinho yang bakal habis pada musim panas ini, kubu AS Roma dilaporkan telah membuat manuver. Diam-diam Serigala Ibukota itu dirumorkan akan menacari sosok pelatih baru.

Menanggapi rumor itu, Jose Mourinho dengan santai menjawabnya. Menurutnya, ia percaya 100 persen kepada keluarga Friedkin.

Hal itu dikarenakan Jose Mourinho percaya hukum timbal balik yang telah ia perbuat sebelumnya.

Yap, Jose Mourinho sempat diisukan hengkang dari AS Roma karena ketertarikan klub asal Arab Saudi untuk melatihnya.

“Saya belum menandatangani kontrak dengan Roma, namun saya telah memberikan janji saya kepada Roma," tambahnya.

“Saat ada tawaran dari Portugal, dari Arab Saudi, orang pertama yang saya beri tahu adalah Presiden saya. Saya tidak percaya mereka membicarakan pelatih lain di belakang saya."

"Saya rasa semua rumor yang keluar tidaklah benar," jelas Jose Mourinho.

“Saya percaya pada timbal balik. Saya melakukannya untuk mereka, mereka akan melakukannya untuk saya," tambahnya.

Mourinho juga menegaskan kembali rasa cintanya kepada para pendukung Roma, setelah kemenangan 2-1 atas Cremonese di Coppa Italia, Kamis (4/1/2024).

Hal itu dikarenakan para fans AS Roma terus menyanyikan namanya dalam laga tersebut.

“Saya tidak punya kata-kata lagi untuk para penggemar ini."

"Ketika Anda kalah di kandang melawan tim yang secara teori harus Anda kalahkan, di hampir setiap stadion di dunia, penonton akan mencemoohnya. Itu akan merusak kepercayaan diri Anda, tapi kami kalah hingga menit ke -77 dan orang-orang terus melaju," ucap pelatih AS Roma itu.

“Bagaimana mungkin saya tidak tergerak secara emosional oleh hal itu? Saya telah menang di banyak klub, banyak kota, memenangkan banyak trofi, namun tidak satupun dari mereka yang saya punya rasa suka dan ikatan emosional dengan para penggemar," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ali)