TRIBUNNEWS.COM - Piala Afrika 2024 bakal digelar di Pantai Gading mulai 13 Januari hingga 11 Februari 2024 mendatang.

Kesempatan ini adalah yang kedua bagi Pantai Gading sebagai tuan rumah Piala Afrika setelah tahun 1984.

Ada fakta pilu bagi tuan rumah Piala Afrika, di mana sebuah kutukan bagi tuan rumah sulit untuk memenangkan piala.

Apakah tahun ini berlaku untuk Pantai Gading?

Baca juga: Mimpi Buruk Tim Eropa di Piala Afrika 2024, Liverpool Tanpa Mo Salah, Onana Tinggalkan Man United

Tidak banyak yang berhasil memenangkan Piala Afrika saat menjadi tuan rumah.

Hal itu dimulai dari tahun 1957 saat pertama kali digelar hingga edisi terbaru pada tahun 2021.

Dari 32 edisi Piala Afrika, hanya ada sembilan tim tuan rumah yang akhirnya berhasil merayakan gelar di hadapan publik mereja sendiri.

Momen pertama terjadi pada tahun 1959 saat United Arab Republic menjadi tuan rumah dan mengalahkan Sudan di final dengan skor akhir 2-1.

Dua edisi setelahnya, Ethiopia dan Ghana menyusul kesuksesan United Arab Republik sebagai tim tuan rumah yang berhasil keluar sebagai juara.

Setelah itu ada Sudan (1970), Nigeria (1980), Mesir (1986), Afrika Selatan (1996), Tunisia, (2004) dan Mesir yang terjadi hampir dua dekade lalu (2006).

Berkaca dari era 2000-an atau yang berlangsung dalam 11 edisi Piala Afrika, hanya ada dua tim tuan rumah yang pada akhirnya keluar sebagai juara.

Pada Tahun 2000, Nigeria berhasil melaju ke partai puncak, namun kalah dari Kamerun.

Edisi selanjutnya tahun 2002, Mali yang kali ini menjadi tuan rumah hanya mamu melaju ke semifinal dan finis di peringkat 4.

Begitu juga pada edisi 2015 dan 2021 di mana Guinea dan Kamerun yang menjadi tuan rumah hanya mampu finis di peringkat 4 dan 3.

Pada kesempatan kali ini, di Piala Afrika 2024, Pantai Gading bakal memulai perjalanan dengan menghadapi lawan dari grup A, ada Nigeria, Equatorial Guinea, dan Guinea-Bissau.

(Tribunnews.com/Sina)