Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bukan Cristiano Ronaldo, Arab Saudi Pamer di Piala Asia 2024 Lewat Roberto Mancini

Arab Saudi menyambut Piala Asia 2024 dengan status mentereng lantaran ditangani pelatih kenamaan dalam diri Roberto Mancini.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Bukan Cristiano Ronaldo, Arab Saudi Pamer di Piala Asia 2024 Lewat Roberto Mancini
Fayez NURELDINE / AFP
Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Yasser al-Misehal (Kiri) dan pelatih tim nasional sepak bola Italia yang baru diangkat, Roberto Mancini, berfoto pada konferensi pers dan upacara penandatanganan di Riyadh pada 28 Agustus 2023. Mancini akan memimpin Arab Saudi di Piala Asia 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan Arab Saudi di kancah Piala Asia 2024 barangkali akan menjadi salah satu yang mengundang perhatian.

Memang dari segi komposisi pemain, Arab Saudi tak punya nama besar seperti Korea Selatan atau Jepang.

Namun, Arab Saudi punya daya tarik lainnya kala tampil di Piala Asia 2024 kali ini.

Arab Saudi tak akan menarik-narik seorang Cristiano Ronaldo untuk ikut terlibat dalam Piala Asia 2024.

Sebagaimana diketahui, Cristiano Ronaldo saat ini bermain di Liga Arab Saudi.

Ronaldo membela panji Al Nassr yang membuat banyak mata pecinta sepak bola terarah ke liga tersebut.

Praktis, Arab Saudi ikut terdongkrak dengan keberadaan Cristiano Ronaldo.

BERITA REKOMENDASI

Sayangnya mereka tak bisa menggunakan jasa Ronaldo di level timnas.

Akan tetapi Arab Saudi punya cara lain untuk pamer pengaruh di tingkat regional.

Mereka memiliki pelatih sekaliber Roberto Mancini yang luar bisa.

Penggemar sepak bola sedianya tak asing lagi dengan nama Roberto Mancini.

Roberto Mancini lahir di Jesi, Italia pada 27 November 1964.

Ia adalah pelatih berlisensi Pro UEFA.

Baca juga: Piala Asia 2024 Panas Sebelum Waktunya, Tim Serep Korea Selatan Libas Calon Musuh Indonesia

Di usianya yang kini mencapai 58 tahun, Mancini memilih Timnas Arab Saudi sebagai pelabuhan barunya setelah melatih Timnas Italia.

Nama Roberto Mancini sebagai pelatih bukanlah kaleng-kaleng.

Mancini malang melintang di berbagai klub elite Eropa.

Karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten pelatih Lazio pada 2000.

Lantas, debut sebagai pelatih resmi saat menukangi Fiorentina pada 2001-2002, tak main-main, trofi Coppa Italia berhasil ia rengkuh.

Dua tahun kemudian, Mancini naik tingkat dengan melatih lazio dan memperbanyak jam terbangnya dua kali lipat yakni dari 43 pertandingan menjadi 102 pertandingan.

Bersama Lazio, mancini kembali menjuarai Coppa Italia 2003/2004.

Karier Mancini semakin moncer yakni saat melatih skuad Inter Milan.

Bersama Inter Milan, Mancini bahkan mencetak pertandingan terbanyak selama kariernya melatih, yakni 226 pertandingan.

Selain itu, banyak trofi ia koleksi bersama Inter Milan, antara lain dua kali Supercoppa Italia, tiga kali juara Liga Italia, dan dua kali Coppa Italia.

Pelatih Italia Roberto Mancini bereaksi selama pertandingan sepak bola play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Italia dan Makedonia Utara, pada 24 Maret 2022 di stadion Renzo-Barbera di Palermo.
Pelatih Italia Roberto Mancini bereaksi selama pertandingan sepak bola play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Italia dan Makedonia Utara, pada 24 Maret 2022 di stadion Renzo-Barbera di Palermo. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Selanjutnya, Mancini melatih Manchester City pada 2009-2013, dan meraih juara Liga Inggris (2011/2012), FA Cup (2010/2011), dan English Super Cup (2012/2013).

Setelahnya Mancini menangani Galatasaray, lalu kembali melatih Inter selama dua musim dan melatih ZenitSaint Petersbug.

Mancini kemudian melatih Timnas Italia pada 2018-2023.

Prestasi bergengsi yang ia sabet bersama Italia adalah juara EURO pada 2020/2021.

Kini, ia siap membangun kisah di Arab Saudi.

Mancini memiliki alasan tersendiri mau menerima pinangan Arab Saudi.

Ia merasa cocok dengan visi dan tujuan yang ingin dicapai negara tersebut.

“Saya menerima proyek baru yang menarik ini berdasarkan visi dan tujuan bersama untuk mengembangkan sektor sepak bola nasional serta talenta muda dan generasi masa depan, yang selalu dekat di hati saya," jelas Mancini.

“Saya yakin penugasan ini juga merupakan pengakuan atas pentingnya sepak bola Italia."

"Dan saya akan dengan bangga terus membawa budaya Italia kami ke dunia,” sambungnya.

Mancini sebelumnya telah membawa Italia meraih kemenangan di Euro 2020 dan dua kali finis ketiga di Nations League selama masa jabatannya sebagai manajer.

Kepergiannya menandai berakhirnya babak penting dalam sejarah Azzurri, yang dimulai pada Mei 2018 dan diakhiri dengan Final Nations League 2023.

Dia mengundurkan diri dari jabatan Azzurri pada 13 Agustus, hanya sembilan hari setelah dia diberi wewenang ekstra sebagai koordinator tim muda U-21 dan U-20.

Riwayat Kepelatihan

  • Fiorentina (2001-2001)
  • Lazio (2002-2004)
  • Inter Milan (2004-2008)
  • Man City (2009-2013)
  • Galatasaray (2013-2014)
  • Inter Milan (2014-2016)
  • Zenit St Petersburg (2017-2018)
  • Timnas Italia (2018-2023)
  • Timnas Arab Saudi (2023-2027)

(Tribunnews.com/Guruh/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
7
6
0
1
13
2
11
18
2
Man. City
7
5
2
0
17
8
9
17
3
Arsenal
7
5
2
0
15
6
9
17
4
Chelsea
7
4
2
1
16
8
8
14
5
Aston Villa
7
4
2
1
12
9
3
14
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas