Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Insiden Skuad Timnas Gambia Kehilangan Oksigen di Pesawat saat OTW Piala Afrika, Eks MU Pusing Parah

Timnas Gambia baru saja mengalami insiden saat melakukan perjalanan udara menuju Pantai Gading jelang Piala Afrika 2023

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Insiden Skuad Timnas Gambia Kehilangan Oksigen di Pesawat saat OTW Piala Afrika, Eks MU Pusing Parah
Instagram @saidyjanko22
Insiden TImnas Gambia kehilangan oksigen di pesawat saat perjalanan ke Pantai Gading jelang Piala Afrika 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Gambia baru saja mengalami insiden saat melakukan perjalanan udara menuju Pantai Gading jelang Piala Afrika 2023.

Tak lama setelah  lepas landas, masalah teknis pesawat terjadi. Oksigen gagal dipasok saat pesawat mengudara.

Sontak para pemain dan staf menderita sakit kepala parah dan mengalami masalah pernapasan.

Pilot yang memimpin penerbangan kemudian memutuskan untuk mendarat darurat dengan kembali ke Banjul, Ibu Kota Gambia.

Adapun keberangkatan tim sepak bola nasional Gambia tertunda akibat kejadian yang menimpa pemain dan staf pada Rabu (10/1/2024) waktu Gambia atau Kamis (11/1/2024) WIB.

Operator pesawat mengalami kendala teknis saat pesawat terbang selama sembilan menit.

Hal ini pun menjadi sorotan Federasi Sepak Bola Gambia yang kemudian mengeluarkan pernyataan resmi atas insiden yang terjadi.

BERITA REKOMENDASI

Federasi Sepak Bola Gambia (GFF) dengan menyesal menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa penerbangan carteran yang membawa Scorpions ke Piala Afrika dikembalikan ke Banjul karena masalah teknis.

Dalam penerbangan berdurasi sembilan menit, kru menyadari insiden terjadi dan segera meminta kembali ke Banjul.

Saat mendarat, penyelidikan awal menunjukkan bahwa telah terjadi hilangnya tekanan kabin dan oksigen,” demikian bunyi pernyataan Federasi Sepak Bola Gambia, dikutip dari Facebook GFF.

Diberitakan Sports Brief, tim teknis dari perusahaan operator penerbangan, Pantai Gading Air sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kekurangan oksigen dan tekanan di dalam kabin.

Baca juga: Gurauan Klopp setelah Liverpool Kehilangan Mo Salah, Ingin Mesir Bernasib Apes di Piala Afrika

Terkait hal ini, tim, termasuk pemain dan staf, kini dalam perjalanan menuju Ocean Bay Hotel menunggu instruksi lebih lanjut.

GFF juga memastikan para pemain dan tim teknis dalam keadaan selamat dan rencana waktu keberangkatan baru telah diatur.

"Penting untuk dicatat bahwa setiap anggota delegasi aman dan sehat.

Masyarakat akan terus mendapat informasi mengenai perkembangan apa pun dalam masalah ini.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena kami berupaya menemukan solusi cepat untuk mendapatkan solusi terbaik."

Eks Manchester United Pusing Parah

Mantan pemain Manchester United, Saidy Janko adalah satu dari rombongan pemain dan staf korban insiden pesawat Timnas Gambia.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Janko mengatakan beberapa penumpang menderita sakit kepala parah dan pusing ekstrem.

Janko mengunggah video skuad saat tengah turun dari pesawat.

Terlihat rekan setimnya berkeringat dan lesu.

Ia juga membubuhkan keterangan dalam unggahannnya, yakni mengecam asosiasi negaranya atas situasi yang membahayakan tersebut.

"Tidak dapat diterima. Setelah menempuh total perjalanan 32 jam dari Arab Saudi (Kamp Pelatihan) ke Gambia dengan singgah lama di Istanbul dan Casablanca, kami seharusnya terbang dari Gambia ke Pantai Gading untuk AFCON hari ini.

Segera setelah kami memasuki pesawat kecil yang disewa untuk menerbangkan kami, kami menyadari panas luar biasa yang membuat kami berkeringat.

Kami diyakinkan oleh kru bahwa AC akan menyala begitu kami berada di angkasa.

Panas yang tidak manusiawi dan kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang menderita sakit kepala parah dan pusing ekstrem.

Selanjutnya, orang-orang mulai tertidur lelap beberapa menit setelah memasuki pesawat/lepas landas."

Pelatih Gambia asal Belgia, Tom Saintfiet, mengatakan kepada Nieuwsblad, ia menyesalkan insiden yang terjadi.

"Kami semua bisa saja mati. Kami semua tertidur dengan cepat. Saya juga. Saya bermimpi singkat tentang bagaimana hidup saya diselesaikan. Sungguh dan sungguh," ucapnya diberitakan Daily Mail.

"Setelah sembilan menit pilot memutuskan untuk kembali karena tidak ada pasokan oksigen. Beberapa pemain tidak bangun [sampai] segera setelah mendarat."

"Kami hampir mengalami keracunan karbon monoksida. Setengah jam lagi terbang dan kita semua pasti sudah mati," tutupnya.

Adapun Piala Afrika 2023 digelar mulai Minggu (14/1/2024) dengan Pantai Gading sebagai tuan rumah penyelenggara.

Timnas Gambia tergabung dalam Grup C Piala Afrika 2023 bersama Kamerun, Guinea dan juara bertahan Senegal.

Pertandingan pertama Gambia akan langsung melawan tim Sadio Mane, yakni Senegal yang dijadwalkan pada Senin (15/1/2024).

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
7
6
0
1
13
2
11
18
2
Man. City
6
4
2
0
14
6
8
14
3
Arsenal
6
4
2
0
12
5
7
14
4
Chelsea
6
4
1
1
15
7
8
13
5
Aston Villa
6
4
1
1
12
9
3
13
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas