TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Inggris lagi-lagi diramaikan dengan isu luar lapangan yang melanda Everton dan Nottingham Forest .

Kedua klub Liga Inggris itu dijatuhi hukuman oleh pihak Liga Inggris karena dianggap melanggar aturan finansial.

Khusus bagi Everton, ini menjadi kedua kalinya bagi tim asal Merseyside itu mendapat hukuman dari pihak Liga Inggris.

Sebelumnya, Everton juga pernah mendapat hukuman berupa pengurangan poin akibat pelanggaran aturan keuangan Liga Inggris.

Potensi pengurangan poin juga menjadi ancaman yang sama bagi Everton dan Nottingham Forest dalam menghadapi kasus ini.

Dikutip dari Liverpool Echo, Everton dan Nottingham Forest memiliki waktu sekira dua pekan untuk membela diri.

Mereka bisa mengajukan berkas-berkas pendukung kepada pihak Liga Inggris untuk membantah tudingan pelanggaran finansial tersebut.

Namun sepertinya Everton dan Nottingham Forest akan cukup sulit menghindar.

Pasalnya pihak Liga Inggris juga memiliki dasar yang kuat untuk mendakwa kedua tim tersebut.

Sorotan pada Manchester City

Pada saat yang sama, penggemar bak ditampar dengan kasus yang menjerat Everton dan Nottingham Forest ini.

Pasalnya mereka juga belum lupa dengan kasus yang menjerat klub kaya raya Liga Inggris, Manchester City.

Pada tahun Februari 2023 lalu, Manchester City juga mendapat tudingan dari pihak Liga Inggris soal pelanggaran laporan keuangan.

Tak tanggung-tanggung, Manchester City dianggap melanggar 115 aturan keuangan.

Banyaknya pelanggaran itu terhitung sejak Manchester City menjalani musim Liga Inggris 2009/2010 lalu.

Meskipun sudah hampir setahun, Manchester City masih tak tersentuh.

Kasus pelanggaran finansial The Citizens tak kunjung masuk ke ranah persidangan.

Alhasil, tak ada kejelasan terkait nasib The Citizens dan kompetisi Liga Inggris pada umumnya.

Secara hitungan kasar, Everton dan Nottingham Forest yang membuat pelanggaran tak sebesar Manchester City bisa mendapatkan hukuman pengurangan 10 poin.

Lantas, penggemar pun hanya bisa membayangkan sanksi apa yang bisa menimpa Manchester City dihadapan 115 pelanggaran finansial tersebut.

Persidangan akan membuat semuanya lebih jelas lantaran pihak Man City bisa segera menjawab tudingan yang ada.

Demikian pula dengan pihak Liga Inggris yang bisa membuktikan lebih akurat lagi tentang pelanggaran finansial Manchester City di pengadilan.

Dikutip dari Standard, Manchester City dan pihak Liga Inggris akan memasuki masa sidang pada akhir tahun ini.

Sekiranya pada Desember 2024 mendatang akan ada kejelasan terkait kasus pelanggaran finansial yang melanda Manchester City.

Dengan itu, sorotan yang terus mengarah kepada Manchester City juga bisa segera dipastikan kebenarannya.

Pasalnya nama City selalu muncul ketika ada tim, terutama Liga Inggris, yang dituding melakukan pelanggaran finansial.

(Tribunnews.com/Guruh)