TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa Erik ten Hag kini telah membersamai Manchester United dalam 50 laga di Old Trafford.

Laga ke-50 Erik ten Hag bersama Manchester United di Old Trafford ini dilalui dengan kemenangan melawan West Ham United pada Minggu (4/2/2024) malam WIB.

Man United sukses menang dengan skor meyakinkan 3-0 atas West Ham asuhan David Moyes. Kemenangan ini memiliki banyak arti.

Kemenangan ini membawa MU naik ke posisi enam di tabel klasemen Liga Inggris dengan raihan 38 poin, menggusur West Ham dengan selisih dua poin dibawahnya.

Selain itu bagi Erik Ten Hag sendiri, statistik kemenangannya di Old Traffrod ternyata tak begitu jelek-jelek amat.

Pelatih asal Belanda itu telah melakoni 50 laga di Old Trafford, dan hasilnya presentase kemenangan Erik ten Hag lumayan baik, sebesar 72 persen kemenangannya.

Di laga ke-50 Ten Hag di Old Trafford ini, masa depan cerah Man United mulai terlihat dengan pemain-pemain muda yang mulai bersinar.

Dalam kemenangan 3-0 ini, dua gol MU dicetak oleh Alejandro Garnacho, yakni pada menit 49', 84', sedangkan satu lainnya Rasmus Hojlund (23').

Setelah gagal mencetak gol dalam 14 penampilan pertamanya di Premier League, Rasmus Højlund kini telah mencetak gol dalam empat penampilan terakhirnya.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Man United ke Posisi Enam usai Hajar West Ham 3-0, Gol Hojlund Jadi Kado Ultah

Menurut Opta, Hojlund kini menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam empat penampilan Premier League berturut-turut sejak Dele Alli pada Januari 2017 (20 tahun 268 hari).

Pemain kelahiran 4 Ferbruari 2023 ini mencetak gol tepat di hari ulang tahunnya ke-21. Penampilannya bersinar seiring dengan bertambahnya usia dan kematangan bermainnya.

"Anda lihat kepercayaan dirinya semakin meningkat. Dia juga bermain lebih baik saat menguasai bola, dia adalah target, dia terhubung, dia selalu berada di dalam kotak penalti," kata Erik ten Hag tentang Rasmus Hojlund.

Bukan hanya Rasmus Hojlund yang disorot. Ada sejumlah pemain lainnya yang tak luput dari pujian Ten Hag, satu diantaranya Garnacho.

Pemain 19 tahun asal Argentina itu mendapatkan penghargaan Player of the Match dalam laga melawan West Ham ini.

Pemain yang hobi meniru selebrasi gol Cristiano Ronaldo ini melakukan beberapa kontribusi penting bagi MU.

Garnacho menjadi pemain yang melakukan sentuhan terbanyak di kotak penalti (11) dan melakukan umpan silang empat kali dan merupakan terbanyak diantara pemain lainnya.

Tiga peluang tercipta dari dirinya, dan dua shots on targetnya juga yang terbanyak diantara pemain lain di laga ini.

Dalam laga ini, Ten Hag melakukan perubahan pada posisi Garnacho. Jika biasanya lebih sering beroperasi di sisi kiri, saat melawan West Ham ia justru menempati posisi sebelah kanan. Ini adalah salah satu bagian dari stretegi Erik ten Hag.

“Sangat [senang], ada kalanya kami harus terbiasa dengan posisi ini karena dia lebih suka berada di kiri," terang ten Hag setelah pertandingan, dikutip dari laman resmi klub.

"Sekarang dia berada di kanan, dia punya kebebasan dan kelancaran dalam permainan di mana dia bisa menemukan ruang."

"Kita tahu dia bagus dalam menyerang, menggiring bola, dan berkreasi. Dia bisa mengarahkan tapi dia juga bisa mengamankan bola, jadi saya terkesan dengan penampilannya dan saya terkesan, bahkan di pertandingan ketiga dalam tujuh hati, dia tampil. Inilah artinya menjadi pemain Manchester United," imbuh Ten Hag.

Baca juga: Sorotan Kemenangan Man United atas West Ham: Garnacho Player of the Match, Pamer Selebrasi Ronaldo

Kedua nama pemain yang disebut diatas merupakan pemain-pemain muda milik Manchester United. Tapi MU bukan dua itu saja.

Pemain muda yang juga bersinar akhir-akhir ini adalah Kobbie Mainoo. Pemain kelahiran Inggris tengah pekan lalu membantu MU meraih kemenangan dramatis saat melawan Wolves.

Usia Kobbie Mainoo bahkan lebih muda dari Garnacho dan Hojlund. Pemain berpostur 1,75 meter ini lahir pada 19 April 2005, berusia 18 tahun.

Tiga nama tadi telah membuat sebuah foto ikonik setelah gol yang dicetak Garnacho pada menit 49'.

Ketiganya duduk di papan iklan di depan Stretford End, tempat Mohammed Kudus menandai golnya di pertandingan yang sama, kemenangan 2-0 The Hammers pada putaran pertama.

Gambar ketiga pemain tersenyum dan bersenang-senang mendapat sambutan baik dari para penggemar di media sosial, dan manajer menyetujuinya.

“Masa depan Manchester United sangat bagus karena kami punya begitu banyak [pemain muda] dengan potensi tinggi,” kata Ten Hag kepada BBC.

"Saya pikir gambaran itu mencakup banyak hal dan, ketika mereka bersama, itulah cara kami bermain sepak bola dan dengan petualangan itu. Mereka bisa mencapai level tinggi," terangnya.

Baca juga: Cedera Lisandro Martinez jadi Harga Mahal Kemenangan Manchester United atas West Ham

Dalam wawancara terpisah dengan Sky Sports, sang bos ditanya apakah ada sesuatu yang ikonik dari selebrasi tersebut.

"Senang sekali Anda memperhatikan [senyum saya]. Gol tersebut menceritakan banyak hal tentang pemain muda, sangat muda, menurut saya Tapi mereka terbiasa dengan standar Premier League, mereka bisa melakukannya."

“Setiap pertandingan, sepertinya mereka berkembang, mereka berkembang dan beradaptasi ke level yang lebih tinggi. Itu yang kami butuhkan di Manchester United."

“Dengan selebrasi itu, saya menyukainya. Ini menunjukkan bahwa kami melakukannya [dengan] kebersamaan.” kata pelatih bekepala plontos itu.

Kini, solidnya skuad MU mulai terlihat, di depan mereka memiliki Hojlund, Garnacho dan Marcus Rashford dan kemudian di belakang, seperti Bruno Fernandes yang melayani mereka.

Lalu, ada pula Kobbie Mainoo, Casemiro dan sejumlah pemain yang lebih senior seperti Raphael Varane, Harry] Maguire dan Luke Shaw.

Ten Hag yakin dengan bantuan pemain berpengalaman, para pemain muda itu akan bisa lebih meningkat permainannya.

"Kami merekrut pemain-pemain muda dan kami memberikan kontribusi kepada para pemain muda. Peluang pemain, seperti Rasmus Hojlund, Garnacho, Mainoo, ini adalah proses yang naik turun."

"Kita harus menyadari itu dan pemain berpengalaman [Raphael] Varane, [Harry] Maguire, [Luke] Shaw akan membantu mereka untuk mendapatkannya melewati batas," jelas Ten Hag.

(Tribunnews.com/Tio)