TRIBUNNEWS.COM - Duel tim pesakitan akan tersaji dalam laga penutup pekan 24 Liga Inggris antara Crystal Palace vs Chelsea.

Keseruan laga Crystal Palace vs Chelsea akan digelar di Selhurst Park, Selasa (13/2/2024) pukul 03.00 WIB.

Baik Crystal Palace dan Chelsea diketahui sama-sama berada dalam situasi yang buruk.

Tren inkonsistensi sama-sama dirasakan dua klub yang berasal dari kota London tersebut.

Sebagaimana misal Crystal Palace yang sejauh ini tampil di bawah standar bersama Roy Hodgson.

Crystal Palace yang biasanya menjadi tim kuda hitam mendadak seperti klub pesakitan musim ini.

Tim yang bermarkas di Selhurst Park itu kini masih tertahan di urutan 15 dengan koleksi 24 poin.

Dengan jumlah poinnya tersebut, Crystal Palace hanya terpaut lima poin saja dari zona degradasi.

Dalam 12 laga terakhirnya di Liga Inggris, Crystal Palace terhitung hanya mampu memenangkan satu laga saja.

Catatan kebobolan 40 gol seakan menambah keparahan situasi internal Crystal Palace pada musim ini.

Tak mengherankan jika Crystal Palace tak terlalu diunggulkan untuk menang dalam laga ini.

Baca juga: Prediksi Skor Crystal Palace vs Chelsea Liga Inggris: Dua Tim Tersakiti Berburu Kemenangan

Tak jauh beda dengan Crystal Palace, performa Chelsea musim ini masih angin-anginan sekalipun telah berganti pelatih.

Mauricio Pochettino seakan masih kesulitan menemukan performa terbaik Chelsea khususnya di Liga Inggris.

Hingga matchday 24, Chelsea masih tertahan pada urutan 11 dengan koleksi 31 poin.

Dari 23 laga yang telah dimainkan, Chelsea hanya mampu meraup sembilan kemenangan saja.

Jumlah kemenangan Chelsea bahkan lebih sedikit ketimbang kekalahan yang mereka derita yakni sepuluh laga.

Dengan skuad mewah yang dimiliki Chelsea, posisi kesebelas jelas bukanlah tempat yang layak bagi tim sekelas The Blues.

Pochettino seharusnya mampu membawa Chelsea tampil lebih baik lagi dengan kekuatan yang saat ini ia miliki.

Jika melihat performa Chelsea, Pochettino sebenarnya sudah mampu membawa The Blues tampil lebih baik.

Khususnya di ajang Piala Carabao dan Piala FA musim ini.

Di dua kompetisi tersebut, performa Chelsea cenderung lebih mengesankan dan menjanjikan ketimbang di Liga Inggris.

Hal itu dibuktikan dengan rentetan hasil positif yang diukir Chelsea di Piala Carabao dan Piala FA.

Di Piala Carabao, Chelsea sudah memastikan dirinya sebagai finalis dan akan menantang Liverpool akhir bulan ini.

Selama perjalanan menuju final, Chelsea telah menyingkirkan AFC Wimbledon, Brighton, Blackburn Rovers, Newcastle United dan Middlesbrough.

Khusus laga melawan Brighton dan Newcastle United, performa Chelsea benar-benar berbeda dibandingkan di Liga Inggris.

Daya juang para pemain Chelsea seakan berubah drastis saat mengalahkan lawan-lawannya tersebut di Piala Carabao.

Di Piala FA, Chelsea juga masih bertahan dengan meloloskan diri ke babak 16 besar musim ini.

Kemenangan terakhir melawan Aston Villa, Kamis (8/2/2024) membuat asa Chelsea meraih gelar Piala FA terbuka.

Meskipun bermain di kandang lawan, Chelsea mampu membalikkan prediksi banyak pihak yang menjagokan Aston Villa.

Tak tanggung-tanggung, Chelsea mampu mengalahkan Aston Villa dengan skor 1-3 dan lolos ke 16 besar Piala FA.

Performa melawan Aston Villa seakan mempertegas penampilan bagus Chelsea ketika berada di luar kompetisi Liga Inggris.

Jika mampu mempertahankan performa terbaiknya tersebut, bukan hal mustahil bagi Chelsea untuk terus melaju ke Piala FA.

Kini, Chelsea diuji untuk menghilang aura wajah munafiknya ketika kembali bertarung di kompetisi Liga Inggris.

Dan laga melawan Crystal Palace menjadi momentum bagi Chelsea untuk membuktikan hal tersebut.

Duel melawan Crystal Palace terasa penting setelah Chelsea menelan kekalahan beruntun di Liga Inggris.

Kemenangan jelas akan menambah kepercayaan diri sekaligus melambungkan posisi Chelsea di tangga klasemen.

Layak dinanti seperti apa perjuangan Chelsea untuk bisa mengalahkan Crystal Palace di Selhurst Park dinihari nanti?

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)