Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Degradasi Performa Bayern Munchen, Thomas Tuchel Bikin Die Roten Kehilangan Harga Diri

Degradasi performa seakan diperlihatkan Bayern Munchen khususnya dalam dua laga terakhirnya tepatnya saat melawan Bayer Leverkusen dan Lazio.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Degradasi Performa Bayern Munchen, Thomas Tuchel Bikin Die Roten Kehilangan Harga Diri
CHRISTOF STACHE / AFP
Pelatih kepala Bayern Munich, Thomas Tuchel. Degradasi performa diperlihatkan Bayern Munchen khususnya saat melawan Bayer Leverkusen dan Lazio, kinerja Tuchel mulai disorot tajam. 

TRIBUNNEWS.COM - Degradasi performa Bayern Munchen seakan diperlihatkan dalam dua laga terakhirnya.

Pertama, Bayern Munchen tak bisa berbuat banyak saat dipecundangi Bayer Leverkusen di Liga Jerman.

Pada laga pekan 21 Liga Jerman, Bayern Munchen dibantai 3-0 oleh Bayer Leverkusen di Bay Arena, Minggu (11/2/2024).

Kekalahan tiga gol tanpa balas jelas menjadi pukulan telak bagi Bayern Munchen yang bersaing di jalur juara.

Hasil negatif tersebut membuat Bayern Munchen makin tertinggal dari Bayer Leverkusen selaku pemuncak klasemen.

Baca juga: Hasil Bayern Munchen Kalah Lagi, Thomas Tuchel tak Lebih Baik dari Julian Nagelsmann

Kini, Bayern Munchen yang menempati posisi kedua dengan 50 poin tertinggal lima angka dari Bayer Leverkusen.

Jarak 5 poin tentu bukanlah situasi yang diinginkan sang penguasa Liga Jerman dalam 11 musim terakhir.

Bek Kroasia Bayer Leverkusen #02 Josip Stanisic (ketiga kiri) melakukan selebrasi setelah mencetak gol 1-0 pada pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Bayer 04 Leverkusen dan FC Bayern Munich di Leverkusen, Jerman barat pada 10 Februari 2024.
Bek Kroasia Bayer Leverkusen #02 Josip Stanisic (ketiga kiri) melakukan selebrasi setelah mencetak gol 1-0 pada pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Bayer 04 Leverkusen dan FC Bayern Munich di Leverkusen, Jerman barat pada 10 Februari 2024. (Sascha Schuermann / AFP)
Berita Rekomendasi

Ditambah, performa Bayern Munchen saat kalah telak melawan Bayer Leverkusen benar-benar memalukan.

Meskipun menguasai jalannya pertandingan, tidak banyak peluang berbahaya yang diciptakan Bayern Munchen.

Statistik menunjukkan Bayern Munchen hanya mampu melepaskan satu tembakan saja yang mengarah ke gawang lawan.

Bandingkan dengan Bayer Leverkusen yang mampu melepaskan total 8 tembakan mengarah ke gawang dari 14 percobaan.

Jomplangnya statistik tersebut diperparah dengan buruknya tingkat efektifitas serangan Bayern Munchen.

Akhirnya, Bayern Munchen tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari kekalahan ketiganya musim ini di Jerman.

Kedua, Bayern Munchen kembali tampil diluar performa terbaiknya saat melawan Lazio, Rabu (15/2/2024) dinihari tadi.

Tepat dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions, Bayern Munchen selaku tim tamu pulang dengan kekalahan.

Ya, Bayern Munchen secara tak terduga kalah dengan skor satu gol tanpa balas melawan Lazio di Olimpico Stadium.

Gol penalti Ciro Immobile pada babak kedua menjadi pembeda hasil laga Lazio vs Bayern Munchen.

Dalam laga tersebut, Bayern Munchen juga dipaksa bermain 10 orang setelah Dayot Upamecona diusir wasit.

Tepat pada menit 67, Dayot Upamecano dihadiahi kartu merah oleh wasit dan membuat Bayern Munchen dihukum penalti.

Diusirnya Upamecano seakan menjadi pukulan telak Bayern Munchen yang memang tampil buruk melawan Lazio.

Bayern Munchen gagal melepaskan satu shoot on target pun ke gawang Lazio.

Penyerang Bayern Munich Prancis #11 Kingsley Coman dan penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich pada 21 Januari 2024.
Penyerang Bayern Munich Prancis #11 Kingsley Coman dan penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich pada 21 Januari 2024. (KERSTIN JOENSSON / AFP)

Kekalahan tersebut akhirnya mencoreng rekor impresif Bayern Munchen khususnya saat bertemu tim Italia.

Dilansir Opta, rentetan 12 laga Bayern Munchen yang tak pernah kalah melawan wakil Italia terhenti di tangan Lazio.

Diketahui, wakil Italia terakhir yang berhasil mengalahkan Bayern Munchen yakni Inter Milan di babak 16 besar.

Tak hanya itu, kekalahan melawan Lazio membuat Thomas Tuchel sudah menelan 10 kekalahan selama melatih Die Roten.

Belum lagi soal kegagalan Bayern Munchen yang tidak mampu mencetak gol sama sekali dalam dua laga beruntun.

Kekalahan beruntun melawan Bayer Leverkusen dan Lazio tentu menjadi alarm berbahaya bagi Thomas Tuchel.

Jika tidak segera bangkit, bukan hal mustahil bagi Bayern Munchen untuk memecat Thomas Tuchel dari jabatannya.

Thomas Tuchel Bikin Die Roten Kehilangan Harga Dirinya

Dua kekalahan melawan Bayer Leverkusen dan Lazio juga menyisakan kesan buruk bagi Thomas Tuchel.

Torehan 10 kekalahan dari 43 laga mewarnai pengabdian Thomas Tuchel selama membesut Bayern Munchen.

Catatan itu nyatanya tak lebih baik dari Julian Nagelsmann yang berstatus sebagai pelatih Die Roten sebelumnya.

Dimana, ia hanya menelan 10 kekalahan setelah menangani Bayern Munchen dalam 84 pertandingan.

Keputusan Bayern Munchen yang rela mendepak Nagelsmann demi merekrut Tuchel seakan harus dibayar mahal.

Penjaga gawang Jerman Bayern Munich #01 Manuel Neuer, penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane dan penyerang Bayern Munich Kamerun #13 Eric Maxim Choupo-Moting bereaksi setelah pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Eintracht Frankfurt vs FC Bayern Munich di Frankfurt, Jerman barat pada 9 Desember 2023. Daniel ROLAND / AFP
Penjaga gawang Jerman Bayern Munich #01 Manuel Neuer, penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane dan penyerang Bayern Munich Kamerun #13 Eric Maxim Choupo-Moting bereaksi setelah pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Eintracht Frankfurt vs FC Bayern Munich di Frankfurt, Jerman barat pada 9 Desember 2023. Daniel ROLAND / AFP (Daniel ROLAND / AFP)

Kini, Bayern Munchen yang merupakan penguasa Liga Jerman terancam puasa gelar pada akhir musim ini.

Setelah kalah di Piala Super Jerman dan DFB Pokal, nasib tak karuan dirasakan Bayern Munchen di dua kompetisi lainnya.

Di Liga Jerman, Bayern Munchen masih tertinggal lima poin dari Bayer Leverkusen selaku pemuncak klasemen.

Di Liga Champions, Bayern Munchen kalah pada leg pertama yang membuat mereka harus menang pada leg kedua.

Seandainya gagal bangkit pada laga-laga berikutnya, Bayern Munchen bisa berujung hampa gelar musim ini.

Jikalau skenario itu terjadi maka harga diri Bayern Munchen serasa hilang tak berbekas pada akhir musim ini.

Dan Tuchel layak dievaluasi kinerjanya lantaran menjadi aktor utama di balik performa Bayern Munchen musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
21
15
5
1
50
20
30
50
2
Arsenal
22
12
8
2
43
21
22
44
3
Nottm Forest
22
13
5
4
33
22
11
44
4
Man. City
22
11
5
6
44
29
15
38
5
Newcastle
22
11
5
6
38
26
12
38
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas