TRIBUNNEWS.COM - Manchester City untuk kedua kalinya kembali gagal mengalahkan Chelsea dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Setelah pernah menjalani laga dramatis pada pekan 12 yang berakhir imbang 4-4 di Stamford Bridge pada Minggu (12/11/2023) lalu.

Manchester City kembali dipaksa bermain imbang oleh Chelsea saat menjadi tuan rumah.

Tepat dalam laga pekan 25 Liga Inggris, Minggu (18/2/2024) dinihari, Manchester City kembali gagal mengalahkan Chelsea.

Baca juga: Keran Gol Arsenal Mengalir Deras, Cara Elegan Mikel Arteta Bungkam Para Kritikusnya

Manchester City selaku tuan rumah dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Chelsea.

The Citizens bahkan harus tertinggal dulu setelah mantan pemainnya mencetak gol pembuka.

Ialah Raheem Sterling yang sukses menggetarkan jala mantan klubnya pada menit 42.

Berawal dari umpan Malo Gusto dari sisi kanan, gerakan Sterling berhasil menipu Kyle Walker.

Sebelum akhirnya, Sterling mampu menceploskan bola ke gawang Ederson Moraes.

Chelsea sejatinya bermain cukup baik dan memiliki banyak peluang emas dalam laga ini.

Hanya saja efektifitas dan keklinisan lini serang Chelsea dalam mengeksekusi peluang tidaklah bagus.

Alhasil Chelsea akhirnya kebobolan oleh Manchester City lewat gol Rodri pada menit 83.

Gol Rodri akhirnya menutup jalannya laga antara Manchester City vs Chelsea,

Baik Manchester City dan Chelsea harus puas membawa pulang satu poin dari Stadion Etihad.

Hasil imbang ini jelas terasa seperti kekalahan khususnya bagi Manchester City selaku tuan rumah.

Sebaliknya, curian satu poin dari markas Manchester City terasa seperti kemenangan bagi Chelsea.

Performa Chelsea yang Bikin Manchester City Gagal Menang Lagi

Aneh atau mengejutkan barangkali menjadi sebuah kata yang tepat menggambarkan performa Chelsea.

Khususnya performa Chelsea saat berkompetisi di Liga Inggris, terutama melawan tim besar.

Kerapkali kalah atau gagal menang melawan tim antah berantah, Chelsea justru sering tampil apik melawan klub big six.

Termasuk saat melawan Manchester CIty, dimana Chelsea mampu tampil heroik dan spartan.

Dalam dua pertemuan musim ini di Liga Inggris, Chelsea selalu menyulitkan Manchester City.

Baik dalam laga tandang maupun kandang, Chelsea seakan tak mau kalah melawan The Citizens.

Terbukti, Chelsea selalu mampu meraih poin melawan juara bertahan tiga musim beruntun tersebut.

Keberhasilan Chelsea meraih dua hasil imbang melawan Manchester City musim ini jelas tak perlu disesali.

Apalagi performa Chelsea musim ini memang tidak terlalu konsisten khususnya di Liga Inggris.

Dari 25 laga musim ini, Chelsea baru mampu mengumpulkan 35 poin dan menjadi penghuni kesepuluh.

Koleki 10 kemenangan, 5 hasil imbang dan 10 kemenangan jelas menjadi rapor kurang mengesankan bagi tim sekelas Chelsea.

Pada musim ini saja, Chelsea sudah kalah melawan tim seperti Nottingham Forest, Wolves, Everton hingga Newcastle United.

Hanya saja saat bertemu lawan big six, Chelsea justru mendadak sulit dikalahkan musim ini.

Dari anggota big six, baru Liverpool yang berhasil mengalahkan Chelsea musim ini.

Kemenangan Liverpool itupun baru diraih pada pertemuan kedua di kandang sendiri.

Klub big six lainnya mulai dari Arsenal, Tottenham Hotspur, Manchester City hingga Manchester United belum bisa mengalahkan Chelsea.

Berkaca dari hal itu, performa mengejutkan memang sering diperlihatkan Chelsea setiap kali bertemu tim besar.

Manchester City barangkali menjadi klub yang merasa selalu kesulitan mengalahkan Chelsea musim ini.

Padahal, performa Manchester City tengah ganas dengan kembalinya Erling Haaland dan Kevin De Bruyne.

Namun, hal itu terasa tidak berarti bagi Chelsea yang mampu kembali menahan imbang Manchester City lewat performa anehnya, dinihari tadi.

Kini, Manchester City harus rela turun satu peringkat setelah bermain imbang melawan Chelsea.

Dengan koleksi 53 poin, Manchester City harus puas berada di urutan ketiga dan terpaut lima angka dari Liverpool selaku pemuncak klasemen.

Beruntung, Manchester City masih menyisakan satu laga lagi yang bisa digunakan mempersempit jarak.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)