PSSI Resmi Tunjuk Pelatih Asal Jepang Satoru Mochizuki untuk Latih Timnas Putri Indonesia
Federasi Sepak Bola Indonesia atau PSSI resmi menunjuk pelatih asal Jepang untuk melatih Timnas Indonesia Putri bernama Satoru Mochizuki.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, resmi menunjuk pelatih asal Jepang untuk melatih Timnas Putri Indonesia.
Pelatih asal Jepang itu bernama Satoru Mochizuki.
Kepastian Satoru Mochizuki menjadi pelatih Timnas Putri Indonesia diumumkan langsung oleh Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya.
Dengan kehadiran Satoru Mochizuki juga akan menggantikan pelatih Timnas Putri Indonesia sebelumnya Rudy Eka Priambada.
Diketahui, Satoru Mochizuki sendiri memiliki segudang prestasi saat bersama Timnas Putri Jepang.
Bahkan Satoru Mochizuki berhasil membawa Jepang juara Piala Dunia Putri 2011 dan meraih medali perak di Olimpiade 2012 London.
Dengan banyaknya prestasi itu, Erick Thohir berharap Mochizuki dapat memajukan kualitas Timnas Putri Indonesia.
"Sosok pelatih yang telah berkontribusi pada perkembangan sepak bola wanita Jepang selama lebih dari 10 tahun ini, akan melatih Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia."
"Sebelumnya Mr. Mochizuki pernah membawa Timnas Wanita Jepang juara 4 Olimpiade Beijing (2008), juara 1 Piala Dunia Wanita FIFA (2011), dan juara 2 Olimpiade London (2012)."
"Semoga kehadiran Mr. Mochizuki akan meningkatkan mutu dan kualitas Timnas wanita kita, demi membawa Garuda mendunia." tulis keterangan Erick Thohir dalam unggahan Instagram pribadinya, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Shin Tae-yong & PSSI Gencar Cari Tambahan Striker Keturunan, Dendy Sulistyawan Beri Respons Positif
Kabar terpilihnya Satoru Mochizuki merupakan tindak lanjut dari pertemuan Erick Thohir dengan Presiden JFA Tashima Kozo.
Dari pertemuan itu Erick Thohir mendapatkan beberapa CV untuk calon pelatih Timnas Putri Indonesia termasuk Satoru Mochizuki
Seperti yang diketahui, PSSI dan Federasi Sepakbola Jepang atau JFA, memang tengah menjalin kerja sama.
Selain sepak bola wanita, PSSI dan JFA juga menjalin kerja sama di bidang peningkatan kualitas wasit.
Tentu bukan perkara yang mudah bagi Satoru Mochizuki untuk mengembangkan sepak bola Timnas Putri Indonesia.
Pasalnya kompetisi sepak bola putri di Indonesia tak ada kompetisi resmi yang bergulir.
Terakhir diadakan kompetisi sepak bola putri ialah Liga 1 Putri pada tahun 2019.
Meski begitu, Timnas Putri Indonesia memiliki beberapa pemain yang berbakat.
Nahkan beberapa diantaranya kini sedang berkarier di luar negeri.
Seperti Zahra Muzdalifah yang berseragam Cerezo Osaka Women di Liga Putri Jepang, dan Fani Supriyanto yang membela klub Arab klub Saudi, Al Hamma.
(Tribunnews.com/Ali)