Sayang Ramadhan yang sudah siap menendang bola terpeleset di depan gawang.

Kedua tim masih saling berkemelut di tengah lapangan. Umpan error dan tembakan off target belum memberikan serangan berbahaya.

Hingga 30 menit berjalan, kedua tim belum berhasil membuat tendangan tepat sasarann.

Shot on target baru tercipta untul PSBS Biak melalui shooting keras dari luar kotak penalti yang dilakukan Diandra.

Tambahan waktu enam menit tak mengubah skor kacamata hinhha turun minum.

Pada babak kedua, Persiraja dan PSBS Biak masih sama-sama saling menyerang. Namun belum ada serangan yang berbahaya.

Setelah serangan berkali-kali diblok. PSBS Biak berhasil membuka keunggulan pada menit 51 melalui shooting keras Alexsandro di sisi sudut M Fahri.

Tertinggal satu gol, Persiraja bertanding lebih cepat. Beberapa serangan dicoba Andik Vermansah dkk.

Serangan balik berbuah manis pada menit 60, pemain muda Persiraja Al Munzanni berhasil membobol gawang Mario Londok.

Gol tersebut sekaligus menjadi gol pertama bagi pemain berusia 21 tahun asal Lhoksumawe tersebut.

Skor imbang 1-1 membuat pertandingan panas saling jual beli serangan.

Pada 20 menit jelang pertandingan usai, Persiraja dan PSBS Biak benar-benar saling berbalas serangan.

Tidak ada waktu sedikitpun untuk menghela nafas. Semua pemain berusaha nyekor sore ini.

Pada injury time, pemain Persiraja sebenarnya terjatuh di kotak terlarang. Namun wasit memutuskan play-on dan tak memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah.