Tampil Perkasa di Liga Italia, Inter Milan Bakal Pecahkan Rekor Poin Juventus?
Inter Milan diprediksi bakal menembus 100 poin di akhir musim nanti, dan salah satu tantangannya adalah memecahkan rekor 102 poin Juventus.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan tampil perkasa di Liga Italia musim ini dengan hanya menelan satu kekalahan dari 26 laga yang dimainkan.
Terbaru, Inter Milan membantai tim peringkat lima klasemen, Atalanta dengan skor meyakinkan 4-0, pada Kamis (29/2/2024).
Itu adalah skor 4-0 ketiga secara beruntun yang dicetak Inter Milan setelah dua laga sebelumnya juga membantai Salernitana dan Lecce.
Inter Milan kini mengoleksi 69 poin hasil dari 22 kemenangan dna tiga kali seri, unggul 12 angka dari pesaing terdekatnya Juventus yang mengumpulkan 57 poin.
Statistik yang dicatatkan Inter Milan sejauh ini cukup istimewa, mereka rata-rata menghasilkan 2,65 poin per pertandingan.
Inter Milan diprediksi bakal menembus 100 poin di akhir musim nanti, tepatnya 100,8 yaitu rata-rata saat ini sebesar 2,65 dikalikan seluruh 38 laga seperti dicatat Sky Sport Italia.
Salah satu tantangan Inter Milan musim ini adalah memecahkan rekor 102 poin Juventus.
Pada musim 2013-2014 lalu, Juventus yang dipimpin Antonio Conte bersama mencapai poin tersebut setlah 33 kali menang, tiga kali seri dan dua kali kalah dan akhirnya unggul 17 poin di depan AS Roma yang berada di posisi kedua.
Baca juga: Arti Duel Lawan Atalanta, Inter Milan Belum Injak Garis Penentuan Liga Italia
Musim lalu, Napoli yang menjadi juara Liga Italia mencatatkan satu poin lebih sedikit saat laga memasuki giornata 26.
Tim asuhan Luciano Spalleti kala itu mencetak 68 poin, namun kemudian sedikit mengendur mendekati akhir musim dan hanya finis dengan 90 poin.
Di awal 2024 ini, Inter Milan menyapu bersih 11 laga pertandingan kompetitif yang mereka mainkan.
Nerrazurri juga mendapatkan trofi Piala Super Italia pada Januari lalu setelah mengalahkan Napoli.
Sementara di Liga Champions, tim berjuluk La Beneamata ini menang di leg pertama 16 besar melawan Atletico Madrid.
“Tidak dapat disangkal, tim bermain bagus dan telah melakukannya selama dua setengah tahun. Kami memenangkan lima trofi, bermain di Final Liga Champions dan memiliki keunggulan bagus di puncak klasemen," kata Inzaghi setelah kemenangan melawan Atlanta.
Baca juga: Bukti Kekejaman Inter Milan di Liga Italia, Musimnya Nerazzurri yang Hobi Bantai Lawan
Pelatih Simone Inzaghi tak jarang melakukan rotasi skuadnya, mengganti lima hingga tujuh pemain.
Namun demikian, tampaknya hal itu tidak memberikan banyak perbedaan dalam permainan Inter Milan.
Ia mengungkapkan, salah satu kunci suksesnya adalah karena dirinya selalu mempertahankan prinsip permainannya.
"Saya memiliki tim di mana saya dapat mengganti pemainnya, dan tetap membiarkan mereka bermain dengan prinsip yang sama."
"Selalu menyenangkan melihat siapa yang ada di lapangan, dan itu membuat hidup saya sulit dalam memilih starting XI."
"Saya beruntung memiliki para pemain luar biasa yang memberi saya segalanya baik mereka bermain 10 menit atau 90 menit.” ujar pelatih 47 tahun itu.
Di laga selanjutnya, Inter Milan akan menghadapi tim papan tengah Genoa lalu berjumpa tim peringkat empat Bologna sebelum bertandang ke markas Atletico Madrid untuk melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions.
Menarik ditunggu apakan Inter Milan benar-benar bisa melanjutkan kedigdayaannya dan melampaui rekor 102 poin yang didapat Juventus sebelumnya.
(Tribunnews.com/Tio)