Pernyataan Pogba setelah Dihukum Larangan Bermain 4 Tahun, Menyangkal dan akan Ajukan Banding
Paul Pogba memberikan pernyataan setelah dijatuhi larangan bermain bola selama empat tahun oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Paul Pogba memberikan pernyataan setelah dijatuhi larangan bermain bola selama empat tahun oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia pada Kamis (29/2/2024).
Pogba dalam pernyataan yang diunggah di Instagramnya itu menyatakan akan melakukan banding atas sanksi hukuman yang diberikan kepadanya itu.
Gelandang Juventus itu merasa sedih atas sanksi yang menimpanya itu. Ia merasa kerja kerasnya dan semua yang telah dibangun selama ini direnggut darinya.
"Hari ini telah diberitahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar."
"Saya sedih, kaget dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karir bermain profesional saya telah diambil dari saya," tulis Pogba.
Baca juga: Pogba Resmi Dijatuhi Hukuman Larangan Bermain 4 Tahun Buntut Kasus Doping
Pemain asal Prancis membantah dirinya mengonsumsi zat-zat terlarang untuk menunjang kinerja fisiknya.
"Ketika saya bebas dari batasan hukum, cerita lengkapnya akan menjadi jelas, namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apa pun yang melanggar peraturan anti-doping."
"Sebagai atlet profesional saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan kinerja saya dengan menggunakan zat-zat terlarang dan tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela, atau yang saya lawan."
"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," terang Pogba.
Untuk diingat, kasus Paul Pogba bermula saat ia gagal dalam tes doping pada 20 Agustus 2023 setelah pertandingan pembuka Serie A musim ini antara Juventus dan Udinese.
Saat itu, Pogba tak bermain dan hanya duduk di bangku cadangan saja, terpilih secara acak untuk melakukan tes.
Hasil tes menunjukkan kegagagalan dan pada 11 September Paul Pogba mendapat skorsing sementara kasus itu. Dia tidak berlatih bersama rekan satu timnya di Juventus sejak saat itu.
Gajinya juga dipotong menjadi sekitar €2.400 per bulan, sesuai kesepakatan kolektif antara klub dan asosiasi pesepakbola.
Setelah itu, pria Prancis tersebut menjalani tes ulang untuk memastikan bahwa dia tidak mengonsumsi zat terlarang apa pun. Namun sampel kedua dari Pogba juga ternyata positif.
Baca juga: Pogba Dituntut Larangan Bermain Selama Empat Tahun, Diambang Pemecatan Juventus
Pemain 30 tahun itu dinyatakan mengonsumsi obat yang mengandung DHEA yang merupakan obat anti penuaan atau 'hormon remaja', dan bukan testosteron sintetis.
DHEA sebenarnya ada di dalam tubuh secara alamiah karena juga diproduksi oleh tubuh untuk menunjang kinerja fisik dan kekuatan otot.
Namun DHEA juga dapat diproduksi di laboratorium dan dijual dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, krim topikal, atau gel dalam suplemen atau sebagai obat.
Sky Sport Italia melaporkan Juventus tidak akan mengomentari keputusan hukuman yang dijatuhkan kepada Pogba ini.
Kasus doping ini menjadi catatan negatif lainnya bagi Pogba yang diganggu cedera sejak bergabung kembali dengan Juventus dari Manchester United pada Juli 2022.
Ia absen dari perjalanan Prancis ke final Piala Dunia tahun lalu karena cedera lutut. Dia hanya bermain dalam enam pertandingan Serie A untuk Juventus musim lalu.
Sebagai informasi, Pogba mencetak gol untuk Prancis dalam kemenangan 4-2 atas Kroasia di final Piala Dunia 2018. Dia bermain dalam 178 pertandingan untuk Juventus dari 2012-16.
(Tribunnews.com/Tio)