TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares meluapkan kekecewaannya mengenai kinerja wasit di Liga 1 musim 2023/2024.

Bernardo Tavares mengatakan sejarusnya PSM Makassar mendapatkan lebih dari 20 penalti di musim ini.

Hal itu disampaikan Bernardo Tavares pada konferensi pers setelah laga Persis Solo vs PSM Makassar di Stadion Manahan, Senin (4/3/2024) malam WIB.

Pada pertandingan itu, PSM Makassar harus pulang dengan kekalahan atas Persis Solo 0-1.

Sejatinya di laga tersebut PSM unggul jumlah pemain karena kiper Persis, Muhammad Riyandi dikartu merah pada menit ke-23.

Riyandi harus mandi lebih cepat setelah menekel striker PSM, Adilson Silva.

Namun keunggulan tersebut tak mampu dimanfaatkan tim asuhan Bernardo Tavares untuk keluar sebagai pemenang.

PSM justru kecelongan lewat gol pemain Persis yang dicetak oleh Moussa Sidibe pada ment ke-54.

Kekalahan ini membuat PSM Makassar turun ke posisi 12 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 34 poin.

Baca juga: PSM Dikalahkan 10 Pemain Persis, Tavares Ngamuk Gebrak Meja, Curhat Pemainnya Tak Digaji 3 Bulan

Setelah pertandingan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares pun mengungkapkan kekecewaannya.

Ia pun mengakui bahwa timnya tak layak menang di laga ini.

"Pertama, saya mengucapkan selamat kepada Persis Solo atas kemenangan ini," ujar Bernardo Tavares dalam sesi konfersi pers, Senin (4/3/2024).

"Pada saat pemain Solo mendapatkan kartu merah, saya kira kami main lebih dengan hati daripada kepala jernih."

"Maksudnya, kami lebih banyak terburu-buru, bola hilang, salah passing, dan pengambilan keputusan tidak bagus," keluh pelatih PSM Makassar tersebut.

Selain itu, Tavares juga menyinggung soal kepemimpinan wasit yang merugikan klubnya.

Menurutnya, wasit terlalu membiarkan pemain lawan menghabiskan waktu.

Waktu tambahan pada akhir babak pertama juga dinilai terlalu singkat.

"Kepemimpinan wasit seperti mengizinkan lawan menghentikan laga berkali-kali. Wasit hanya memberikan dua menit tambahan waktu pada babak pertama," kata Tavares.

Kemudian, Tavares pun menyodorkan bukti potongan video melalui laptopnya yang ditayangkan dalam sesi konferensi pers.

Dalam video tersebut, Tavares mengatakan seharusnya PSM Makassar mendapat penalti.

Namun, wasit Sance Lawita yang bertugas tak memberikan pelanggaran tersebut.

"Kami seharusnya mendapatkan penalti. Momen ini tentu saja bisa membuat perbedaan," tegas Tavares.

"Jika kami bisa mencetak gol dari pelanggaran ini, tentu saja kondisinya bakal berbeda."

"Tapi tidak penalti, Kami tidak hanya kalah karena wasit," tegas pelatih asal Portugal tersebut.

Lebih lanjut, Bernardo Tavares pun mengatakan bahwa bukan kali ini saja PSM Makassar dirugikan oleh kinerja wasit.

Tavares mengaku telah menghitung bahwa seharusnya PSM mendapat lebih dari 20 penalti di musim ini.

Namun semua itu tak diberikan oleh wasit.

"Sayangnya bukan cuman sekarang tak diberikan penalti," kata Tavares.

"Harusnya total musim ini, kejadian-kejadian yang gamblang seperti ini, kita mendapatkan lebih dari 20 kali penalti," pungkasnya.

Selanjutnya, PSM Makassar bakal menjamu PSS Sleman pada pekan 28 Liga 1.

Dijadwalkan, duel PSM Makassar vs PSS Sleman bakal digelar di Stadion Batakan, pada Jumat (8/3/2023) sore WIB.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)