Cocokologi Unik Tim yang Singkirkan Porto di Liga Champions, Arsenal Melawan Kemustahilan
Ada sebuah cocokologi menarik di mana tim yang menyingkirkan Porto di babak fase gugur punya peluang melangkah jauh hingga final di Liga Champions.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah cocokologi menarik di mana tim yang menyingkirkan Porto di babak fase gugur punya peluang melangkah jauh di Liga Champions.
Hal itu sudah dibuktikan beberapa klub yang mampu menyingkirkan Porto lalu melangkah jauh di ajang Liga Champions.
Bahkan, hampir mayoritas klub yang menghentikan perlawanan Porto selama fase gugur menjadi finalis Liga Champions.
Tak sedikit beberapa klub tersebut bisa memenangkan gelar Liga Champions setelah menyingkirkan Porto di fase gugur.
Dimulai pada musim 2016/2017, dimana Juventus berhasil menjadi tokoh utama di balik tersingkirnya Porto di fase gugur Liga Champions.
Baca juga: Jadwal & Skenario Drawing 8 Besar Liga Champions 2023/2024, Tak Ada Undian yang Gampang
Tepat pada leg kedua babak 16 besar, Juventus menyingkirkan Porto dengan agregat skor tiga gol tanpa balas.
Pada pertemuan pertama, Juventus sukses melahap Porto dengan skor dua gol tanpa balas.
Lalu pada pertemuan kedua, kemenangan satu gol tanpa balas memastikan Juventus lolos perempat final Liga Champions.
Tak hanya lolos ke perempat final, Juventus bahkan melaju sampai babak final Liga Champions pada musim tersebut.
Hanya saja, impian Juventus untuk mengangkat trofi Liga Champions pada musim tersebut sirna di tangan Real Madrid.
Dalam laga final, Juventus kalah dengan menyakitkan setelah Real Madrid memenangkan laga dengan skor 4-1.
Pada musim berikutnya, Liverpool gantian yang berkesempatan menyingkirkan Porto di babak fase gugur Liga Champions.
Sama dengan Juventus pada musim sebelumnya, Liverpool juga menyingkirkan Porto di babak 16 besar.
Bedanya, agregat skor kemenangan yang dituai Liverpool jauh lebih telak dibandingkan Juventus.
Pasukan Jurgen Klopp setidaknya mampu menyingkirkan Porto dengan cara menyakinkan lewat skor lima gol tanpa balas.
Setelah menyingkirkan Porto, Liverpool terus mempertegas lajunya hingga sampai tahap final.
Hanya saja senasib dengan Juventus, Liverpool juga kalah melawan Real Madrid di final Liga Champions 2017/2018.
Pada musim berikutnya, Liverpool kembali berjodoh dengan Porto lantaran dipertemukan kembali di babak fase gugur.
Bedanya pada musim tersebut, Liverpool bertemu dengan Porto tepatnya pada babak perempat final Liga Champions.
Skor yang dimenangkan Liverpool juga terasa telak, di mana ia menang agregat 1-6 atas Porto di perempat final.
Setelah melewati Porto, Liverpool bisa menyingkirkan Barcelona lalu meraih gelar setelah mengalahkan Tottenham di final.
Pada musim 2020/2021, Chelsea gantian menjadi aktor utama tersingkirnya Porto di babak perempat final.
Lewat keunggulan agregat skor 2-1, Chelsea berhak melenggang ke babak berikutnya hingga lolos ke final.
Beruntungnya, Chelsea mampu memenangkan laga final dengan mengalahkan Manchester City dan akhirnya berhak menyegel gelar juara Liga Champions.
Pada musim lalu, gantian Inter Milan yang merasakan berkah bisa menyingkirkan Porto di babak 16 besar.
Inter Milan setidaknya mampu melaju sampai tahap final Liga Champions setelah menyingkirkan Porto.
Sebelum akhirnya perjuangan anak asuha Simone Inzaghi sirna usai dikalahkan Manchester City di partai puncak.
Terlepas dari hal itu, Inter Milan seakan membuktikan keberuntungan menyingkirkan Porto memang nyata adanya.
Pada musim ini, klub yang berhasil menyingkirkan Porto di fase gugur tak lain ialah Arsenal.
Arsenal yang menjadi wakil Inggris dipaksa mati-matian untuk bisa mengalahkan Porto di babak fase gugur.
Tepat pada laga leg kedua di Stadion Emirates, Rabu (13/3/2024) dinihari, Arsenal berhasil menyingkirkan Porto lewat drama adu penalti.
Setelah agregat skor imbang 1-1, Arsenal memenangkan adu penalti berkat kepahlawanan David Raya.
Keberhasilan Arsenal menyingkirkan Porto otomatis membuat The Gunners melaju ke perempat final.
Kini, Arsenal mencoba peruntungannya untuk merasakan berkah juga setelah menyingkirkan Porto di fase gugur.
Sama dengan apa yang telah dialami saat Juventus, Liverpool, Chelsea dan Inter Milan setelah menghentikan perlawanan Porto pada musim-musim sebelumnya.
Di mana klub-klub di atas mampu menjadi finalis Liga Champions bahkan ada pula yang juara.
Maka keberkahan itulah yang barangkali ingin dirasakan Arsenal untuk bisa menjadi finalis ataupun juara Liga Champions musim ini.
Di babak 8 besar, tim besar seperti Real Madrid, Bayern Munchen, PSG, Barcelona dan Manchester City sudah menanti Arsenal.
Layak dinanti sejauh mana Arsenal akan melangkah di fase gugur Liga Champions musim ini bersama Arteta?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.