Mebo Launcher, Teknologi Baru untuk Bantu Naikkan Performa Timnas Indonesia dan Klub Profesional
tercatat baru 1 klub di Indonesia yang mempunyai alat tersebut itu pun buatan luar negeri. Bahkan, sekelas timnas Indonesia juga tidak.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Mebo Launcher, Teknologi Baru untuk Bantu Naikkan Performa Timnas Indonesia dan Klub Profesional
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setiap klub-klub profesional dan tim nasional tentu saja membutuhkan alat teknologi baru untuk mengembangkan performanya saat berlatih.
Teknologi baru diyakini bisa membuat pesepakbola tersebut lebih berkembang.
Salah satu teknologi yang harus dimiliki oleh klub-klub profesional di Indonesia adalah Mebo Launcher.
Untuk saat ini, tercatat baru 1 klub di Indonesia yang mempunyai alat tersebut itu pun buatan luar negeri. Bahkan, sekelas timnas Indonesia juga tidak.
Situasi itu tentu saja sangat disayangkan. Bagaimana tidak, klub-klub elite di luar negeri saja mayoritas sudah memiliki alat semacam Mebo Launcher.
Untuk mendapatkan Mebo Launcher, klub-klub di Indonesia sudah bisa mendapatkannya dengan mudah.
Perusahaan asal Indonesia, PT. Bitranstel, meluncurkan sebanyak 10 Mebo Launcher yang sudah dijual ke publik.
Partner PT. Bitranstel, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan Mebo Launcher dibuat oleh sekumpulan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Tujuan dibuatkannya Mebo Launcher itu karena rasa kecintaan dari para pemilik saham di PT. Bitranstel untuk memajukan sepak bola Indonesia lewat teknologi.
Kata Lukita, Mebo Launcher ini bisa membantu perkembangan performa para pemain seperti di klub-klub Eropa.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu melihat setiap klub sepakbola dan SSB di Indonesia perlu menggunakan Mebo Launcher.
"Alat ini sebenarnya bagus untuk peningkatan performa setiap pemain dari klub. Bukan hanya untuk melatih kiper, Mebo Launcher ini juga bisa digunakan oleh pemain untuk berlatih passing kontrol. Mebo Launcher juga bisa digunakan untuk latihan tendangan sudut," kata Lukita, Rabu (13/3/2024).
Lukita menambahkan, proses pembuatan Mebo Launcher itu cukup lama. Sebab, perusahaan yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, itu harus melakukan riset dalam satu tahun terakhir ini.
Setelah ditemukan hasil risetnya untuk sepak bola Indonesia, PT. Bitranstel langsung membuat 10 Mebo Launcher di tahap pertamanya. Sejauh ini sudah ada beberapa klub di Indonesia dan luar negeri yang berminat untuk membeli Mebo Launcher.
"Sudah ada komunikasi dengan klub Indonesia dan Malaysia untuk membeli Mebo Launcher ini. Ada juga SSB yang ingin punya satu demi melatih anak-anak usia muda dengan menggunakan teknologi terbaru," kata Lukita.
Mebo Launcher itu sebenarnya sudah diujicobakan sebelum dijual ke pasar. Hasilnya banyak pesepakbola yang memberikan respon positif karena alat tersebut sangat membantu dalam berlatih.
Ada rencana untuk ke depannya PT. Bitranstel untuk melakukan kerjasama dengan PSSI. Tujuannya tentu saja untuk membantu timnas Indonesia saat berlatih.
"Ya memang ada arah ke sana bekerjasama dengan PSSI. Tapi ini kami mencoba dulu untuk menjual 10 Mebo Launcher yang bisa dipakai oleh klub-klub di Indonesia."
"Ini produksinya di dalam negeri. Kami juga melakukan riset ke beberapa klub, pemain, dan pelatih. Mereka memberikan feedback bagus bahwa alat ini membantu dalam latihan," kata Lukita.
Lanjut Lukita, untuk harganya dijual Rp65 juta.
Harga tersebut lebih murah ketimbang pembelian Mebo Launcher di luar negeri yang dibanderol 5000 Dollar Amerika atau setara Rp 78 juta. Belum lagi akan ada ongkos kirim dan pajak yang harus dibayarkan apabila dibeli dari luar negeri.
"Paling tidak alat ini bisa menjadi acuan bagi klub-klub di Indonesia bahwa ternyata tim-tim di luar negeri juga menggunakan Mebo Launcher dalam latihan. Saya pikir klub-klub dan SSB wajib mempunyai alat ini setidaknya satu untuk meningkatkan penampilannya."
"Kalau tidak, ya mungkin saja kita bisa kalah terus dengan klub-klub di luar negeri. Kita juga percaya bahwa kedepannya pasti akan ada lagi teknologi-teknologi baru yang berkembang untuk dunia sepak bola," tutup Lukita.