TRIBUNNEWS.COM - Laga melawan Sparta Praha pada leg kedua 16 besar Liga Eropa, Jumat (14/3/2024) dinihari, tampaknya akan menjadi formalitas bagi Liverpool.

Liverpool yang bertindak selaku tuan rumah diprediksi menurunkan mayoritas pemain lapis keduanya dalam laga ini.

Bahkan, para pemain muda akademi Liverpool berpotensi besar akan dimainkan Jurgen Klopp melawan Sparta Praha.

Adapun alasan laga melawan Sparta Praha terasa formalitas karena satu kaki Liverpool telah berada di perempat final.

Diketahui, Liverpool sementara berhak unggul agregat skor telak atas Sparta Praha dengan 1-5.

Baca juga: Sorotan Liga Eropa Malam Ini: Satu Kaki Liverpool, AS Roma & Marseille Otomatis di Perempat Final

Keunggulan telak tersebut didapatkan setelah Liverpool tanpa ampun menghajar Sparta Praha pada leg pertama.

Kemenangan 1-5 dalam laga tandang leg pertama otomatis membuat kans Liverpool lolos ke fase berikutnya hampir 99 persen.

Kini, Liverpool hanya perlu hasil imbang ataupun tidak kalah dengan margin lebih empat gol untuk lolos.

Meski demikian, Liverpool tampaknya akan tetap mengincar kemenangan pada leg kedua yang digelar di Stadion Anfield.

Faktor bermain di kandang, jelas menjadi tambahan motivasi berlipat bagi Liverpool untuk mengalahkan Sparta Praha lagi.

Catatan mentereng Liverpool yang sulit dikalahkan ketika bermain di Anfield jelas ingin dipertahankan The Reds.

Harga diri seakan menjadi hal utama yang akan dipertahankan sekaligus diperjuangkan Liverpool, dinihari nanti.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun menyatakan timnya tidak akan mengalah begitu saja melawan Sparta Praha.

Meski telah unggul telak dalam hal agregat skor, Klopp ingin Liverpool tetap tampil dalam performa terbaiknya.

"Sparta tentu ingin memperbaiki keadaan jadi kami harus memainkan laga yang bagus," tegas Klopp dilansir laman resmi UEFA.

"Jelas ini adalah laga kandang, ini stadion kami, ini kompetisi kami,"

"Tentu kami ingin menjadikan ini kompetisi yang harus dimenangkan, saya berharap bisa melaju sejauh mungkin,"

"Para pemain memang cukup konsisten, tetapi perjalanan masih panjang, bahkan kami belum mendekati garis akhir," tukasnya menambahkan.

Salah satu sorotan menarik yang patut dinanti dalam laga ini menyoal keputusan Jurgen Klopp.

Di tengah kondisi timnya yang unggul telak, Jurgen Klopp punya kesempatan untuk merotasi skuadnya.

Rotasi skuad terasa dibutuhkan Klopp di tengah jadwal padat yang dijalani Liverpool musim ini.

Ditambah, adanya misi menyapu bersih semua trofi musim ini membuat rotasi skuad menjadi hal penting.

Dan laga melawan Sparta Praha pada leg kedua menjadi kesempatan bagi Klopp untuk merotasi skuadnya.

Nama pemain kunci Virgil Van Dijk, Mohammed Salah, Andrew Robertson dan Alexis MacAllister perlu diistirahatkan.

Bahkan, Darwin Nunez dan Luis Diaz juga perlu diistirahatkan agar tidak mengalami kelelahan fisik.

Sebagai gantinya, Klopp bisa menurunkan para pemain akademi untuk bertarung melawan Sparta Praha.

Momen ajaib saat para bocil Liverpool bisa mengalahkan Chelsea di final Piala Carabao tentu ingin diulangi Klopp.

Pemain muda seperti Bobby Clark, Jayden Danns, Jarrell Quansah, dan Connor Bradley layak diberi kesempatan bermain.

Dengan kualitas yang mereka miliki ditunjang bimbingan Jurgen Klopp, para pemain akademi Liverpool itu diprediksi tetap bisa tampil meledak, dinihari nanti.

Seandainya Klopp melakukan rotasi brutal melawan Sparta Praha, hal itu akan terasa menguntungkan bagi timnya sendiri.

Hal ini dikarenakan Liverpool akan menghadapi laga tak kalah penting akhir pekan ini di Piala FA.

Tepat pada babak perempat final Piala FA, Liverpool akan bertandang ke markas Manchester United di Old Trafford.

Laga antara Manchester United vs Liverpool tersebut bakal digelar pada Minggu (17/3/2024) mendatang.

Dengan mengistirahatkan para pemain kunci melawan Sparta Praha, maka Klopp akan memiliki skuad terbaik saat jumpa Manchester United.

Kondisi tersebut tentu akan memperbesar peluang Liverpool untuk menyingkirkan Manchester United dan mengamankan tiket semifinal.

Jika mampu melangkahkan kaki ke semifinal, artinya asa Liverpool meraup quadruple musim ini masih terus terjaga.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)