Tak Cuma Pelatih Vietnam, Menpora Juga Kritik Kualitas Rumput GBK Saat Laga Timnas Indonesia
Sebelummnya, kritik terhadap kualitas rumput SUGBK juga diutarakan pelatih Vietnam, Philippe Troussier seusai laga.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kualitas Rumput GBK Saat Laga Timnas Indonesia vs Vietnam Dikritik Menpora
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo turut menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Menpora Dito pun mengaku bangga atas perjuangan tim besutan Shin Tae-yong yang sukses menaklukkan Vietnam dengan skor 1-0.
Di sisi lain, Menpora Dito turut menyoroti kualitas rumput SUGBK yang dinilainya kurang baik.
Baca juga: Troussier Akui Mental Pemain Vietnam Drop dan Kehilangan Semangat Seusai Kebobolan Gol Egy Maulana
Untuk itu ia meminta perawatan rumput SUGBK kedepan benar-benar harus diperhatikan agar ketika ada pertandingan internasional kualitas rumput tak jadi sorotan.
“Pastinya menyayangkan, tapi kemarin kami juga koordinasi dengan PPKGBK memang ada jadwal yang mungkin maintenance, itu yang kita sudah kembali ingatkan venue-venue olahraga harus dijaga dengan baik,” kata Menpora Dito di Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
“Sebenarnya menurut saya selain steril, harus dicari solusi bagaimana cara maintenance yang bisa cepat. Kemarin saya waktu kunjungan ke Singapura, itu mereka bisa merawat lapangan seminggu sudah bisa,”
“Jadi ini kita kemarin dorong dari Singapura sudah bertemu dengan JIS, PPKGBK juga, untuk transfer knowledge terkait dengan maintenance dan perawatan,” jelasnya.
Sebelummnya, kritik terhadap kualitas rumput SUGBK juga diutarakan pelatih Vietnam, Philippe Troussier seusai laga.
Pelatih asal Prancis tersebut mengatakan bahwa kualitas rumput SUGBK sangat buruk.
“Lapangan sangat jelek, harusnya kami bisa bermain di lapangan yang lebih baik,” kata Troussier.
“Ada banyak sekali bagian yang rusak, tapi bagi saya kami tetap mencoba untuk memainkan bola dari kaki ke kaki,” pungkasnya.