BREAKING NEWS: Persikabo Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini
Hasil tersebut dialami Persikabo 1973 setelah menerima kekalahan dari Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1 dengan skor telak 5-2.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Persikabo 1973 menjadi tim pertama yang terdegradasi dari musim pertandingan Liga 1 2023/2024, Kamis (28/3/2024).
Hasil tersebut dialami Persikabo 1973 setelah menerima kekalahan dari Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1 dengan skor telak 5-2.
Berarti Persikabo 1973 resmi terdegradasi ketika musim reguler Liga 1 masih menyisakan empat pekan pertandingan.
Dengan raihan 17 poin di dasar klasemen peringkat ke-18, Persikabo 1973 dipastikan tak bisa keluar dari zona merah.
Paling mentok tim berjuluk Laskar Padjajaran hanya mengantongi 29 poin jika menyapu bersih sisa laga.
Adapun perolehan tersebut tak cukup menggeser PSS Sleman yang saat ini menempati ambang batas zona degradasi.
Saat ini, PSS mengoleksi 31 poin di peringkat ke-15 klasemen.
Dengan demikian, Persikabo resmi menjadi tim pertama yang terdegradasi pada Liga 1 musim ini.
Adapun nasib Persikabo 1973, memang sudah menjadi prediksi banyak pihak.
Pasalnya Persikabo tak menunjukan perbaikan performa dalam pertandingan Liga 1.
Bahkan tim yang lahir dari embrio PS TNI tersebut sudah mengganti tiga kali pelatih kepalanya pada musim ini.
Baca juga: Liga 1 Sebentar Lagi Berakhir, Pemain Timnas Indonesia Akui Dapat Tawaran Tim Promosi PSBS Biak
Yap, Persikabo mulanya dibesut oleh pelatih asal Singapura, Aidil Sharin Sahak.
Namun, manajemen Persikabo memutus kontrak Aidil Sharin Sahak setelah menuai hasil buruk hingga pekan ke-4.
Lalu, Persikabo sempat juga menugasi eks pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso.
Coach Aji juga kurang maksimal hingga mengahadirkan 13 kekelahan selama 20 pekan.
Berlanjut, kini Persikabo berada di tangan eks pelatih legendaris Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.
Namun, pelatih yang juga menangani Persikabo pada musim lalu tersebut juga merajuk hasil buruk saat menukangi tim.
Djadjang Nurdjaman yang masuk pada pekan-pekan krusial Persikabo tak bisa mendongkrak performa selama dua pertandingan terakhir.
Walhasil kini coach Djanur gagal menyelematkan Persikabo dari juran degradasi.
Ini menjadi sejarah kelam dari Persikabo 1973 setelah tim dibentuk pada musim 2016/2017 silam.
Sebelumnya Persikabo sempat menjadi tim papan tengah Liga 1, dengan bertengger dua kali di peringkat 10 akhir musim.
Momen tersebut terjadi pada Liga 1 musim 2020 dan 2021/2022.
Adapun dengan terdegradasinya Persikabo, maka Laskar Padjajaran akan bermain di Liga 2 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Nasib dari Persikabo 1973 bisa diikuti oleh Arema FC dan Bhayangkara FC.
Kini, kedua tim tersebut menjadi teman Persikabo di zona degradasi klasemen.
Adapun untuk Arema FC masih bisa berjuang di sisa empat pertandingan.
Pasalnya Singo Edan yang bertengger di peringkat ke-16 klasemen, mendulang poin serupa dengan dua tim yang menempati posisi di atasnya.
Dua tim tersebut ialah Persita Tangerang dan PSS Sleman.
Maka pekan-pekan ke depan menjadi pertaruhan bagi Arema FC.
Lalu untuk Bhayangkara FC, nasibnya tergantung Persita Tangerang, Arema FC dan PSS Sleman.
Di mana jika Persita salah satu dari ketiga tim itu meraih kemenangan, maka otomatis Bhayangkara FC tidak bisa terlepas dari zona degradasi.
Flavio Silva Aktor Persikabo Terdegradasi
Persikabo 1973 harus terdegradasi karena aksi dari striker Persik Kediri Flavio Silva.
Striker asal Portugal ini memborong glut -isitilah lima gol- ke gawang yang dijaga Syahrul Trisna.
Adapun mulanya gol Flavio Silva terjadi pada menit ke-14.
Striker berpostur 186 cm ini mampu menanduk bola di tiang dekat, berkat kiriman umpan menyilang dari Jeam Kelly Sroyer.
Lalu untuk gol kedua, terjadi dengan skema serupa pada menit ke-19.
Sedangkan untuk catatan gol sisanya diberikan Flavio Silva melalui aksi individu.
Yap, untuk gol ketiga dicatatkan Flavio Silva setelah menetralisir sisi kiri penyerangan pada menit ke-34.
Striker keturunan Guinea-Bissau tersebut melewati satu pemain sebelum men-chip bola ke gawang Persikabo.
Lalu untuk gol keempat, dicatatkan Flavio Silva setelah mencuri bola dari penguasaan Didik Wahyu di garis terakhir pertahanan Persikabo pada menit ke-43.
Walhasil striker berusia 27 tahun ini tinggal berhadapan one on one dengan Syahrul Trisna.
Ketenangan dari striker tunggal Persik Kediri mampu berbicara dan akhirnya menjebol gawang dari Persikabo.
Adapun sebelum waktu turun minum, Persikabo sempat menyusul melalui eksekusi penalti pada perpanjangan waktu, 45+1'
Eksekusi striker Persikabo Yandi Sofyan mampu menipiskan ketertinggalan Persikabo menjadi skor 4-1.
Selain itu, Yandi Sofyan juga mampu mencetak brace gol untuk menipsikan kembali ketertinggalan Persikabo.
Melalui skema serangan balik, saudara kandung striker legendaris Timnas Indonesia Zaenal Arif mampu mencetak gol setelah menerima umpan matang dari Syahrul Ramadhan pada menit ke-64.
Namun di sisa waktu, tidak ada lagi gol lagi yang mampu dicetak Persikabo.
Justru pihak Persik Kediri mampu menambah satu margin gol-nya kembali melalui eksekusi penalti Flavio Silva pada menit ke-81.
Dengan demikian, Flavio Silva mencatatkan namanya lima kali dalam papan skor pertandingan.
Bomber asal Portugal ini menjadi pemain pertama yang mengukir rekor tersebut pada musim ini.
Catatan ini juga membuat Flavio Silva menambah koleksinya menjadi 19 gol pada musim ini.
Persikabo gagal membalikan keadaan meskipun mendominasi permainan.
Hingga pada akhirnya skor 5-2 kemenangan Persik Kediri tetap bertahan pada akhir interval kedua.
Catatan dari Flavio Silva juga mendongkrak posisi Persik Kediri ke posisi 6 klasemen sementara.
Kans Persik Kediri untuk berada di posisi top four masih terbuka, mengingat Macan Putih mengoleksi poin serupa dengan Madura United yang bertengger di ambang batas.
Kendati demikian, pihak Madura United masih bisa menjauh jika memenangi pertandingan pada pekan ini.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)