Isu Tak Sedap Menimpa Skuad AS Roma Jelang Sambangi Markas Lecce: Nama Mourinho Terseret
Isu yang menghantam AS Roma adalah Para pemain dinilai sengaja bermain tidak maksimal agar posisi Mourinho sebagai pelatih kepala segera dicopot.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak sedap menimpa skuad AS Roma jelang melakoni pertandingan tandang Liga Italia pekan 30 melawan Lecce di Stadion Via del Mare.
Pertarungan Lecce vs AS Roma dijadwalkan bertanding pada Senin (1/4/2024) malam, mulai kick-off 23.00 WIB.
Tim tamu AS Roma dihantam isu kurang mengenakkan yang menyeret nama mantan pelatihnya AS Roma.
Sebagaimana diketahui, Jose Mourinho dan AS Roma telah resmi berpisah sejak 16 Januari 2024 lalu.
Sekitar tiga musim menangani AS Roma, Jose Mourinho sukses menyumbang satu gelar bergengsi.
Jose Mourinho membawa skuad berjuluk Giallorossi ini juara Conference League musim 2021/2022.
Namun prestasi itu tidak membuat Jose Mourinho bertahan lebih lama di Stadion Olimpico.
Arsitek asal Portugal itu hanya bertahan sekitar 2,5 musim pasca menjuarai turnamen kasta ketiga di Eropa tersebut.
Penyebab Jose Mourinho dan AS Roma mengakhiri kerjasama tak lain karena start buruk di awal musim ini.
Dipecatnya Mourinho ternyata bukan cuma karena penampilan buruk AS Roma.
Menurut laporan Football-Italia, para pemain AS Roma sengaja bermain tidak maksimal agar posisi Mourinho sebagai pelatih kepala segera dicopot.
Baca juga: Bukan karena Jose Mourinho, Gelandang AS Roma Ini Akui Performanya Meningkat Berkat De Rossi
Kebenaran isu tak sedap ini masih simpang siur, namun salah satu pemain AS Roma telah memberikan klarifikasinya.
Dia adalah Bryan Cristante. Pemain senior AS Roma yang berposisi sebagai jenderal lapangan tengah.
Gelandang berusia 27 tahun itu menepis yang menilai skuad AS Roma jadi dalang dipecatnya Mourinho.
"Tidak ada satupun (isu) yang benar," buka Bryan Cristante.
"Begitulah cara kerja sepak bola. Ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik, pelatih adalah orang pertama yang pergi meski dia bukan satu-satunya yang bersalah," tambahnya.
Lebih lanjut, Cristante mengatakan bahwa kondisi ruang ganti AS Roma berjalan kurang baik sebelum pemecatan Mourinho.
Namun satu hal yang pasti, skuad AS Roma tidak menjadi dalang atas performa buruk beberapa laga terakhir pelatih berusia 61 tahun itu.
"Percaya saya. Kami mengetahui apa yang terjadi ketika Mourinho diberitahu (pemecatan) di pagi hari," jelas gelandang andalan Timnas Italia itu.
Terakhir, Cristante mengaku bahwa ruang ganti AS Roma mulai memburuk semenjak kalah di Final Liga Eropa.
Tepatnya musim lalu, AS Roma kalah adu penalti dari Sevilla setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan.
AS Roma kalah adu penalti 4-1 dari Sevilla.
"Awalnya bukan cuma itu. Banyak hal kecil yang tidak berhasil."
“Secara pribadi, saya memikirkan final selama beberapa hari, lalu saya mulai fokus pada masa depan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.