TRIBUNNEWS.COM - Inilah 4 calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang bisa buat Shin Tae-yong full senyum.

Mereka adalah Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jens Raven, dan Ole Romeny.

Keempat pemain tersebut dapat menambah kekuatan Timnas Indonesia kala menatap lanjutan Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Juni mendatang.

Diketahui, PSSI saat ini memang sedang gencar-gencarnya melakukan naturalisasi pemain.

Selama era kepalatihan Shin Tae-yong saja, PSSI telah menaturalisasi 11 pemain.

Mereka adalah Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, dan Ragnar Oratmangoen.

Terbukti, program naturalisasi tersebut berdampak positif bagi Merah Putih.

Salah satunya berhasil lolos ke fase gugur Piala Asia dan berpeluang besar lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Diketahui, Timnas Indonesia saat ini berada di posisi runner-up Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia hanya butuh memenangkan satu dari dua pertandingan sisa untuk memastikan diri lolos ke putaran ketiga.

Kini Timnas Indonesia berpotensi mendapat tambahan kekuatan untuk belaga di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebab, program PSSI untuk mendatangkan pemain keturunan Indonesia masih akan kembali berlanjut.

Baca juga: Bela Timnas Indonesia, Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On Kaget Followers Instagram Melonjak Drastis

Berikut lima calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia:

Maarten Paes (FC Dallas)

Maarten Paes menjadi salah satu pemain yang hampir pasti dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Sebab, kini proses naturalisasi telah memasuki tahap final.

Kiper FC Dallas telah melakoni semua tahap administrasi di DPR dan tinggal melakoni sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Namun sayangnya, proses naturalisasi Maarten Paes ini masih terganjal dengan statuta FIFA.

Sebab, Paes pernah membela Timnas Belanda U-21 ketika sudah berusia 22 tahun.

Padahal dalam peraturan tersebut setiap pemain yang membela wajib berusia di bawah 21 tahun.

Meski begitu, kini PSSI masih mengupayakan naturalisasi Maarten Paes.

Harapannya, Maarten Paes sudah dapat membela Timnas Indonesia pada lanjutan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Juni 2024 mendatang.

Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)

Calon pemain naturalisasi berikutnya adalah Calvin Verdonk.

Pemain keturunan yang saat ini membela klub Eredivisie, NEC Nijmegen itu sedang dalam proses naturalisasi.

Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

"Calvin memang sedang berusaha dinaturalisasi," Ujar Shin Tae-Yong dilansir dari Bolasport.

"Mungkin pada bulan Juni semua proses naturalisasinya akan selesai," tambahnya.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga telah memantau langsung permainan Calvin Verdonk dalam kunjungannya ke Eropa beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Calvin memiliki kualitas yang bagus, sehingga dipercaya bakal menambah kekuatan tim Merah Putih.

"Saya juga sudah lihat langsung performa dia dan sangat baik," kata Shin.

"Jadi sangat membantu timnas Indonesia," tegasnya.

Jens Raven (Dordrecht U-21)

Jens Raven merupakan penyerang muda yang dapat dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Pemain bersuia 18 tahun itu memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta.

Saat ini, Jens Raven bermain di klub kasta kedua Liga Belanda, Dordrecht U-21.

Sejauh ini, ia sudah tampil sebanyak 16 kali dan mencetak enam gol di musim ini.

Tentu sosok Jens Raven dapat menjadi prospek jangka panjang bagi Timnas Indonesia.

Ole Romeny (FC Utrecht)

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia keempat adalah Ole Romeny.

Striket FC Utrecht itu mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir tentang proses naturalisasi sebagai WNI.

Saat diwawancara media Belanda, VoetbalPrimeur, pemain 23 tahun itu sedang mempertimbangkan dengan matang untuk membela skuad Garuda.

Hadirnya Ole Romeny, diharapkan mampu menjadi jawaban atas kurang tajamnya lini depan Timnas Indonesia belakangan ini.

Selain itu, pengalamannya berkarier di Eredivisie juga akan menjadi modal apik Romeny sebagai juru gedor Timnas Indonesia di masa depan.

Terlebih usia Romeny saat ini masih cukup muda, yakni 23 tahun.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)