Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Satu per Satu Mimpi Jadi Nyata, Indonesia Jatuh Cinta dengan Shin Tae-yong, Begini Kata Media Korea

Indonesia jatuh cinta dengan magic Shin Tae-yong. Indonesia mengalahkan Korea dan melaju ke semifinal Piala Asia.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Satu per Satu Mimpi Jadi Nyata, Indonesia Jatuh Cinta dengan Shin Tae-yong, Begini Kata Media Korea
(DOK: PSSI)
FOTO: Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers sebelum pertandingan kontra Uzbekistan (DOK: PSSI) 

Satu per Satu Mimpi Jadi Nyata, Indonesia Jatuh Cinta dengan Magic Shin Tae-yong, Kata Media Korea

TRIBUNNEWS.COM- Indonesia jatuh cinta dengan magic Shin Tae-yong.

Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke semifinal Piala Asia.

Peluang Indonesia untuk berpartisipasi di Olimpiade Paris meningkat.

Dan Indonesia naik 39 peringkat di peringkat FIFA, Memimpin Asia dari pinggiran.

Ini menjanjikan perpanjangan kontrak 3 tahun pelatih Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga meminta maaf telah mengalahkan Korea Selatan, negaranya sendiri.

Berita Rekomendasi

“Saya minta maaf karena mencegah Korea berpartisipasi dalam Olimpiade berturut-turut.” kata Shin Tae-yong dikutip dari media Korea selatan, Donga.

Sihir Shin Tae-yong juga telah menghancurkan sepak bola Korea Selatan.

Saat Indonesia yang dipimpin pelatih Shin Tae-yong, mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti pada tanggal 26 dan melaju ke semifinal Piala Asia U-23, ribuan suporter Indonesia yang berkunjung ke stadion meneriakkan “Shin Taeyong, Shin Tae-yong, Shin Tae-yong".

Jika Indonesia menang sekali lagi, maka Indonesia akan masuk Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne 1956.

Kompetisi olimpiade ini diikuti oleh 16 negara, dan tim peringkat pertama hingga ketiga Piala Asia U23 mendapatkan tiket langsung ke Paris.

Tempat keempat bisa melaju ke Olimpiade jika memenangkan playoff antarbenua melawan Guinea di Afrika.

Satu demi satu, apa yang tampak seperti mimpi berubah menjadi kenyataan.

Pelatih ‘Fox’ Shin Tae-yong sedang menulis kisah legenda sepak bola Indonesia.

Pelatih Shin yang memimpin Timnas A dan Timnas U-23 Indonesia sejak Desember 2019 memimpin sepak bola Indonesia dari pinggiran Asia hingga pusat.

Ini adalah pertama kalinya dia berpartisipasi dalam turnamen ini dan dia melaju melampaui perempat final ke semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Mereka mengalahkan kekuatan Australia 1-0 di babak Grup A dan di Perempat final juga mengalahkan Korea Selatan.

Pasca Coach Shin menjabat, peringkat FIFA Indonesia naik 39 peringkat dari peringkat 173 menjadi 134.

Popularitas manajer Shin melonjak saat ia merebut tanah kelahirannya, Korea, pada hari ini.

"Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo mengirimkan pesan ucapan selamat kepada para atlet.”

“Saya bangga dengan timnas Indonesia yang menang melawan Korea.
“Ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya seraya menambahkan, “Saya berkesempatan untuk berpartisipasi di Olimpiade Paris.”

Pada tanggal 25, menjelang babak perempat final, Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Eric Tohir mengumumkan niatnya untuk memperpanjang kontrak pelatih Shin, yang masa jabatannya berakhir pada Juni tahun ini, diperpanjang hingga 2027.

Pelatih Shin pun mengutarakan niatnya untuk mengikuti putaran final Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah 2026.

Pelatih Shin berkata, “Sepak bola Indonesia sedang berkembang, dan saya pikir kami bisa bermain dengan tim mana pun”.

Dia menambahkan, “Tujuan kami adalah lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia pada bulan Juni dan melaju ke babak ketiga. Setelah itu tercapai, Anda perlu menetapkan tujuan Anda satu tingkat lebih tinggi.

“Anda akan merasa ‘sepak bola Indonesia tidak biasa’,” tegasnya.

Indonesia saat ini berada di peringkat ke-2 Grup F babak kualifikasi ke-2 Piala Dunia Asia.

Indonesia belum pernah tampil di pentas Piala Dunia sejak turnamen di Prancis tahun 1938, saat masih di bawah pemerintahan Hindia Belanda.

Usai pertandingan hari itu, Pelatih Shin menghampiri para pemain Korea, menjabat tangan mereka satu per satu, menepuk bahu mereka, dan bersukacita bersama mereka.

Coach Shin yang pernah menjabat sebagai pelatih timnas Korea U-20, U-23, dan A mengatakan, “Saya senang dan gembira Indonesia menjadi juara, namun hati saya juga campur aduk.

“Ini sangat sulit dan saya merasa sedih karena rekor partisipasi Korea Selatan yang berturut-turut di Olimpiade terputus,” katanya.

(Sumber: Donga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
18
14
3
1
45
17
28
45
2
Arsenal
19
11
6
2
38
17
21
39
3
Nottm Forest
19
11
4
4
26
19
7
37
4
Chelsea
19
10
5
4
38
23
15
35
5
Newcastle
19
9
5
5
32
21
11
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas