TRIBUNNEWS.COM - Juara Liga Champions tampaknya akan menjadi kado perpisahan terindah ataupun pesangon sempurna bagi Marco Reus dari Borussia Dortmund pada akhir musim ini.

Setelah mengabdi hampir 12 tahun, Marco Reus telah menyatakan pergi dari Borussia Dortmund pada akhir musim 2023/2024.

Kepergian Marco Reus jelas menjadi momen emosional baik bagi sang pemain ataupun Borussia Dortmund sebagai klub.

Hal ini dikarenakan kesetiaan Marco Reus bersama Borussia Dortmund menjadi sebuah ikatan yang paling berharga.

Baca juga: Prediksi Skor PSG vs Borussia Dortmund, Liga Champions, Les Parisiens Butuh Magis Enrique ke Final

Dikala para pemain bintang Borussia Dortmund silih berganti datang dan pergi setiap musimnya.

Mulai dari era Robert Lewandowski, Pierre-Emerick Aubameyang, Ilkay Gundogan, Erling Haaland, hingga Jude Bellingham.

Marco Reus menjadi sosok pemain yang terus menunjukkan kesetiaannya dengan bertahan di Borussia Dortmund.

Peluang mendapat gaji selangit dan meraih gelar juara lebih seakan dipertaruhkan Marco Reus saat memilih bertahan.

Tak mengherankan, jika kesetiaan yang ditunjukkan Marco Reus membuat penggemar Borussia Dortmund mencintainya.

Kini, momen perpisahan antara Marco Reus dan Borussia Dortmund hanya tinggal menunggu waktu beberapa pekan saja.

Masih ada tiga hingga empat laga bagi Marco Reus dan Borussia Dortmund untuk bekerjasama sebelum sepenuhnya pergi.

Salah satu laga terpenting yang bakal dijalani Borussia Dortmund yakni melawan PSG di leg kedua semifinal Liga Champions.

Laga antara PSG vs Borussia Dortmund akan menjadi momen krusial bagi Marco Reus sebelum pergi akhir musim ini.

Diketahui, laga leg kedua antara PSG vs Borussia Dortmund bakal digelar di Parc des Princes, Rabu (8/5/2024) dinihari.

Borussia Dortmund yang diperkuat Marco Reus berada dalam kondisi menguntungkan karena unggul agregat 0-1.

Gol Nicklas Fulkrug pada leg pertama setidaknya berhasil memenangkan Borussia Dortmund atas PSG.

Kemenangan satu gol itulah yang menjadi bekal berharga bagi Borussia Dortmund jelang bertandang ke markas PSG.

Jika ingin lolos ke final Liga Champions, Borussia Dortmund hanya perlu bermain imbang saja melawan PSG, dinihari.

Hanya saja hasil imbang tentu bukanlah cara yang aman bagi Borussia Dortmund untuk memastikan tiket lolos ke final.

Apalagi PSG yang menjadi lawan tanding Borussia Dortmund akan bermain di kandang sendiri, hal itu jelas perlu dicermati.

Dukungan publik Les Parisiens tentu membuat skor agregat 0-1 belum sepenuhnya aman bagi Borussia Dortmund.

Alhasil mau tidak mau, Borussia Dortmund tetap perlu menargetkan kemenangan jika ingin lolos secara aman ke final.

Hal itupun ditegaskan oleh Edin Terzic selaku pelatih Borussia Dortmund musim ini.

Terzic menyadari hasil imbang memang sudah cukup membawa timnya lolos ke final yang digelar di Stadion Wembley.

Hanya saja, Terzic tetap ingin timnya berjuang meraih kemenangan guna menyegel tiket final secara otomatis.

"Anda harus berjuang keras untuk mencapai Wembley, yang kami butuhkan memang cukup imbang, tapi kami ingin menang," tegas Terzic, dilansir laman resmi UEFA.

"Kami memiliki keunggulan tipis dan peluang bagus, kami hanya perlu melakukan hal bersama,"

"PSG tentu akan bermain lebih baik dari pekan lalu, tapi kami ingin tiket final, jadi kita akan mengatasinya bersama," tukasnya.

Ambisi Terzic untuk membawa Borussia Dortmund ke final tentu bukanlah isapan jempol belaka.

Apalagi kelolosan ke partai final akan mengakhiri penantian Borussia Dortmund yang sudah lama tidak merasakan hal itu.

Borussia Dortmund terakhir kali mencicipi atmosfer final Liga Champions pada 2013 silam.

Menariknya, venue final Liga Champions terakhir yang dirasakan Borussia Dortmund sama dengan edisi kali ini yakni Wembley.

Meskipun pada akhirnya Borussia Dortmund kalah melawan Bayern Munchen dengan skor 2-1 di final tahun tersebut.

Kenangan indah bisa tembus final Liga Champions pada tahun tersebut jadi motivasi tersendiri bagi Borussia Dortmund.

Terutama pada musim ini, di kala Borussia Dortmund tengah mencari kado perpisahan terbaik bagi Marco Reus.

Jika sampai lolos final dan mampu memenangkan gelar Liga Champions entah melawan Bayern Munchen atau Real Madrid.

Hal itu jelas menjadi momen terbaik yang dipersembahkan Borussia Dortmund kepada Marco Reus atas kepergiannya.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)