Situasi Genting Erik ten Hag di Man United, Scholes dan Owen Desak segera Pecat Demi Liga Eropa
Dua legenda Manchester United, Michale Owen dan juga Paul Scholes mendesak agar Erik ten Hag segera dipecat.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag berada dalam situasi genting setelah kekalahan telak yang dialami Manchester United dari Crystal Palace pada Selasa (7/5/2024) kemarin.
Kekalahan 4-0 yang diterima Man United memunculkan desakan agar Erik ten Hag segera dipecat.
Desakan itu bahkan disuarakan oleh duo legenda Manchester United, Michael Owen dan juga Paul Scholes.
Buntut kekalahan itu, Manchester United kini terancam tak bisa tampil di Liga Eropa musim depan.
Setan Merah kini menempati urutan kedelapan dengan 54 poin. Mereka terpaut enam poin dari Tottenham Hotspur yang menempati ranking kelima yang menjadi batas lolos ke Liga Eropa.
Dengan menyisakan tiga laga sisa, Man United diperkirakan akan kesulitan untuk menyalip poin Spurs, terlebih lawan yang dihadapi MU di sisa musim tak mudah.
Arsenal, Newcastle dan Brighton akan menjadi lawan MU di sisa musim ini. Sedangkan Spurs relatih lebih mudah dengan melawan Burnley dan Sheffield selain bersua Manchester City.
Baca juga: Manchester United Terbantai, Musim Kedua Erik Ten Hag Jauh dari Kata Mengesankan
Satu-satunya jalan yang ditempuh bagi Man United jika ingin tampil di Liga Eropa adalah dengan menjadi juara Piala FA.
Namun demikian, hal itu dipastikan tidak mudah karena lawan yang mereka hadapi adalah rival sekota Manchester City pada 25 Mei mendatang.
Mengingat pentingnya empat laga terakhir itu, duo legenda Man United Paul Scholes dan Michael Owen mendesak agar klub melakukan pembaruan cepat.
Dua pemain era Sir Alex Ferguson itu meminta agar United menggantikan Ten Hag dan menunjuk Steve McClaren sebagai pelatih sementara hingga akhir musim.
Untuk diketahui, Steve McClaren merupakan asisten manajer Man United sejak 2022 lalu. Ia pernah menjadi assisten dari Alex Ferguson pada era 1999 hingga 2001 silam, selama 142 pertandingan.
Tak hanya itu, ia juga pernah mendampingi Sven-Goran Eriksson saat menangani Timnas Inggris.
Ada kesan yang baik dari Scholes dan owen terhadap sosok asisten pelatih berusia 63 tahun itu.
Baca juga: Kata Erik Ten Hag Usai Manchester United Kalah Telak atas Crystal Palace
Namun menurut duo legend MU itu, kehadiran McClaren di MU saat ini malah jauh dari peran maksimal yang bisa diberikan.
Penyebabnya, menurut keduanya tak lain adalah adanya Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu disebut menghalang-halangi peran dari McClaren.
"Kami pernah bermain di bawah bimbingan Steve McClaren. Tidak mungkin sidik jarinya ada di dekat tim (red -MU) itu," kata Owen, dilansir Mirror.
"Dia adalah pelatih yang brilian dan tim itu tidak dilatih sama sekali. Mustahil. Tim itu benar-benar tidak tahu apa-apa, saat ini sedang melaluinya," tambahnya.
"Tidak ada satu hal pun yang menurut saya berhasil di tim itu. Steve McLaren adalah operator papan atas dan saya hanya bisa berpikir bahwa orang lain sedang melatih tim dan dia hanya menjadi pengamat." .
"Mereka akan dikalahkan oleh tim mana pun yang masih harus mereka lawan, bermain seperti itu hari ini. Manchester City akan melemahkan semangat mereka di Wembley di depan jutaan orang itu memalukan."
"Untuk empat pertandingan, ya, apa saja," tambah Owen.
"Sesuatu harus berubah. Saya pikir itu harus berubah karena ada terlalu banyak pertandingan besar. Ini bisa menentukan sepakbola Eropa musim depan, ini adalah trofi," kata dia.
Baca juga: Terlalu Bagus untuk Man United, Casemiro Mending Angkat Kaki dari Tim Erik ten Hag Akhir Musim Ini
Sementara itu, Scholes setuju dengan Owen dan menyoroti bagaimana McClaren dapat membantu memperbaiki masalah di United yang pernah bekerja di bawah asuhannya di masa lalu.
"Dia tidak menyentuh tim itu," tambah Scholes.
"Manajer tidak boleh membiarkan dia (McClaren) menyentuh tim itu karena semua orang berpikir kami adalah tim hebat yang menyerang semua orang (Manchester United) tetapi Steve McClaren melakukan sesi latihan untuk memastikan kami menghentikan tim lain, mendapatkan jarak dan sudut yang tepat."
United telah mengalami beberapa kekalahan yang cukup parah sejak Ten Hag ditunjuk pada Mei 2022, termasuk kekalahan 4-0 di Brentford, kekalahan 6-3 di Manchester City, dan kekalahan 7-0 melawan Liverpool.
Namun, menurut Ten Hag sendiri kekalahan 4-0 di kandang Palace adalah yang terburuk.
"Ya. Kekalahan terburuk kami."
"Kami seharusnya terus berjuang seperti yang dilakukan fans. Jelas, ini performa buruk. Sejauh ini belum cukup baik. Kami sangat kecewa," kata Ten Hag.
(Tribunnews.com/Tio)