Sorotan Hasil Liga Champions: Dear Harry Kane, Emang Boleh 0 Trofi Banget
Sortan hasil kekalahan Bayern Munchen dari Real Madrid di Liga Champions diwarnai kutukan Harry Kane yang kembali 0 trofi di musim debutnya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan Bayern Munchen menembus partai Final Liga Champions 2023/2024 menyisakan kisah menyedihkan bagi sang striker Harry Kane. Kutukan nol trofi Harry Kane di Tottenham Hotspur, berlanjut bersama FC Hollywood.
Real Madrid berhasil melangkah ke Final Liga Champions setelah mengalahkan Real Madrid pada Leg ke-2 dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu, Kamis (9/5/2024) dini hari WIB.
Bayern Munchen baru memecah kebuntuan di menit ke-68 melalui gol Alphonso Davies.
Real Madrid membalikkan keadaan melalui brace Joselu dalam tempo 4 menit sebelum waktu normal habis. Pasukan Carlo Ancelotti menang 2-1 dan lolos ke final dengan agregat 4-3.
Di mana pada pertemuan pertama yang berlangsung di Allianz Arena, Bayern Munchen ditahan imbang Joselu dkk lewat kedudukan akhir 2-2.
Kemenangan ini mengantarkan Real Madrid ke partai puncak Liga Champions 2023/2024. Los Blancos sudah ditunggu Borussia Dortmund yang lebih dulu lolos ke final.
Sorotan tertuju kepada seorang Harry Kane.
Dirangkum dari laman Independen, ada 4 kesempatan trofi juara yang bisa direngkuh striker berpaspor Inggris, pada musim debutnya bersama Bayern Munchen.
Keempat trofi ini meliputi Piala Super Jerman, DFB Pokal, Bundesliga Liga Jerman dan Liga Champions. Namun pada realisasinya, tidak ada satunya titel juara yang nyantol di lemari trofi Bayern Munchen musim ini.
Piala Super Jerman, Bayern Munchen gagal mengkonversikannya menjadi sebuah trofi juara setelah takluk dari RB Leipzig dengan skor 3-0.
Kemudian pada ajang DFB Pokal, Harry Kane dkk secara mengejutkan kalah dari Saarbucken, tim kasta ketiga kompetisi sepak bola Jerman. Langkah FC Hollywood saat itu terhenti di babak 32 besar.
Baca juga: Hasil Bayern Munchen vs Real Madrid, Pesona Harry Kane Menyebar di Tanah Jerman
Pun di kompetisi domestik Bundesliga Bayern Munchen tidak menemukan ritem konsistensi permainan yang berimbas melayangnya titel juara.
Adalah Bayer Leverkusen bersama Xabi Alonso sebagai pelatih, berhasil merajai Bundesliga dan menjadi juara.
Dan terbaru di UEFA Champions League, Munchen mau tak mau harus mengakui keunggulan Los Blancos, dan angkat koper dari kompetisi elite Benua Biru.
Tidak ada yang salah dalam peforma Harry Kane.
Hal itu bisa dilihat dari garansi jumlah gol yang dibukukan penyerang timnas Inggris ini di Munchen. Tercatat dari 45 pertandingan, Harry Kane sukses mengemas 44 gol dan 12 assist.
Angka yang sangat bagus untuk seorang striker bertipikal target-man.
Mantan gelandang Bayern Munchen dan Manchester City, Owen Hargreaves, pun memberikan komentar soal Harry Kane. Menurutnya, tidak pada porsinya jika sepenuhnya menyalahkan kompatriotnya itu setelah Munchen gagal menembus final.
"Ini terletak pada kesalahan semua pemain dan tim, Anda tidak bisa menyalahkan satu dua orang saja, termasuk Harry Kane," terang Owen Hargreaves, dikutip dari laman BBC.
Harry Kane diakui secara berat hati meninggalkan Tottenham Hotspur. Dia ingin menyudahi 4369 hari-nya bersama tim London Utara itu tanpa trofi dengan hengkang ke Liga Jerman.
Namun apa yang terjadi? hasilnya sama saja.
Jika berbicara catatan individu, Harry Kane merupakan pemain yang rutin menyabet penghargaan sepatu emas alias top skor di Liga Inggris. Tidak ada yang menyangsikan soal ketajaman King Hurry.
Akan tetapi kutukan trofi memang melekat kuat kepada diri Harry Kane.
Ketik para rekannya semasa masih di Spurs hengkang, sebut saja Garet Bale dan Luka Modric, memilih cabut ke Madrid, keduanya justru meraih sukses besar dengan seabrek titel juara.
Berbeda cerita dengan Harry Kane yang harus kembali menerima kenyataan kembali 0 trofi pada musim debutnya bersama Munchen.
(Tribunnews.com/Giri)