TRIBUNNEWS.COM - Guinea berhasil mendapatkan tiket kelolosan Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Timnas Indonesia dalam pertandingan play-off, Kamis (9/5/2024).

Bermain di Training Camp Timnas Prancis, Guinea mencuri satu-satunya gol melalui penalti pada menit ke-29.

Keuntungan itu didapat setelah pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman tampak menjatuhkan pemain Guinea di dalam kotak terlarang.

Lantas gelandang Guinea, Ilaix Moriba sukses menjadi eksekutor gol ke gawang Timnas Indonesia yang dijaga Ernando Ari.

Gol yang juga berbau kontroversial itu akhirnya mengantarkan lawan dari Timnas Indonesia untuk melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Namun terlepas dari itu semua, kekalahan ini memang harus diakui oleh Timnas Indonesia.

Pasalnya pihak lawanpun sangat unggul dalam hal materi pemain.

Yap, pelatih Kaba Diawara memanggil 13 pemain abroad dari total 19 nama saat melawan Timnas Indonesia kemarin.

Tak cukup di situ, para pemain juga memiliki portofolio klub apik seperti sang pencetak gol yang saat ini memperkuat Getafe (La Liga).

Selebihnya hampir seluruh pemain abroad memperkuat klub asal Benua Eropa.

Maka predikat tersebut dirasa lebih baik dari materi Timnas Indonesia yang banyak mengandalkan Liga 1.

Baca juga: Curhatan Istri Witan Sulaeman Setelah Kepala Suaminya Bocor di Laga Timnas U23 Indonesia vs Guinea

Namun ada kabar buruk untuk Timnas Guinea untuk pertandingan mendatang di Olimpiade Paris 2024.

Guinea tidak bisa membawa utuh skuad "emas" serupa saat mengalahkan Timnas Indonesia ke ajang Olimpiade.

Hal ini karena dilarang dalam regulasi resmi Olimpiade Paris 2024.

Dilansir melalui laman FIFA, setiap tim peserta hanya diperbolehkan membawa total 18 pemain dalam satu skuad.

Walhasil dengan jumlah skuad saat ini (19), Timnas Guinea harus mencoret satu pemainnya.

Maka skuad emas dari Guinea saat melawan Timnas Indonesia tidak bisa seluruhnya tersaji untuk Olimpiade.

Adapun selain jumlah, hal yang diatur dalam regulasi ialah umur pemain.

Setidaknya 15 pemain harus lahir pada atau setelah 1 Januari 2001 atau 23 tahun saat kompetisi berlangsung.

Selain itu, skuad juga boleh diperkuat maksimal tiga pemain di atas umur yang diizinkan.

Dengan demikian kolaborasi U23 dan Senior akan menghadirkan total 18 pemain selama kompetisi.

Lawan Guinea di Olimpiade Paris 2024

Guinea menggantikan posisi yang bisa didapatkan Timnas Indonesia dalam penyisihan grup A Olimpiade Paris 2024.

Perwakilan Afrika itu akan dikepung oleh tim kuat sekelas tim tuan Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru.

Faktanya, Timnas Guinea telah menjajal salah satu kekuatan pesaing grupnya.

Namun pertandingan itu berlangsung dengan kekalahan mengenaskan atas lawan.

Ialah Amerika Serikat yang menjadikan Guinea bulan-bulanan dengan skor telak 3-0.

Kendati demikian, untuk kiprah lawan Timnas Indonesia perlu diapresiasi untuk Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya Guinea mampu memecah rekor buruk selama 60 tahun.

Yap, serupa dengan Timnas Indonesia, pihak Guinea juga absen lama dari Olimpiade.

Terakhir kali Guinea tampil dalam Olimpiade ialah saat edisi Tokyo 1964.

Kini Guinea menjadi tim perwakilan Afrika nomor empat setelah Mesir, Mali dan Maroko yang sebelumnya dipastikan lolos juga ke Paris, Juli 2024 mendatang.

Pembagian Grup Olimpiade Paris 2024

Grup A: Prancis, Guinea, Amerika Serikat, Selandia Baru

Grup B: Argentina, Maroko, Ukraina, Irak

Grup C: Spanyol, Mesir, Republik Dominika, Uzbekistan

Grup D: Paraguay, Mali, Israel, Jepang

Jadwal Lengkap Olimpiade Paris 2024

24-30 Juli 2024: Penyisihan Grup

2 Agustus 2024: Perempat Final

5 Agustus 2024: Semifinal

8 Agustus 2024: Perebutan Medali Perunggu

9 Agustus 2024: Perebutan Medali Emas

Lokasi Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Venue pertandingan salah satunya berada di markas Parist saint German (PSG).

1. Parc des Princes di Paris (markas PSG)

2. Stade de Bordeaux di Bordeaux

3. Stadion Beaujoire di Nantes

4. Stade de Lyon di Lyon

5. Stade de Marseille di Marseille

6. Stade de Nice di Nice

7. Stade Geoffroy-Guichard di Saint-Etienne

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)