Sukacita Suporter Jadi Bencana bagi Spurs, Tiket Liga Eropa Terancam Direbut Chelsea dan Newcastle
Penderitaan Spurs belum usai setelah kalah dari Man City. Keinginan pendukung kalah dari Man City menjadi bencana, tiket Liga Eropa terancam hilang.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kebahagiaan yang dirasakan pendukung Tottenham Hotspur justru jadi bencana bagi klub yang mereka dukung.
Kekalahan 0-2 dari Manchester City membuat Tottenham Hotspur dipastikan tak akan mendapat jatah tiket ke Liga Champions musim depan.
Tottenham Hotspur dipastikan tak akan bisa finis di posisi empat besar, di mana tempat itulah yang mendapat jatah untuk tampil di Liga Champions.
Mengingat perolehan poin mereka kini 63, dengan satu laga sisa, The Lilywhites -julukan Tottenham Hotspur, tak akan mungkin menyalip poin Aston Villa di posisi keempat dengan 68 poin.
Kekalahan yang didapat Spurs sedikitnya juga dipengaruhi oleh faktor dukungan yang diberikan oleh suporter mereka.
Tidak sedikit yang ingin Spurs kalah dari Manchester City. Mereka lebih mementingkan rivalitasnya dengan Arsenal.
Sebagai sesama tim London Utara, pendukung Spurs ingin timnya kalah saja dari Man City sehingga membuat Arsenal gagal juara.
Baca juga: Kebahagiaan Suporter Spurs setelah Kalah dari Man City Menggema, Harapan Arsenal Ambyar
Situasi ini sangat disadari betul oleh Ange Postecoglou. Ia mengkritik sikap dari pendukung Spurs.
"Fondasinya sangat rapuh," kata Ange Postecoglou setelah laga melawan Man City, dikutip dari Sportbible.
"48 jam terakhir telah menunjukkan hal itu kepada saya. Itu terjadi di dalam klub, di luar klub. Di luar, di dalam, di mana pun. Ini merupakan latihan yang menarik," kata dia.
Setelah gol dari Man City, di dalam stadion terdengan jelas nyanyian para pendukung Spurs menggemakan lagu-lagu anti Arsenal.
Ia tak menampik atmosfer datar di dalam Stadion Tottenham Hotspur mempengaruhi daya juang para pemainnya dalam meraih kemenangan.
"Tentu saja begitu. Memang begitulah adanya. Saya tidak bisa mendikte apa yang dilakukan orang.
"Mereka diizinkan untuk mengekspresikan diri mereka sesuka mereka. Tapi ya, ketika kami mendapat pemenang di akhir pertandingan, itu karena penonton membantu kami," jelasnya.
Baca juga: Skenario Arsenal Juara Liga Inggris: Tiga Poin Belum Cukup, West Ham Kartu AS Terakhir