Pernyataan Pedas Xavi Hernandez yang Berujung Pemecatan Sadis dari Barcelona
Drama panas mewarnai hubungan teranyar antara Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona dengan Joan Laporta sebagai presiden klubnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Drama panas mewarnai hubungan teranyar antara Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona dengan Joan Laporta sebagai presiden klubnya.
Hubungan kedua belah pihak diyakini sudah mencapai titik nadir setelah sempat membaik beberapa waktu lalu.
Setelah sempat memutuskan mengundurkan diri pada pertengahan musim ini, Xavi dan Barcelona sepakat untuk kembali bekerjasama lagi musim depan.
Hanya saja isu terbaru menyebut bahwa hubungan Xavi dengan petinggi Barcelona retak sehingga ia akan dipecat sebagai pelatih akhir musim ini.
Keretakan hubungan Xavi khususnya dengan Joan Laporta selaku presiden Barcelona dinilai akibat komentar pedas sang pelatih.
Baca juga: Biar Kata Babak Belur, Manchester United Lebih Berharga dari Real Madrid dan Barcelona
Xavi secara tidak langsung mengungkap borok Barcelona yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Momen itu disampaikan Xavi tepat setelah dirinya membawa Barcelona menang 2-0 atas Almeria, Kamis (16/5/2024).
Jawaban Xavi yang bernada penuh keraguan untuk bisa membawa Barcelona bersaing kembali memperebutkan gelar.
Hingga permasalahan ekonomi Barcelona yang diungkit Xavi disebut menjadi penyebab marahnya Laporta.
"Kami akan mencoba bersaing dengan Real Madrid, saya pikir penggemar harus paham bahwa situasinya sangat sulit," ujar Xavi dilansir Football Espana.
"Terutama pada faktor ekonomi, kita berada dalam situasi yang berbeda dengan 25 tahun lalu, kita tidak bisa keluar dari itu saat ini,"
"Kami tidak berada dalam kondisi yang sama dengan klub lain yang mungkin situasi ekonominya lebih menguntungkan,"
"Fans Barcelona harus memahami hal itu, bukan berarti kita tidak ingin bersaing, namun itulah kenyataannya, kami perlu stabilitas dan waktu untuk terus bersaing," tambahnya.
Apa yang dikatakan Xavi di atas seakan menjadi penyala sumbu yang membuat hubungannya dengan Barcelona retak.
Beberapa media olahraga Spanyol pun sepakat bahwa pernyataan pedas dari Xavi itu telah merusak hubungannya dengan Laporta.
Tak sedikit juga media Spanyol yang melaporkan bahwa keputusan pemecatan akan dikeluarkan Barcelona akhir musim ini.
Jika benar adanya, maka momen dramatis seakan mewarnai perjalanan Xavi menjalani musim penuh kedua di Barcelona.
Setelah mampu mempersembahkan gelar juara Liga Spanyol musim lalu, Xavi seakan kehilangan kepercayaan dari klubnya.
Berbagai komentar pedas dan menyindir yang kerapkali diungkit Xavi pun seakan menjadi blunder dirinya.
Terlepas dari keberanian Xavi dalam mengungkit berbagai masalah Barcelona, Laporta selaku presiden tampaknya sudah hilang kesabarannya.
Hal ini karena pelatihnya sendiri justru malah hobi membuka aib dan kekurangan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.
Tak ayal, surat pemecatan pun diyakini telah dipersiapkan Laporta untuk menendang Xavi dari kursi pelatih akhir musim.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)