Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Manis Xabi Alonso Satu Gerbong dengan Wenger dan Conte saat Leverkusen Juara Bundesliga

Satu rekor yang dibukukan Xabi Alonso setelah mengakhiri Bundelsiga Jerman sebagai juara dan membantu Bayer Leverkusen unbeaten di satu musim penuh.

Penulis: Drajat Sugiri
zoom-in Manis Xabi Alonso Satu Gerbong dengan Wenger dan Conte saat Leverkusen Juara Bundesliga
INA FASSBENDER / AFP
Pelatih kepala Bayer Leverkusen asal Spanyol Xabi Alonso (tengah) merayakan bersama gelandang Swiss Bayer Leverkusen #34 Granit Xhaka (kiri) setelah timnya menang 3-1 dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Jerman (DFB Pokal) antara Bayer 04 Leverkusen dan SC Paderborn 07 di Leverkusen, Jerman bagian barat pada 6 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Xabi Alonso sukses membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga tanpa terkalahkan alias unbeaten. Pelatih Bayer Leverkusen itu menyamai catatan para pelatih hebat di Eropa, termasuk Arsene Wenger dan Antonio Conte.

Pada matchday pamungkas Bundesliga Jerman, Leverkusen menjamu Augsburg, Sabtu (18/5/2024) malam WIB. Berlangsung di BayArena itu, Leverkusen menang 2-1.

Tuan rumah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol-gol Victor Boniface dan Robert Andrich, sebelum dipangkas Mert Komur di babak kedua.

Hasil ini memastikan Leverkusen menuntaskan musim tanpa terkalahkan. Dari 34 pertandingan, Leverkusen meraih 28 kemenangan dan enam seri.

Leverkusen menerima trofi perisai juara Bundesliga di pekan terakhir saat melawan Augsburg, pada Sabtu (19/5/2024). Xabi Alonso naik ke tribun penonton di BayArena dan merayakan gelar juara itu bersama suporter.
Leverkusen menerima trofi perisai juara Bundesliga di pekan terakhir saat melawan Augsburg, pada Sabtu (19/5/2024). Xabi Alonso naik ke tribun penonton di BayArena dan merayakan gelar juara itu bersama suporter. (Twitter Bayer Leverkusen)

Ada total 89 gol dicetak dan hanya kebobolan 24 gol. Leverkusen jadi tim pertama di Jerman yang melakukannya.

Rekor itu bahkan tak dimiliki Bayern Munchen yang notabene dianggap sebagai raksasa di Liga Jerman.

Untuk diketahui, di lima liga teratas Eropa, sebelumnya hanya ada tiga tim yang tak terkalahkan sejak kompeytisi UEFA diperkenalkan.

BERITA TERKAIT

Tiga itu yakni, AC Milan (1991/1992), Arsenal (2003/2004) dan Juventus (2011/2012). Leverkusen kini masuk dalam club Invincibles tersebut.

Bagi Alonso ini adalah pencapaian luar biasa mengingat tidak banyak pelatih yang bisa melakukannya.

Di era sepakbola modern, cuma Arsene Wenger bareng Arsenal di 2003/2004 dan Antonio Conte di Juventus 2011/2012.

Jika ditotal sejak zaman dulu kala, dia jadi pelatih kedelapan yang melakukannya.

Yang pertama adalah Preston North End yang melakukannya tanpa manajer di musim 1888/1889, lalu Fred Petland bareng Athletic Bilbao musim 1929/1930 dan Lippo Hertzka di Real Madrid musim 1931/1932.

Baca juga: Cara Xabi Alonso Rayakan Leverkusen Juara Bundesliga, Tribun BayArena Diguncang

Dari Italia ada dua lagi Ilario Castagner bareng Perugia 1978/1979 dan jadi satu-satunya yang gagal juara liga, dan Fabio Capello bareng AC Milan pada 1991/1992.

Alonso juga jadi pelatih pertama asal Spanyol yang melakukannya di lima liga top Eropa dan punya kemenangan paling banyak, yakni 28.

"Kami semua tidak akan pernah melupakan hari ini. Ini benar-benar layak. Pada akhirnya kami tidak terkalahkan. Itu adalah tujuan yang jelas bagi kami," terang Xabi, dikutip dari laman GOAL International.

"Para penggemar dapat merayakannya hari ini. Kami akan menikmatinya a sedikit dan kemudian pulih besok. Ini adalah hari yang penting bagi klub dan sangat pantas untuk menjadi juara yang tidak terkalahkan. Luar biasa," sambung pelatih berpaspor Spanyol ini.

"Mencapai 90 poin sangatlah luar biasa. Rekornya adalah 91, kami baru saja melewatkannya, namun tetap tak terkalahkan adalah hal yang luar biasa."

"Pencapaian ini luar biasa tidak hanya di Jerman tetapi juga di Eropa. Mulai besok kami sudah memiliki tujuan besar berikutnya di depan mata," ucap pria yang pernah menjadi bagian Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munchen. 

"Tim kami telah mencatatkan dirinya dalam sejarah Bundesliga. Dalam 20 tahun kami akan melihat ke belakang dan semua orang akan berkata: 'Wow, kami pernah ke sana,'" tegasnya.

Kini, Leverkusen masih menyimpan dua pertandingan sisa. Termasuk melawan Atalanta dalam perebutan gelar juara Liga Eropa.

Meski tak mudah, namun di atas kertas Leverksusen lebih difavoritkan juara Liga Eropa musim ini ketimbang skuad asuhan Gian Piero Gasperini.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas