TRIBUNNEWS.COM - Intip syarat pemain Indonesia agar bisa bermain bersama Oxford United setelah resmi promosi ke kasta kedua Liga Inggris, Sabtu (18/5/2024).

Ya, klub milik Erick Thoir dan Anindya Bakrie tersebut baru saja dipastikan promosi ke Divisi Championship musim 2024/2025.

Diketahui, Oxford United yang finis di posisi kelima babak reguler berhak promosi setelah melalui perjalanan yang terjal di babak play-off.

Pada babak semifinal play-off, Oxford United berhasil lolos ke final setelah mengalahkan Peterborough United dengan agregat 2-1.

Kemudian di babak final, Oxford berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-0.

Dua gol Oxford United dicerak oleh Josh Murphy pada menit ke-31 dan 42.

Lolosnya Oxford United ke Divisi Championship ini membuat klub milik Erick Thoir mengakhiri penantian selama 25 tahun.

Terakhir kali Oxford bermain di Divisi Championship yakni pada musim 1998/1999 silam.

Setelah resmi promosi ke kasta kedua Liga Inggris, bisakah klub milik Erick Thoir itu memboyong pemain Timnas Indonesia musim depan?

Rupanya ada beberapa aturan yang harus dipenuhi pemain Timnas Indonesia agar dapat memperkuat Oxford United di kasta kedua Liga Inggris.

Seperti diketahui, Liga Inggris memiliki aturan super ketat terkait eligibilitas para pemainnya, baik itu yang berasal dari Inggris maupun dari luar negeri.

Baca juga: Alasan Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak Dimajukan Sore Hari, Salah Satunya Karena Shin Tae-yong

Satu peraturan di antaranya adalah perihal ranking FIFA.

Diwajibkan para pemain harus setidaknya berasal dari negara atau tim nasional yang memiliki peringkat 50 besar FIFA.

Untuk khasus ini, tentu saja pemain Timnas Indonesia tidak dapat memenuhi aturan, karena Garuda saat ini berada di peringkat 134 ranking FIFA.

Namun, peraturan soal ranking FIFA ini bukanlah acuan mutlak.

Masih ada jalan lainnya yang bisa meringankan pemain Timnas Indonesia agar tetap bisa bermain bersama klub Inggris.

Salah satu yang bisa menjadi acuan adalah pemain non-Eropa dapat bermain di Liga Inggris jika bermain setidaknya 75 persen di pertandingan internasional bersama timnas senior.

Hal itu harus terjadi selama dua tahun terakhir.

Selain itu, ada juga peraturan soal status pemain home-grown.

Home-grown dalam konteks di sini bermakna bahwa seorang pesepak bola yang dikontrak secara profesional di klub di bawah naungan FA Inggris sudah melewati 36 bulan alias tiga tahun sebelum usianya mencapai 21 tahun.

Lebih lanjut disebutkan, syarat itu akan otomatis putus jika pemain tersebut bermain di luar wilayah FA Inggris.

Jika menilik dari beberapa syarat di atas, pemaing-pemain Timnas Indonesia yang bisa bergabung oleh Oxford United adalah Justin Hubner dan Elkan Baggott.

Ya, Justin Hubner dan Elkan Baggott saat ini telah memiliki status Home-grown.

Justin Hubner mendapat status Home-grown setelah membela Wolves lebih dari 3 tahun lamanya.

Justin awalnya bergabung Wolves U18 pada Januari 2020.

Kemudian, ia berhasil promosi ke Wolves U21 pada tahun 2022.

Bahkan, Justin Hubner menjadi pilar andalan dan didapuk sebagai kapten di Wolves U21 hingga tahun 2024 kemarin.

Selain Justin Hubner, Elkan Baggott juga saat ini telah memiliki status home-grown.

Elkan Baggott malah justru telah berkarier lebih lama di sepak bola Inggris.

Bergabung bersama Ipswich Town U18 di tahun 2019, Elkan Baggott berhasil menembus Ipswich Town senior pada Februari 2024 lalu.

Meskipun beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, namun klub-klub tersebut masih dibawah naungan FA Inggris.

Saat ini Elkan Baggott masih memiliki kontrak hingga tahun 2025 bersama Ipswich Town.

Dengan promosi Ipswich Town ke Liga Inggris, besar kemenungkinan Elkan Baggott akan dipinjamkan lagi.

Hal itu tak menutup kemungkinan jika Oxford United bakal meminjam bek jangkung Timnas Indonesia tersebut untuk menambah kekuatan di lini pertahan mereka.

Kini menarik dinantikan, apakah nantinya Erick Thoir yang notabene Ketua Umum PSSI, bakal membawa pemain Timnas Indonesia ke Oxford United musim depan?

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)