TRIBUNNEWS.COM - Nama Emil Audero yang merupakan kiper kedua Inter Milan resmi tidak masuk dalam skuad Timnas Italia untuk gelaran Euro 2024 mendatang.

Dari 30 nama pemain yang dipanggil Luciano Spalleti untuk memperkuat Gli Azzuri di ajang Euro 2024.

Tidak ada nama Emil Audero dalam list skuad Timnas Italia terutama pada posisinya sebagai seorang penjaga gawang.

Spalleti selaku pelatih lebih memilih memanggil empat nama kiper lain selain Emil Audero untuk bergabung dengan Gli Azzuri.

Mulai dari Gianluigi Donnarumma (PSG), Alex Meret (Napoli), Ivan Provedel (Lazio) dan Guglielmo Vicario (Tottenham Hotspur).

Baca juga: Daftar Skuad Timnas Italia di Euro 2024: Inter Milan Paling Banyak, Locatelli Dicoret Spalletti

Tidak dipanggilnya Emil Audero oleh Timnas Italia jelas menimbulkan berbagai pertanyaan dan pro kontra yang mengiringinya.

Termasuk alasan kalahnya Emil Audero dalam persaingan memperebutkan pos penjaga gawang Gli Azzurri.

Hingga sinyal menguatnya sang pemain akan segera dinaturalisasi PSSI guna bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.

Untuk alasan yang pertama menyoal sengitnya persaingan pos penjaga gawang Italia, hal itu mungkin tidak salah.

Hal ini dikarenakan Italia memang dikenal sebagai negara yang jago melahirkan kiper berbakat pada setiap generasinya.

Setelah pensiunnya Gianluigi Buffon selaku salah satu kiper terbaik sepanjang masa sepak bola Italia dari Timnas.

Kini, nama-nama kiper tak kalah jago terus bermunculan hingga membuat siapapun pelatih Italia pusing memilih opsinya.

Gianluigi Donnarumma yang kini memperkuat PSG tentu masih menjadi pilihan utama siapapun pelatih Gli Azzurri.

Pengalaman, kualitas dan keahlian yang dimiliki Donnarumma dinilai masih jadi yang terbaik di antara opsi kiper Italia lainnya.

Statistik menunjukkan Donnarumma setidaknya sudah tampil 61 laga bersama Italia, meski umurnya masih 25 tahun.

Salah satu kepahlawanan Donnarumma yang heroik bersama Italia terjadi saat ia membantu memenangkan laga final Euro edisi sebelumnya.

Tepat dalam laga final Euro 2020 melawan Inggris selaku tuan rumah, Donnarumma memenangkan Italia lewat adu penalti.

Pada edisi Euro 2024, posisi Donnarumma sebagai penjaga gawang utama Gli Azzurri tampaknya masih belum tergoyahkan.

Selain Donnarumma, tiga opsi lain penjaga gawang yang dipanggil Spaletti juga bukanlah kaleng-kaleng.

Hal ini karena Alex Meret, Ivan Provedel dan Guglielmo Vicario merupakan kiper andalan klubnya masing-masing saat ini.

Berbeda dengan Emil Audero yang masih menjadi pelapis bagi Yann Sommer di tim Italia dalam mengarungi musim ini.

Berkaca dari situasi itulah, tidak terpilihnya Emil Audero dari skuad Euro 2024 kemungkinan karena sengitnya persaingan.

Sinyal Gabung Timnas Indonesia?

Tak bisa dipungkiri pula jika tidak masuknya nama Emil Audero dalam skuad Gli Azzurri memperkuat sinyal naturalisasi.

Indikasi itu kian menguat mengingat beberapa waktu lalu, Emil Audero telah bertemu dengan Erick Thohir selaku ketua PSSI.

Emil Audero yang diketahui memiliki darah Indonesia pun langsung dirumorkan akan dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Ambisi besar Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang ingin terus bersaing di level Asia hingga tembus Piala Dunia.

Memang membuat Timnas Indonesia butuh skuad yang kuat untuk mewujudkan impian besarnya tersebut.

Dan salah satunya dengan cara memproses para pemain naturalisasi yang sudah terbukti kualitas dan jam terbangnya.

Kebetulan nama Emil Audero menjadi salah satu calon terkuat pemain naturalisasi Timnas Indonesia berikutnya.

Beberapa waktu lalu, Emil Audero juga terpantau memasang bendera Indonesia di bio media sosial Instagramnya.

Eks kiper andalan Sampdoria itu tampak memasang bendera Italia bersamaan dengan bendera Indonesia di akunnya.

Sebelumnya, Emil juga telah memfollow Instagram pribadi milik Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Menarik dinantikan, apakah Emil Audero bakal menjadi proyeksi pemain naturalisasi Timnas Indonesia berikutnya.

Jika Emil benar-benar dinaturalisasi, tentu akan sangat menguntungkan Timnas Indonesia.

Sebab, pengalaman Emil Audero merumput di Liga Italia itu sangat berharga bagi Timnas Indonesia.

 (Tribunnews.com/Dwi Setiawan)