Liga Champions: Melawan Kemustahilan di Final, Dortmund Tak Silau Superioritas Real Madrd
Pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic mengaku tidak silau dengan rekor kinclong Real Madrid bermain di final Liga Champions.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic mengaku tidak silau dengan rekor kinclong Real Madrid bermain di final Liga Champions.
Status Real Madrid sebagai raja Liga Champions memang kerapkali menjatuhkan mental dan rasa percaya diri lawan tandingnya sebelum laga dimulai.
Apalagi ketika sudah memasuki partai final, Real Madrid terlihat sulit dihentikan dan dikalahkan.
Hal itu dibuktikan dengan catatan superioritas Real Madrid setiap kali bermain di final Liga Champions.
Sejarah tercatat sering memihak Real Madrid setiap kali tim asal Spanyol itu bertarung di partai puncak.
Baca juga: Ibarat Jodoh di Liga Champions, Ancelotti & Real Madrid Bak Pasangan yang Saling Menyempurnakan
Menyikapi kenyataan tersebut, Edin Terzic selaku pelatih Borussia Dortmund merasa tidak gentar.
Justru, Edin Terzic ingin menodai sekaligus mencoreng catatan kinclong Real Madrid di partai final.
"Segala sesuatu mungkin terjadi. Jika ada yg menunjukkan hal itu, maka itu adalah kami," kata Terzic jelang laga final melawan Real Madrid.
"Sudah waktunya untuk mengakhiri rangkaian delapan kemenangan beruntun Real Madrid dalam delapan final," tambahnya sebagaimana dikutip Bild,
Dalam sejarahnya, Real Madrid memang terhitung sebagai klub yang paling sering lolos final yakni 17 kali.
Dari 17 final yang telah dimainkan Real Madrid di panggung Liga Champions sejak digelar perdana.
Real Madrid mampu memenangkan hampir sebagian besar final dan berhak keluar sebagai juaranya.
Jika ditotal, Real Madrid mampu meraih 14 kemenangan dan 3 kekalahan saja ketika sudah berada di final.
Dalam satu dekade terakhir, Real Madrid bahkan mampu menginjakkan kakinya di final sebanyak lima kali.
Dan mampu menyapu bersih semua laga final tersebut dengan kemenangan brilian atas lawan-lawannya.
Masing-masing tahun 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2022, di mana Real Madrid juara di edisi tersebut.
Seandainya lebih dicermati, benar kata Terzic, Real Madrid tidak pernah kalah dalam 8 edisi beruntun final.
Hal itu membuktikan bahwa Real Madrid mampu tampil hampir sempurna setiap kali bermain di final.
Rekor bersejarah yang diciptakan Real Madrid seakan didukung oleh pelatihnya sendiri, Carlo Ancelotti.
Don Carlo tercatat hanya gagal sekali membawa timnya menjuarai Liga Champions ketika sudah di final.
Satu-satunya momen pahit terjadi pada musim 2004/2005, saat Don Carlo masih melatih AC Milan.
Dalam laga yang terkenal dengan sebutan "Miracle of Istanbul", pasukan Don Carlo kalah dramatis di final.
Tepatnya saat AC Milan kalah dramatis melawan Liverpool lewat adu penalti di final Liga Champions.
Selain kekalahan tersebut, Don Carlo selalu meraih kemenangan dalam setiap laga final yang ia jalani.
Tercatat ada empat final Liga Champions yang berhasil dimenangkan Don Carlo ketika melatih klub.
Dua kali juara bersama AC Milan (2003 dan 2007) serta dua kali bareng Real Madrid (2014 dan 2021).
Perpaduan antara Real Madrid dan Ancelotti seakan menjadi combo menakutkan di Liga Champions.
Dan hal itu yang akan dihadapi Dortmund sebagai lawan Real Madrid di final Liga Champions musim ini.
Tepat pada hari Minggu (2/6/2024) mendatang, Dortmund akan menantang Real Madrid di Stadion Wembley.
Berbekal perjalanan luar biasa timnya yang mampu melewati hadangan grup neraka hingga tembus final.
Terzic selaku pelatih seakan percaya bahwa tidak ada hal mustahil yang bisa dilakukan timnya.
Termasuk untuk mengalahkan superioritas Real Madrid di final Liga Champions, akhir pekan ini.
Jika mampu mengalahkan Real Madrid, Dortmund tak hanya mencoreng rekor kinclong Los Blancos saja.
Dortmund juga berhak mengklaim gelar Liga Champions dan mengobati luka 10 tahun lalu saat kalah pada laga final Liga Champions di Stadion Wembley pula.
Tak hanya itu juga, gelar Liga Champions tentu akan menjadi perpisahan sempurna bagi Marco Reus.
So, layak dinanti bagaimana Dortmund mencegah kedigdayaan Real Madrid di final nantinya?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.