Rekor Mentereng Ronaldo Tercoreng 2 Statistik Negatif, Pemain Paling Banyak Buang Peluang
Penampilan mentereng Ronaldo di musim ini tercoreng dengan dua statistik minor. CR7 menjadi pemain paling banyak membuang peluang di Liga Arab Saudi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Penampilan mentereng Ronaldo di musim ini tercoreng dengan dua statistik minor.
Ronaldo menjadi top skor di Liga Arab Saudi berkat torehan 35 gol bersama Al Nassr musim ini.
Bukan cuma top skor saja, 35 gol itu juga membuat Ronaldo memecahkan rekor gol terbanyak untuk satu musim di Liga Arab Saudi.
Ronaldo melampaui rekor gol terbanyak sebelumnya yang dibuat oleh pemain asal Maroko Abdel Razzaq Hamdallah.
Pemain yang kini bermain untuk Al Ittihad itu mencetak 34 gol pada musim 2018/2019 kala berseragam Al Nassr.
Gelar topskor terbarunya ini juga membuat Ronaldo menjadi pemain pertama yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak di empat liga yang berbeda.
Ronaldo sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris saat membela Manchester United dan membuat Setan Merah menjuarai Liga Champions musim 2007/08.
Baca juga: Klasemen Akhir Liga Arab Saudi: Al Hilal Invincible, Al Nassr Runner-up, Ronaldo Jadi Top Skor
Di Liga Primer, dia meraih sepatu emas setelah mencetak 31 gol. Ronaldo juga menyamai rekor Alan Shearer yang mencetak 38 gol dalam 38 pertandingan di berbagai kompetisi.
Setahun kemudian CR7 pindah ke Real Madrid dan tiga kali menjadi top skor dalam kurun waktu sembilan tahun di Laliga.
Saat pindah ke Juventus, Ronaldo memenangkan penghargaan pencetak gol terbanyak di Italia dengan 29 gol dalam 33 pertandingan Serie A.
Namun stastistik mentereng Ronaldo bersama Al Nassr di musim ini tercoreng dengan dua catatan negatif yang ia buat.
Menurut SofaScore, peluang yang disia-siakan Ronaldo ini juga sebanding banyaknya dengan gol yang ia cetak.
Ronaldo setidaknya membuang 33 peluang berbahaya untuk jadi gol. Catatan itu adalah yang terbanyak dibanding pemain lainnya di Liga Arab Saudi.
Bukan hanya itu, Ronaldo juga menjadi pemain yang paling banyak terjebak offside, yakni terperangkan 64 kali.
Angka tersebut bisa berarti dua hal. Pertama diartikan sebagai bukti betapa offensif dan besarnya keinginan Ronaldo untuk mencetak gol terus menerus.
Kedua, diartikan sebagai banyaknya peluang yang disia-siakan oleh Ronaldo dan menunjukkan kurang efektifnya CR7.
Terlepas dari itu, apapun pembacaannya tidak dapat disangkal bahwa Ronaldo terus mencatatkan rekor-rekor luar bisa meski kini sudah berusia 39 tahun.
Ronaldo sendiri sebenarya mengaku tidak memburu rekor-rekor pribadi untuknya.
Ia hanya mencoba menikmati permainan dalam setiap laga yang dilakoni.
Menurutnya, dengan visi-nya itu, justru rekorlah yang mengikuti dirinya.
"Saya tidak mengikuti rekor, rekor yang mengikuti saya," tulis Ronaldo di akun X pribadinya.
Ronaldo masih akan memainkan satu laga tersisa bersama Al Nassr sebelum memasuki jeda pramusim.
Laga itu adalah final Piala Raja Arab Saudi atau King's Cup melawan Al Hilal pada Sabtu (1/6/2024) pukul 01.00 WIB.
Laga itu yang akan menjadi peluang terakhir bagi Cristiano Ronaldo dan Al Nassr untuk meraih trofi juara di musim ini.
Jika Al Nassr menang, itu akan menjadi gelar pertama mereka di Piala Raja untuk pertama kalinya dalam tiga dekade.
Itu juga akan menjadi satu-satunya gelar di musim ini setelah gagal di Liga Champions Asia dan hanya menjadi runner up di liga.
Adapun jika Al Hilal yang menang, itu akan jadi gelar kedua di musim ini setelah juara liga.
(Tribunnews.com/Tio)