Real Madrid Juara Liga Champions, Jude Bellingham & Vinicius Jr Otomatis Langsung Musuhan
Perebutan gelar juara Liga Champions 2023/2024 tak hanya akan mengubah sejarah Borussia Dortmund dan Real Madrid saja sebagai finalis turnamen.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Perebutan gelar juara Liga Champions 2023/2024 tak hanya akan mengubah sejarah Borussia Dortmund dan Real Madrid saja sebagai finalis turnamen.
Hal ini karena gelar juara Liga Champions kemungkinan besar juga akan menciptakan efek domino lainnya.
Termasuk efek domino yang memengaruhi hal penting lainnya terutama yang sifatnya mengarah ke prestasi individu.
Entah itu status pemain terbaik Liga Champions, pemain terbaik Eropa hingga pemain terbaik dunia alias Ballon d'Or.
Ya, tidak bisa dipungkiri siapapun pemain yang tampil apik dan konsisten membantu timnya menjuarai Liga Champions.
Kerapkali punya peluang besar untuk masuk nominasi pemain terbaik salah satunya Ballon d'Or, meski belum ada jaminan memenangkannya.
Musim lalu, Erling Haaland jadi contohnya di mana ia sukses membantu Manchester City meraih gelar juara Liga Champions.
Baca juga: Profil Slavko Vincic, Wasit Final Liga Champions yang Angkat Derajat Negara Slovenia di Eropa
Berkat performa hebatnya itu, Haaland akhirnya untuk pertama kalinya masuk nominasi pemenang Ballon d'Or.
Hanya saja memang, Haaland kalah suaranya dengan Lionel Messi yang lebih berhak menang gegara trofi Piala Dunia.
Nama lain yang mendadak masuk nominasi Ballon d'Or setelah membantu klubnya juara Liga Champions antara lain Jorginho, Karim Benzema, Virgil Van Dijk, hingga Luka Modric.
Berkaca dari fakta di atas, tak salah jika gelar juara Liga Champions akan memberikan efek domino yang luar biasa.
Sama halnya dengan kondisi saat ini yang mana klub pemenang Liga Champions akan langsung menciptakan efek domino.
Sebagaimana misal jika gelar juara Liga Champions musim ini dimenangkan Real Madrid selaku raja turnamen.
Maka ada kemungkinan besar, beberapa pemain Real Madrid yang bersinar musim ini bakal masuk nominasi Ballon D'or.
Jika melihat kontribusi dan konsistensi permainan, terdapat dua nama pemain Real Madrid yang layak masuk nominasi.
Adapun nama kedua pemain Real Madrid tersebut ialah Jude Bellingham dan Vinicius Junior yang tampil gemilang.
Dua nama tersebut diprediksi akan langsung berubah haluan dari kawan menjadi lawan demi memperebutkan gelar pemain terbaik dunia edisi tahun ini.
Pertama, nama Bellingham jelas menjadi yang teratas karena ia mampu tampil hebat meski baru menjalani musim pertama.
Didatangkan dengan mahar selangit dari Borussia Dortmund, Bellingham seakan tidak kena mental dengan beban transfernya.
Sebaliknya, Bellingham malah tampak mampu langsung nyetel dengan skema Real Madrid, selayaknya tanpa perlu adaptasi.
Torehan 23 gol dan 12 assist dari 41 laga menjadi kontribusi luar biasa Bellingham, meski bukan berposisi sebagai penyerang.
Berkat kegemilangannya itu, Bellingham sukses membantu Real Madrid merebut kembali gelar juara Liga Spanyol.
Tak hanya itu, konsistensi Bellingham juga melambungkan Real Madrid ke final Liga Champions musim ini.
Jikalau bisa membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions, bukan hal aneh jika Bellingham masuk nominasi pemain terbaik dunia nantinya.
Hal sama juga berlaku ke Vinicius Junior yang tampil kian dewasa, tajam dan berbahaya setiap musimnya.
Meskipun sempat dihantam cedera dan harus absen beberapa bulan bersama Real Madrid pada musim ini.
Pesona ketajaman yang dimiliki Vinicius Junior nyatanya tak luntur sama sekali ketika sudah berada di atas lapangan.
Berbagai gol penting yang dicetak Vinicius musim ini pun menjadi kunci Real Madrid meraih gelar Liga Spanyol sekaligus menembus final Liga Champions lagi.
Catatan 23 gol dan 11 assist dari 38 laga jelas menjadi bukti menawannya performa Vinicius musim ini.
Jika mampu kembali menjadi pahlawan Real Madrid menjuarai Liga Champions musim ini seperti dua tahun lalu.
Maka ada peluang besar bagi Vinicius untuk menjadi kandidat utama pemenang Ballon D'or bersama Bellingham.
Menariknya, jika Bellingham dan Vinicius sama-sama punya kesempatan besar memenangkan Ballon D'or setelah membawa Real Madrid juara Liga Champions.
Maka kemungkinan pembedanya adalah trofi internasional yang akan diperebutkan kedua pemain bersama negaranya yang akan digelar hampir bersamaan pertengahan tahun ini.
Bellingham akan berjuang meraih gelar Euro 2024 bersama Inggris, sedangkan Vinicius memimpin armada Brasil mememenangkan Copa America.
Kesuksesan salah satu atau kedua pemain memenangkan trofi internasional itulah yang diprediksi bakal menjadi faktor pembedanya dalam perebutan gelar Ballon D'or, selain gelar Liga Champions.
So, menarik untuk menanti seperti apa efek domino yang terjadi setelah final Liga Champions yang digelar akhir pekan ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)