Panasnya Kata-kata Jose Mourinho saat Dikenalkan Fenerbahce, AS Roma dan Spurs Jadi Target
Jose Mourinho melontarkan sindiran kepada dua mantan timnya, AS Roma dan Tottenham Hotspur, saat sesi perkenalan sebagai pelatih Fenerbahce.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kawakan, Jose Mourinho, resmi diperkenalkan sebagai juru taktik baru klub Liga Turki, Fenerbahce.
Sesi perkenalan Jose Mourinho pun langsung mengundang kontroversi dengan kata-kata yang terlontar dari pelatih berjuluk The Special One ini.
Jose Mourinho tak ragu-ragu untuk menyinggung nasibnya saat menangani beberapa mantan timnya.
Secara tersirat, Mourinho memang tak menyebutkan nama tim tersebut secara jelas.
Namun pecinta sepak bola Eropa sekiranya bisa tahu klub mana yang dimaksud Jose Mourinho.
Pelatih asal Portugal ini tak puas lantaran hanya ditarget bertahan di papan atas.
Ia menolak menyebut mempertahankan posisi sekadar di papan atas menjadi sebuah ambisi.
Untuk itu ia kecewa dengan apa yang menjadi pandangan dari dua mantan klubnya tersebut.
Baca juga: Jose Mourinho Bakal Latih Klub Turki Fenerbahce, CV The Special One Makin Berwarna
"Berada di London, berjuang untuk posisi 6, apakah itu ambisi?" kata Mourinho dalam sesi konferensi pers dikutip dari akun X @Iconic_Mourinho.
"Berada di Italia, berjuang untuk posisi 5, apakah itu ambisi?"
"Ambisi adalah bermain untuk menang."
"Ambisi adalah merasakan tekanan besar. Itulah Fenerbahce," sambungnya.
Dilihat dari kata-kata yang dilontarkan Mourinho, ia sekiranya merujuk pada Tottenham Hotspur dan AS Roma.
Pasalnya Tottenham Hotspur adalah tim yang berbasis di London.
Mourinho pun belum lama menangani Tottenham Hotspur.
Sayangnya ia gagal meraih gelar apapun bersama Spurs.
Bahkan The Special One dipecat saat beberapa hari menjelang final Carabao Cup.
Hal sedikit berbeda terjadi di AS Roma.
Mourinho berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Konferensi Eropa untuk Giallorossi.
Bahkan ia mengantar tim yang berbasis di ibu kota Italia ini melangkah ke final Liga Eropa semusim setelahnya.
Namun skuad Mourinho kalah di final Liga Eropa tersebut.
Laju AS Roma di LIga Italia sayangnya juga belum bisa dikatakan impresif.
AS Roma hanya sering bersaing memperebutkan posisi enam besar saja.
Baca juga: Kata Xabi Alonso soal Pernah Dilatih Mourinho, Ancelotti dan Guardiola
Pada pertengahan musim 2023/2024, Mourinho akhirnya dipecat kubu Giallorossi.
Ternyata tak buruh waktu lama bagi seorang Jose Mourinho menganggur.
Ia menjatuhkan pilihan kepada Fenerbahce untuk menjadi tim yang dilatih musim depan.
Alhasil, Liga Turki akan jauh lebih panas dengan kehadiran The Spesial One.
Demikian pula dengan persaingan Fenerbahce dan Galatasaray untuk menjadi yang terbaik di akhir musim Liga Turki.
(Tribunnews.com/Guruh)