3 Poin Kesepakatan Liga 1 2024/2025: Jadwal, Format Kompetisi, hingga Regulasi Penonton
Apa saja poin kesepakatan PSSI dan PT LIB soal pertandingan Liga 1 2024/2025? Berikut ulasan lengkapnya, baca di sini.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Wajah baru kompetisi Liga 1 2024/2025 telah disepakati bersama oleh PSSI beserta PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir dan Direktur Utama (Dirut) PT LIB Ferry Paulus, baru saja menggelar konferensi pers terkait musim pertandingan Liga 1 2024/2025 di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/6/2024) malam WIB.
Terdapat tiga poin kesimpulan yang disepakati bersama soal kompetisi berlangsung di musim depan.
Bobot pembahasan mengenai jadwal pertandingan, format kompetisi, hingga regulasi soal penonton laga tandang (away -red).
Perlu diketahui, untuk Liga 1 2024/2025 akan diikuti oleh total 18 tim.
Terdapat tiga tim promosi untuk musim depan yaitu, PSBS Biak, PS Semen Padang, dan Malut United.
Mereka menggantikan Persikabo 1973, Bhayangkara United, hingga RANS Nusantara FC, yang terdegradasi pada musim lalu.
Lantas bagaimana kesepakatan bersama antara PSSI dan PT LIB soal pertandingan Liga 1 musim 2024/2025? Berikut rangkuman lengkapnya.
Baca juga: Tak Diberi Target PSSI, Ini Cita-cita Nova Arianto Bareng Timnas Indonesia di Piala AFF U16 2024
1. Jadwal Pertandingan Pembuka
Liga 1 2024/2025 dijadwalkan menggelar partai pembuka pada 9 Agustus 2024 mendatang.
Partai pembuka itu akan mempertemukan tim juara Championship Series musim lalu dan juara Liga 2 musim lalu.
Yap, laga pembuka Liga 1 2024/2025 ialah antara Persib Bandung vs PSBS Biak.
Pertandingan Persib Bandung vs PSBS Biak akan dihelat di markas Maung Bandung pada jadwal yang telah ditentukan.
"kick-off perdana akan dilakukan di tanggal 9 Agustus (2024) di Bandung," kata Ferry Paulus.
"Persib akan bertemu dengan juara Liga 2 musim lalu, PSBS Biak," jelas eks presiden klub Persija Jakarta ini.
"Juara Liga 1 akan bertemu dengan juara Liga 2," sambungnya.
Dirut PT LIB juga menegaskan, untuk jadwal Liga 1 ke depan telah disinkronkan dengan agenda Timnas Indonesia yang tercantum dalam kalender FIFA.
"Jadwal Liga 1 sudah sinkron dengan agenda Timnas Indonesia," ucap Ferry.
"Baik agenda Timnas Indonesia di kualifikasi piala dunia, maupun jadwal FIFA Matchday," sambungnya.
2. Format Kompetisi
Format kompetisi Liga 1 2024/2025 akan kembali ke setelan awal yaitu, Reguler Series.
Di mana untuk perebutan gelar juara Liga 1 2024/2025 ditentukan melalui posisi klasemen tertinggi dalam 34 pekan.
Berarti format ini menggantikan ketentuan sebelumnya yang dilanjutkan hingga ke fase Championship Series.
Perlu diketahui pada musim lalu Liga 1 punya dua kategori juara yakni, Borneo FC Samarinda sebagai juara Reguler Series dan Persib Bandung sebagai juara Championship Series.
PT LIB beralasan, ketiadaan format kompetisi seperti musim lalu karena faktor jadwal pertandingan.
"Championship series sudah enggak ada. Jadi kompetisi penuh," kata Ferry Paulus.
"Ketentuan ini sudah disesuaikan untuk timnas, kaitannya libur lebih cepat sebelum agenda FIFA Matchday dimulai," ucap Ferry.
"Padahal di banyak negara lainnya, jadwal (pertandingan) habis sehari jelang FIFA Matchday," sambungnya.
"Sehingga mau tidak mau kami harus kembali ke full kompetisi seperti apa yang ada di tahun-tahun lalu," ujar Ferry.
3. Regulasi Penonton Away
PSSI dan PT LIB bersepakat, regulasi penonton away masih serupa dengan pertandingan Liga 1 musim lalu.
Berarti Liga 1 2024/2025 tetap tidak dapat dihadiri suporter tim tandang.
Erick Thohir beralasan, sepak bola Indonesia masih dalam sorotan FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) lalu.
Maka untuk menjaga kondusifitas musim kompetisi 2024/2025, pelarangan penonton away masih diberlakukan.
"Surat FIFA jelas, PSSI saat ini masih dalam peninjauan (transformasi -red)," ujar Erick Thohir.
"FIFA juga telah mengirim tim untuk mengecek beberapa fasilitas apakah sesuai dengan standar mereka," sambung Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN ini.
"Kita juga gak boleh menutup mata, saya rasa beberapa pertandingan di Liga musim lalu masih tak bisa lepas dari isu-isu suporter," tegasnya.
"Artinya kalau FIFA tiba-tiba melihat ini, dan dikaitkan dengan kerusuhan-kerusuhan dulu, bisa saja Liga 1 di stop lagi."
"Nah jadi kalau saya lebih baik kita introspeksi diri," tutup Erick Thohir.
Dan itulah tiga poin kesepakatan antara PSS dan PT LIB untuk pertandingan Liga 1 musim 2024/2025.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak, Alfarizy AF)