Misi Ibu Kylian Mbappe setelah Anaknya Gabung Real Madrid, Gantian Tagih PSG
Ibu sekaligus agen Kylian Mbappe, Fayza Lamari, masih menunggu itikad baik PSG untuk membayarkan sisa bayaran anaknya yang belum dituntaskan.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Bergabungnya Kylian Mbappe ke Real Madrid tak membuat sang ibu sekaligus agen sang pemain, Fayza Lamari, tenang.
Bahkan Fayza Lamari masih belum bisa duduk santai menikmati masa-masa Kylian Mbappe sebagai pemain baru Real Madrid.
Pasalnya ia masih punya sangkutan terkait hak Kylian Mbappe saat masih menjadi pemain Paris Saint-Germain (PSG).
Menurut ibu Mbappe, PSG masih menunggak bayaran bonus yang disebut menjadi hak pemain asal Prancis itu.
Jumlah tunggakan bayaran PSG ke Mbappe juga tak tanggung-tanggung jumlahnya.
PSG disebut masih menahan bayaran senilai 180 juta Euro atau Rp 3,1 triliun.
Uang sebesar itu berasal dari bonus loyalitas yang menjadi hak Mbappe saat memperpanjang masa bakti bersama PSG.
Nampaknya uang itu belum sepenuhnya menjadi milik sang pemain.
Ibu Mbappe mengingatkan PSG agar tak menyalahi janji yang tertuang dalam kontrak.
Baca juga: Pekan Sibuk Real Madrid: Drama Transfer Mbappe Berakhir, Luka Modric Perpanjang Kontrak
"Ini semua berada di tangan perwakilan Mbappe," ucap Fayza Lamari dikutip dari Football Espana.
"Namun saya percaya PSG akan menyelesaikannya dengan cepat."
"Kami baru saja menerima surat dari mereka soal ini. Keputusan sudah dibuat."
"Saya harap ini tidak menodai segala hal yang kami alami di klub."
"Saya ingin mengingat hal positif terkait PSG," sambungnya.
Meski demikian, pihak Mbappe tak akan main-main dengan PSG.
Maksudnya, mereka tak segan membawa kasus ini ke meja hijau andai PSG tak memenuhi kewajiban.
Untuk berjaga-jaga, pihak Mbappe sudah punya kuasa hukum untuk mewakilinya di pengadilan.
Mbappe mempercayakan nasibnya kepada Delphine Verheyden yang bertindak sebagai pengacaranya.
Akan tetapi mereka masih mengedepankan itikad baik.
Mereka percaya PSG bakal menepati janji yang dibuat.
Baca juga: 3 Kemiripan Perkenalan Kylian Mbappe dan Cristiano Ronaldo di Real Madrid
"Jika kami tidak punya pilihan lain, tentu saja (ke pengadilan)" ujar Fayza Lamari.
"Sekarang saya sangat berharap kontrak yang kami tanda tangani dua tahun lalu dihormati."
"Kenyataannya, tidak ada seorang pun yang boleh mengatakan apa yang terjadi."
"Saya atau perwakilan PSG sama-sama tidak boleh melakukannya."
"Karena selama dua tahun, Mbappe dan Presiden (PSG) selalu bertemu berdua saja, kecuali dalam satu kesempatan saja," katanya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.