Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bukti Valid PSSI di Depan PBSI, Prestasi Timnas Indonesia Berbanding Terbalik dengan Badminton

Prestasi Berkebalikan Timnas Sepak Bola Indonesia dengan Badminton, PSSI di Depan PBVSI

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Bukti Valid PSSI di Depan PBSI, Prestasi Timnas Indonesia Berbanding Terbalik dengan Badminton
JAAFAR / AFP
Bek Indonesia #14 Asnawi Mangkualam merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya dari titik penalti pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada 19 Januari 2024. KARIM 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bukti valid kinerja PSSI tampak berada di depan PBSI dalam beberapa waktu terakhir.

PSSI yang merupakan federasi yang mengurusi sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif.

Terutama sejak jabatan Ketua Umum PSSI dipegang Erick Thohir, kinerja dari federasi tersebut terus mengalami peningkatan.




Meskipun belum sepenuhnya sempurna, kinerja PSSI era Erick Thohir layak diacungi jempol dan patut mendapatkan apresiasi.

Berbagai gebrakan yang dilakukan PSSI dalam membenahi Timnas ataupun kompetisi liganya mulai dirasakan hasilnya.

Terutama untuk urusan Timnas yang kian hari tampak menjanjikan prospeknya dari berbagai level usia umur.

Sebagaimana misal Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong yang terus bergerak ke arah yang benar.

Baca juga: Cerita Lolosnya Ganda Putri Malaysia ke Semifinal Olimpiade 2024: Begadang Berujung Kemenangan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahap II zona Asia.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahap II zona Asia. (Instagram Erick Thohir)
BERITA TERKAIT

Setelah mencetak sejarah lolos ke 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya, sejarah tak kalah gemilang diukir Garuda.

Tepat pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia mampu tampil mengejutkan dan menjanjikan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah pula, Timnas Indonesia bisa perdana lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Dalam hal ranking FIFA, Timnas Indonesia juga terus mengalami kenaikan signifikan setiap waktunya.

Timnas Indonesia saat ini diketahui nangkring di posisi 133 dan berpotensi terus naik ranking FIFAnya.

Baca juga: Kejutan bagi Armada Shin Tae-yong, Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Dadakan Gegara Hal Ini

Kualitas permainan, kedalaman skuad, mentalitas dan level yang dimiliki Timnas Indonesia pun kini tampak jauh berbeda.

Tak hanya level senior saja yang mengalami perkembangan pesat, Timnas kelompok usia umur juga bagus.

Seperti Timnas U23 Indonesia yang tahun lalu sukses mengakhiri paceklik medali emas di SEA Games 2023.

Momen bersejarah Timnas Indonesia juarai Piala AFF U19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/7/2024).
Momen bersejarah Timnas Indonesia juarai Piala AFF U19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/7/2024). (twitter/@TimnasIndonesia)

Lalu, Timnas U19 Indonesia baru saja memenangkan gelar juara Piala AFF U19 2024 di Surabaya, pekan lalu lalu.

Timnas U16 Indonesia juga layak mendapat apresiasi meskipun langkahnya terhenti di Piala AFF U16 2024.

Semakin kompaknya Erick Thohir dan Shin Tae-yong dalam bekerjasama membuat arah sepak bola Indonesia kian cemerlang.

Kini, tinggal gebrakan soal program kualitas kompetisi Liga Indonesia, Timnas Putri dan pembinaan usia dini yang dinanti.

Berkaca dari berbagai fakta diatas, tak salah rasanya jika menganggap kinerja PSSI di depan PBSI pada kondisi saat ini.

Berbanding terbalik dengan kinerja PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis tanah air yang mendapat sorotan tajam.

Ya, sorotan tajam terus mengarah kepada PBSI sebagai akibat dari anjloknya performa dan prestasi badminton tanah air.

Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi atlet-atlet badminton Indonesia cenderung terlihat tidak konsisten.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertandingan kontra ganda putra Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, di Porte De La Chapelle Arena, Paris. Fajar/Rian menang dua gim langsung, 21-13 dan 21-17, Sabtu (27/7/2024).
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertandingan kontra ganda putra Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, di Porte De La Chapelle Arena, Paris. Fajar/Rian menang dua gim langsung, 21-13 dan 21-17, Sabtu (27/7/2024). (NOC Indonesia)

Kontingen badminton Indonesia yang biasanya dapat dijagokan bisa meraih gelar juara dari berbagai sektor.

Kini, tren itu seakan mengalami penurunan, di mana hanya beberapa atlet saja dari sektor tertentu yang bisa diandalkan.

Bahkan tak jarang atlet utama yang dijagokan meraih gelar kerapkali terpeleset tak terduga dan akhirnya gagal juara.

Setelah tanpa medali di Asian Games 2023 lalu, badminton kembali terancam puasa medali di Olimpiade 2024.

Tercatat hanya dua dari enam wakil Indonesia cabor badminton yang bisa lolos ke fase gugur Olimpiade Paris 2024.

Dua wakil tersebut yakni Fajar Alfian/Rian Ardianto (Ganda Putra) dan Gregoria Mariska (Tunggal Putri) yang lolos ke 16 besar.

Sementara, tiga nomor lainnya sama sekali gagal mengirimkan wakilnya ke fase gugur mulai tunggal putra, ganda campuran dan ganda putri.

Anthony Ginting dan Jonatan Christie.
Anthony Ginting dan Jonatan Christie. (Kolase Tribunnews)

Di tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Ginting yang jadi tumpuan utama malah keok di fase grup.

Beralih ke ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas juga tidak bisa berbuat banyak di Olimpiade kali ini.

Begitu pula ganda putri yang edisi sebelumnya menyumbang emas, justru juga tak berdaya di babak penyisihan.

Khusus bagi tunggal putra dan ganda campuran, untuk pertama kalinya bagi Indonesia tanpa wakil sama sekali di fase grup.

Berbagai rapor merah yang mewarnai performa dan prestasi atlet badminton Indonesia, kinerja PBSI terus disorot.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas