Kantongi Perunggu dari Olimpiade Paris 2024, Dongeng Sepak Bola Maroko Kembali Guncang Dunia
Timnas Maroko mendapatkan obat pelipur lara berupa medali perunggu setelah gagal lolos ke final Olimpiade Parias 2024.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Maroko mendapatkan obat pelipur lara berupa medali perunggu setelah gagal lolos ke final Olimpiade Parias 2024.
Ya, Maroko memenangi drama perebutan medali perunggu melawan Mesir dengan cara berkelas, Kamis (8/8/2024) tadi malam.
Dikatakan berkelas karena Maroko tanpa ampun membantai Mesir yang notabenenya juga berasal dari Afrika dengan skor telak.
Skor enam gol tanpa balas mewarnai kemenangan pesta gol Maroko atas Mesir dalam perebutan juara ketiga Olimpiade.
Kemenangan telak atas Mesir membuat Maroko berhak mengklaim medali perunggu di Olimpiade 2024 cabor sepak bola.
Baca juga: Jadwal Final Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Prancis vs Spanyol, Berebut Medali Emas Prestise
Meskipun hanya medali perunggu, pencapaian yang ditorehkan Achraf Hakimi dkk layak dibanggakan oleh publik Maroko.
Apalagi ini menjadi momen pertama kalinya kontingen Maroko bisa meraup medali dari cabor sepak bola putra.
Alhasil raihan medali perunggu dari ajang sekelas Olimpiade secara tidak langsung kian mengubah sejarah sepak bola Maroko.
Sejarah sepak bola dapat dikatakan berubah sangat drastis hanya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Benua Afrika yang dulunya hanya mengandalkan negara semacam Nigeria, Mesir, Pantai Gading, Ghana, atau Kamerun untuk meraih prestasi.
Kini, mulai percaya bahwa Maroko bisa menjadi negara yang punya peluang besar mengguncang dunia lewat prestasi.
Dongeng indah sepak bola Maroko dimulai saat mereka bertarung untuk keenam kalinya di panggung Piala Dunia 2022.
Meskipun sudah enam kali tampil di Piala Dunia, Maroko baru benar-benar tampil luar biasa pada edisi terakhir di Qatar.
Pada edisi tersebut, Maroko sukses melewati grup sulit hingga mampu tembus babak semifinal di Piala Dunia 2022.
Belgia, Kanada, Spanyol hingga tim sekelas Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo berhasil dikalahkan semua.
Hingga pada akhirnya, kemenangan demi kemenangan itu mengantarkan Maroko mencetak sejarah lolos ke semifinal.
Meskipun pada akhirnya, Maroko tersingkir di tangan Prancis pada babak semifinal lalu kalah dalam perebutan juara ketiga.
Cerita tak terduga yang diukir sepak bola Maroko saat menjadi semifinalis sudah cukup membuat dunia terguncang.
Sepak bola Maroko pun mulai menjadi perbincangan hangat tak hanya negara sendiri, melainkan juga Afrika hingga dunia.
Ranking FIFA Maroko terus dikatrol sejak momen ajaib mereka di Piala Dunia, hingga kini berhasil menempati peringkat ke-14.
Seakan tak mau kalah dengan prestasi luar biasa yang ditorehkan seniornya, Maroko U23 yang bertarung di Olimpiade juga mengukir capaian hebat.
Dikomandoi oleh Achraf Hakimi, Maroko akhirnya berhasil memecahkan telurnya sendiri dengan meraih medali perdana dari cabor sepak bola.
Jika mampu mempertahankan level konsistensi dan menjaga talenta terbaiknya, bukan hal mustahil sepak bola Maroko akan terus mengguncang dunia.
Ditambah jika mampu melakukan pembinaan dengan tepat di level usia umur, Maroko berpeluang kian berjaya di tahun-tahun mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)