Liga 1: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, PSS Sleman Dihukum Pengurangan Tiga Poin seusai Digilas Persebaya
PSS Sleman mendapat hukuman pengurangan tiga poin setelah melakoni pertandingan perdana Liga 1 melawan Persebaya Surabaya.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman mendapat hukuman pengurangan tiga poin setelah melakoni pertandingan perdana Liga 1 melawan Persebaya Surabaya, Minggu (11/8/2024).
Hukuman pengurangan tiga poin seakan seperti ibarat bak jatuh tertimpa tangga bagi PSS Sleman.
Seusai mendapat hukuman tersebut, saat ini PSS Sleman terjerembab di dasar klasemen Liga 1 sementara.
Ya, PSS Sleman baru saja kalah atas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, dengan skor 0-1.
Gol semata wayang Persebaya pada laga tersebut dicetak oleh Bruno Moreira melalui titik putih pada menit ke-78.
Kini setelah mendapat kekalahan tersebut, PSS Sleman mendapat hukuman pengurangan tiga poin.
Hal ini terlihat dalam tabel klasemen sementara Liga 1.
Terlihat, PSS Sleman berada di dasar klasemen alias urutan paling bawah dengan poin minus tiga.
Di bawah klasemen terdapat notes yang bertuliskan pengurangan tiga poin PSS Sleman itu atas keputusan Komite Disiplin PSSI.
Baca juga: Top Skor Liga 1 2024/2025: Kans David da Silva Ulangi Catatan Manis
Meski begitu hingga kini belum diketahui, pengurangan tiga poin kepada PSS Sleman itu akibat kejadian apa.
Sebab, hingga saat ini belum ada penguman resmi terkait hal tersebut.
Biasanya, setiap hukuman dari Komite Disiplin PSSI selali diumumkan melalui website resmi PSSI.
Namun berdasarkan pantauan Tribunnews hingga Senin Siang (12/8) belum ada publikasi soal sanksi PSS Sleman terkait pengurangan poin.
Meski begitu, beredar kabar jika PSS Sleman disanksi pengurangan tiga poin akibat kasus suap yang terjadi di Liga 2 2018 lalu.
Berdasarkan unggahan Instagram @pengamatsepakbola, Senin (12/8/2024), PSS Sleman terbukti melakukan penyuapan perangkat pertandingan di Liga 2 2018 yang dilakukan oleh Vigit Waluyo (orang di luar struktur Klub PSS Sleman).
Vigit memerintahkan Drs. Antonius Rumadi (mantan Direktur Operasional PSS), Dewanto Rahadmoyo Nugroho (mantan Asisten Direktur Utama PSS) dan Kartiko Mustikaningtyas (mantan Liaison Officer Klub PSS).
"Bahwa tindak pidana suap tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama dan tidak dilakukan secara sistematis dengan melibatkan pemain dari 1 Klub PSS Sleman maupun pemain dari Klub Madura FC," tulis unggahan akun tersebut.
Sanksi ini membuat PSS Sleman harus minus 3 dan berada di dasar klasemen sementara Liga 1 2024/2025.
Selain itu, tim berjuluk Super Elang Jawa ini juga dikabarkan mendapat sanksi berupa denda Rp 150 juta berkat kasus tersebut.
Menarik dinantikan, kebenaran soal sanksi yang diterima PSS Sleman ini.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)