Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Australia, Perawatan Rumput SUGBK Terus Dikebut
Tim revitalisasi rumput GBK sejatinya melakukan pemindahan rumput dari area nursery yang sudah berusia lebih dari satu tahun
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jelang Menjamu Australia, Perawatan Rumput SUGBK Terus Dikebut
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia dijadwalkan bakal menjamu Australia pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10 September mendatang.
Jelang laga tersebut, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) terus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan kualitas rumput SUGBK secara intensif demi mencapai kondisi optimal.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: PSSI Benarkan Duel Timnas Indonesia Vs Australia Bergulir di SUGBK
Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A Kusumo menyatakan hingga saat ini, perkembangan pekerjaan pemeliharaan lapangan SUGBK masih dalam tahap maturasi rumput setelah proses penggelaran rumput jenis Zoysia Matrella yang dimulai pada Juli 2024.
“Memang benar bahwa rumput di Stadion Utama GBK masih dalam tahap maturasi setelah pemasangan rumput. Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik,” kata Rakhmadi A. Kusumo seusai menghadiri kegiatan tinjauan lapangan GBK bersama Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan jajarannya ke SUGBK pada Senin (12/8/2024).
Sementara itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengapresiasi pihak PPKGBK terkait perawatan rumput SUGBK jelang pertandingan Indonesia melawan Australia pada 10 September mendatang.
“PSSI berterimakasih kepada PPKGBK yang berusaha maksimal untuk memasang rumput terbaik jelang pertandingan melawan Australia. Saya tadi kembali cek kondisi rumput SUGBK. Ada perkembangan signifikan dan kami berharap rumput SUGBK siap menggelar laga melawan Australia,” kata Yunus Nusi.
“Saya berharap pemberitaan soal kondisi rumput untuk lebih bijak karena saya melihat di media sosial banyak berita yang tidak sesuai dengan fakta. Mari kita bantu timnas, bantu PSSI, untuk memberitakan berita yang benar,” harapnya.
Upaya peningkatan intensitas pekerjaan revitalisasi lapangan/FOP di SUGBK pada tahap perawatan yang berfokus pada percepatan adaptasi dan perataan permukaan rumput dilakukan oleh pengelola SUGBK sebagai pendekatan yang diambil untuk mewujudkan kondisi lapangan yang prima.
Tim revitalisasi rumput GBK sejatinya melakukan pemindahan rumput dari area nursery yang sudah berusia lebih dari satu tahun dan menggelarnya ke area lapangan/FOP SUGBK.
Saat ini, pengelola SUGBK tengah mengupayakan tiga tahap perawatan yakni pemberian asupan terbaik bagi rumput melalui pemupukan intensif, proses rolling, verticut, dan top dressing agar mencapai kerataan yang optimal, serta pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.
“Kami meyakini bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai dengan standar internasional. Namun, pada akhirnya kami selaku pengelola akan mengikuti keputusan akhir terkait kelayakan rumput yang akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition melalui final checking,” tambah Rakhmadi A.Kusumo.
Pekerjaan revitalisasi FOP Stadion Utama GBK di tahun 2024 ini dilakukan untuk meningkatan kualitas layanan serta mendukung prestasi olahraga nasional pada ajang sepakbola internasional kualifikasi Piala Dunia Tahun 2026 Zona Asia babak ketiga.
Adapun kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan setelah perhelatan misa akbar di GBK pada saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bulan September mendatang, dapat dipastikan bahwa pada kunjungan tersebut tidak dilakukan penutupan rumput di area lapangan/FOP (Field of Play) Stadion Utama GBK.