Rezeki Nomplok Timnas Indonesia, Seruan Pecat Pelatih Graham Arnold Menghantam Australia
Australia dihantam seruan pemecatan pelatih Graham Arnold sebelum menantang Timnas Indonesia di match kedua babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Suara pemecatan pelatih Australia, Graham Arnold, menyeruak ke permukaan setelah takluk dari Bahrain pada matchday pertama Grup C babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekalahan Australia atas Bahrain semakin menyesakkan karena terjadi di depan pendukungnya sendiri. Hal ini membuat Graham Arndol di ambang pemecatan.
Bermain di Stadion Robina, Queensland, Australia takluk 0-1 dari Bahrain, Kamis (5/9/2024) malam WIB.
Tim tamu mampu mendulang 3 poin berkat gol bunuh diri pemain Australia, Harry Souttar, di menit ke-89. Berkat kemenangan ini, Bahrain sementara menduduki peringkat ke-2 Grup C babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sedangkan Australia, tim berjuluk Socceroos ini hanya menempati peringkat ke-3 Grup C tanpa poin sama sekali.
Takluk dari Bahrain juga mengukir rekor tak mengenakkan bagi Socceroos. Ini menjadi kekalahan kandang kedua Australia di WCQ sejak kali pertama ikut berpartisipasi tahun 1981.
Takluk dari Bahrain juga mengukir rekor tak mengenakkan bagi Socceroos. Ini menjadi kekalahan kandang kedua Australia di WCQ sejak kali pertama ikut berpartisipasi tahun 1981.
Kekalahan kandang pertama Australia di World Cup Qualifiers (WCQ), terjadi dua tahun lalu saat dipermalukan Jepang dua gol tanpa balas.
Kekalahan itu juga sempat membuat Graham Arnold nyaris kehilangan posisinya sebagai pelatih kepala.
Kini situasi serupa kembali terjadi. Dalam laporan The West Australian, para pendukung Socceroos mulai jengah dan geram kepada Graham Arnold.
Tak hanya menyuarakan caci maki, suara agar Graham Arnold dipecat dari jabatan pelatih Australia juga digaungkan.
Baca juga: Kata Pelatih Australia sebelum ke Jakarta, Awas Timnas Indonesia Jadi Samsak Tinju Kangguru
"Arnold seharusnya tidak selamat dari ini. Sepakbola sudah buruk selama bertahun-tahun, dan sekarang hasilnya mulai memburuk," terang salah seorang suporter.
"Tolonglah Australia segera pecat Arnold," terang sang rekan menambahkan.
Kabar ini diprediksi sedikit banyak akan mempengaruhi kestabilan tim Australia, di mana pekan depan harus bertanding di Jakarta melawan Timnas Indonesia.
Matchday kedua grup C babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Australia berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024) pukul 01.00 WIB.
Timnas Indonesia diuntungkan dengan gonjang-ganjing ini. Pun jika terealisasi, maka skuad asuhan Shin Tae-yong benar-benar ketiban rezeki nomplok dengan sang lawan yang kehilangan nakhoda tim.
Di sisi lain, Graham Arnold setelah kekalahan melawan Bahrain mengakui pemainnya merasa frustrasi tidak berhasil mencetak gol.
“Ketika pemain frustrasi, banyak pelanggaran dan pemborosan waktu. Bagi para pemain, terutama yang lebih muda, ini adalah proses pembelajaran. Itu bukan malam kami," terangnya, dikutip dari laman Sydney Morning Herald.
"Kami memiliki peluang, dan jika Anda memasukkan satu peluang melawan negara-negara ini, mereka cenderung hancur. Namun kami tidak melakukan itu, dan itu membuat mereka tetap dalam permainan," tegasnya menambahkan.
Australia juga dirugikan dengan absennya sang striker, Kusini Yengi saat menantang Dimas Drajad cs.
Kusini Yengi harus absen karena memperoleh kartu merah di menit 77' pada laga Australia vs Bahrain.
Graham Arnold harus memutar otak untuk tak mengulang kesalahan dan memastikan lini depan timnya tajam saat bersua King Indo.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.