Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sorotan AS Monaco vs Barcelona: Lamine Yamal Terlalu Tua untuk Gasak Rekor Prestise Ansu Fati

Lamie Yamal dipastikan gagal pecahkan rekor Ansu Fati sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liga Champions pada laga Monaco vs Barcelona.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Sorotan AS Monaco vs Barcelona: Lamine Yamal Terlalu Tua untuk Gasak Rekor Prestise Ansu Fati
MANU QUINTERO / AFP
Pemain depan Barcelona asal Brasil #11 Raphinha merayakan gol pertama timnya bersama pemain depan Barcelona asal Spanyol #19 Lamine Yamal selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Valladolid FC di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada tanggal 31 Agustus 2024. (Foto oleh MANU QUINTERO / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Ada satu rekor dipastikan tak bisa dipecahkan Lamine Yamal pada pertandingan AS Monaco menghadapi Barcelona pada matchday pertama Liga Champions 2024/2025. Ansu Fati bisa bernafas lega.

Pertandingan Liga Champions antara AS Monaco vs Barcelona dijadwalkan berlangsung di Stade Louis II, Prancis, Jumat (20/9/2024) pukul 02.00 WIB.

Di atas kertas Barcelona asuhan Hansi Flick lebih diunggulkan untuk memetik 3 poin penuh. Meski beberapa pemain cedera, namun Barca tidak kekurangan pemain kelas wahid sebagai pengganti.

Cederanya Fermin Lopez dan Dani Olmo bisa diobati dengan kembalinya Frenki de Jong. Belum lagi sang wonderkid Barca, Lamine Yamal juga siap sedia.

Gelandang Barcelona, Pedri (tengah, kanan) merayakan gol keempat timnya bersama rekan satu timnya pada laga Girona FC vs FC Barcelona di stadion Montilivi di Girona pada tanggal 15 September 2024.
Gelandang Barcelona, Pedri (tengah, kanan) merayakan gol keempat timnya bersama rekan satu timnya pada laga Girona FC vs FC Barcelona di stadion Montilivi di Girona pada tanggal 15 September 2024. ((LLUIS GENE / AFP))

Pemain berusia 17 tahun tersebut tengah on fire. Di laga terakhir Barcelona saat menggilas Girona 4-1, Lamine Yamal mencetak brace alias dua gol.

Harapannya, pemain yang ikut membawa Spanyol juara EURO 2024 ini, bisa menjaga konsistensi.

Lamine Yamala jelas mendapatkan sorotan utama. Sebab ada satu rekor yang dapat dibubuhkan oleh pemain yang kerap disandingkan namanya dengan megabintang sepak bola asal Argentina, Lionel Messi tersebut.

Berita Rekomendasi

Yamal berpotensi mengukir rekor anyar bagi Barcelona yang berkaitan dengan jumlah gol di LaLiga dan usianya saat ini.

Dengan bikin 8 gol, Yamal kini berpotensi besar menjadi pemain di bawah 18 tahun yang paling subur bagi Barcelona di LaLiga.

Dalam laporan Football Espana, Lamine Yamal butuh tambahan tiga gol untuk menyamai dan empat gol untuk mengukir rekor baru.

Namun di laga itu pula Lamine Yamal dipastikan tidak bisa mematahkan rekor lain yang juga dipegang Ansu Fati.

Dirangkum dari laman SPORT, Ansu Fati masih menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah UEFA Champions League.

Baca juga: Hobi Barcelona Bikin Mantan Pelatih Kesal: Setien Jadi Penagih Utang, Xavi Mengelus Dada

Ansu Fati menorehkan namanya di papan skor pada usia 17 tahun 40 hari di pertandingan Liga Champions saat Blaugrana, julukan Barcelona, melawan Inter Milan pada tahun 2019.

Rekor itu bakal masih kokoh dipegang oleh Fati, dan tak mungkin diambil alih oleh Lamine Yamal.

Mengingat pada pertandingan AS Moncao vs Barcelona, Lamine Yamal sudah berusia 17 tahun 67 hari. 

Lamine Yamal sangat mungkin untuk mencetak gol pertamanya di Liga Champions musim ini. Namun jika menyoal pencetak gol termuda di UEFA Champions League, maka rekor itu masih dijaga Ansu Fati.

Musim ini, pemain yang pernah dimandikan oleh Lionel Messi tersebut sudah memainkan lima pertandingan bersama Barcelona di LaLiga.

Hasilnya, dia berkontribusi dalam 7 gol dengan rincian tiga gol dan empat assist.

Barcelona asuhan Hansi Flick siap menyambut musim ke-21 berturut-turut di Liga Champions, dan sosok Lamine Yamal akan jadi pivot utama.

Sejak menjadi juara Liga Champions pada tahun 2015, Barca hanya sekali lolos dari perempat final, sebuah perjalanan yang mencakup dua kali tersingkir dari babak penyisihan grup pada tahun 2021 dan 2022.

Itu sangat kontras dengan rekor yang mereka miliki selama tahun-tahun kejayaan klub, mencapai setidaknya semifinal 10 kali dalam 15 musim antara 1999 dan 2015.

Monaco mungkin juga bukan lawan pembuka yang ideal, mengingat Barca hanya menang dalam dua dari sembilan kunjungan terakhir mereka ke Prancis, salah satunya di PSG musim lalu sebelum kalah dalam pertandingan perempat final.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas