Timnas Indonesia Efek, Graham Arnold Mundur dari Kursi Pelatih Australia
Hasil kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 yang kurang memuaskan dari Australia membuat Graham Arnold mundur dari jabatannya sebagai pelatih.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Hasil matchday pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 yang kurang memuaskan dari Australia membuat Graham Arnold selaku juru taktik mundur dari jabatannya, Jumat (20/9/2024).
Ada andil Timnas Indonesia dalam pengunduran diri Graham Arnold. Yakni ketika tim besutan Shin Tae-yong menahan imbang tim ranking 25 FIFA itu tanpa gol.
Selain ditahan imbang Timnas Indonesia, Australia lebih dulu meraih hasil pilu dari Bahrain dengan kekalahan tipis 0-1 di kandang.
Menurut media Australia, The Age, sumbernya mengatakan, dua pertandingan itu membuat Graham Arnold berpikir untuk mempertimbangkan pekerjaannya sebagai pelatih jackson Irvine dan kolega.
Kekalahan atas Bahrain adalah yang kedua kalinya sejak 1981 bagi Australia dalam kualifikasi Piala Dunia ketika bermain di hadapan publik mereka sendiri.
Sementara ketika menghadapi Timnas Indonesia, Australia kesulitan menciptakan peluang berarti yang berpotensi menjadi gol.
Masalah tersebut ternyata adalah ulangan, di mana Australia selalu kesulitan membobol gawang lawan ketika bermain lebih dalam di kotak pertahanan mereka.
Baca juga: Efect Ditahan Imbang Timnas Indonesia, Suporter Australia Ngamuk dan Minta Graham Arnold Dipecat
Keputusan Graham Arnold tidak banyak yang menduga, dia mengatakan setelah hasil imbang melawan Timnas Indonesia harus pergi dan banyak hal yang dipikirkan.
Pelatih berusia 61 tahun itu bukan orang sembarangan bagi Socceroos.
Graham Arnold tercatat sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Australia.
Dia telah membawa Matthew Ryan cs mencapai posisi tertinggi di Piala Dunia yang terjadi di Qatar pada 2022 lalu.
Australia mengalahkan Tunisia dan Denmark untuk menantang Argentina di babak 16 besar sebelum akhirnya kalah dari tim Lionel Messi.
Selama masa jabatannya, dia membawa Australia untuk finis di babak perempat final Piala Asia dalam dua edisi.
"Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemain, staf, Football Australia, dan para penggemar kami yang bersemangat atas dukungan mereka yang tak pernah pudar," ucap Graham Arnol dikutip dari The Australian.
"Socceroos memiliki masa depan yang cerah, dan saya yakin mereka akan terus unggu," sambungnya.
"Saya telah mengabdi selama 40 tahun untuk sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir sebagai pelatih Socceroos."
"Saya katakan setelah pertandingan melawan Timnas Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan, dan setelah berpikir mendalam, firasat saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah, baik untuk diri saya sendiri maupun program ini."
"Saya telah membuat keputusan untuk mengunduran diri berdasarkan apa yang terbaik bagi negara, para pemain, dan Football Australia."
"Saya telah memberikan segalanya yang saya bisa untuk peran ini, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya," jelasnya.
Kini, tidak lebih dari 3 pekan, FA Australia harus mencari pengganti Graham Arnold di kursi kepelatihan.
Tidak mudah bagi Australia karena berada di peringkat 5 klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3.
Pada pertandingan bulan Oktober mendatang, Australia bakal menjamu China dan bertandang ke Jepang.
"Kami mencari pelatih kepala yang sejalan dengan cisi kami untuk Subwey Socceroos dan dapat berintegrasi dengan mulus ke dalam identitas tim," ucap James Johnson, CEO Football Australia.
"Dengan semakin dekatnya pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA, sangat penting bagi kami untuk mengidentifikasi kandidat yang tepat untuk memimpin skuad berbakat kami sekarang dan di masa mendatang," jelasnya dikutip dari website Socceroos.
Warisan Graham Arnold di Timnas Australia
Piala Dunia 2022 Qatar
Masa tersukses Australia di Piala Dunia karena berhasil mencapai babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah.
Australia mengamankan tiket 16 besar Piala Dunia 2022 setelah menang melawan Denmark.
Kualifikasi Piala Dunia FIFA
Sebelum melaju ke putaran final Piala Dunia 2022, Australia melakoni laga pamungkas di babak play-off antar-koefisien.
Socceroos bertemu dengan wakil Amerika Latin, Peru.
Pada pertandingan tersebut, Australia menang dramatis lewat adu penalti.
pada tahap ini, Graham Arnold bersama anak asuhnya mencatatkan rekor dengan 11 kemenangan berturut-turut dalam kualifikasi Piala Dunia.
Suatu prestasi yang sulit tertandingi dalam sejarah FIFA, klaim website resmi Australia.
Pengembangan Pemain Muda
Graham Arnold memiliki andil besar dalam pengembangan usia dini Australia, ia memimpin skuad U23 ke Olimpiade Tokyo 2020.
Para pemain jebolan usia muda di bawah arahannya sukses promosi ke tim utama dan menjadi andalan saat ini.
Catatan Kepelatihan
Sampai masa pengunduran dirinya pada September 2024, Graham Arnold memegang salah satu catatan kepelatihan terbaik dalam sejarah sepak bola Australia.
Rasio kemenangannya mencapai 61 persen selama masa jabatannya.
(Tribunnews.com/Sina)